Ruben Amorim: Dari "Badut" Ruang Ganti Jadi Pelatih Manchester United yang Serius

30 March 2025 23:26 WIB
manchester-united-1741935112493_169.jpeg

1. Tak Disangka, Ruben Amorim Kini Jadi Pelatih Klub Raksasa Inggris

Kuatbaca.com - Nama Ruben Amorim kini mencuri perhatian publik sepak bola dunia setelah ditunjuk sebagai manajer Manchester United, menggantikan Erik ten Hag. Namun, siapa sangka, di masa lalu, Amorim justru dikenal sebagai sosok yang humoris, bahkan dijuluki "badut ruang ganti" oleh rekan-rekan setimnya saat masih aktif bermain.

Salah satu yang mengungkapkan hal ini adalah Roderick Miranda, bek asal Portugal yang pernah bermain bersama Amorim di Benfica. Dalam wawancara dengan Flashscore Australia, Miranda mengaku terkejut saat mengetahui Amorim beralih profesi menjadi pelatih.

2. Sosok Humor di Balik Kecerdasan Taktis

"Ruben dulunya adalah orang yang selalu membuat kami tertawa. Bukan karena dia tidak punya kemampuan bermain, justru sebaliknya, dia pemain yang cerdas. Tapi secara kepribadian, dia sangat lucu dan menghidupkan suasana di ruang ganti," kata Miranda, yang kini bermain di klub Australia, Melbourne Victory.

Menurut Miranda, Amorim memiliki karakter menyenangkan, penuh humor, dan mudah akrab dengan siapa pun. Sosok seperti inilah yang biasanya tidak identik dengan profesi manajer, yang dituntut serius dan tegas dalam mengambil keputusan. Namun, justru dari kepribadian itu, mungkin tersimpan kemampuan manajemen emosional yang kini menjadi salah satu kekuatan Ruben Amorim sebagai pelatih.

3. Karier Kilat di Dunia Kepelatihan

Amorim memulai karier kepelatihannya pada tahun 2018, sebuah langkah yang cukup mengejutkan saat itu. Ia memulai dari bawah, menangani klub Casa Pia, lalu sempat menukangi Braga, sebelum akhirnya bersinar bersama Sporting CP.

Di Sporting, Amorim membuktikan kapasitasnya dengan membawa klub meraih dua gelar Liga Portugal, Piala Liga, dan Piala Super Portugal. Pencapaian ini membuatnya dilirik oleh berbagai klub top Eropa, hingga akhirnya direkrut oleh Manchester United pada akhir tahun 2024.

4. Awal yang Sulit di Manchester United

Sayangnya, masa awal kepelatihan Ruben Amorim di Old Trafford tidak berjalan mulus. Manchester United masih terpuruk di papan bawah klasemen Liga Inggris, tepatnya di posisi 13 hingga akhir Maret 2025. Meskipun demikian, publik sepak bola masih memberi waktu dan kesempatan untuk pelatih muda ini membuktikan kualitasnya.

Amorim dikenal sebagai pelatih yang memiliki filosofi menyerang dan suka mengembangkan pemain muda ciri khas yang sempat hilang dari United dalam beberapa tahun terakhir.

5. Dari Multi-Posisi ke Multi-Strategi

Miranda menambahkan bahwa salah satu kelebihan Amorim saat masih menjadi pemain adalah kemampuannya bermain di berbagai posisi. "Dia bisa bermain sebagai gelandang bertahan, gelandang tengah, bahkan kadang di bek kanan. Itu membuatnya memahami permainan dari berbagai sudut," jelasnya.

Kemampuan tersebut kini terlihat dalam pendekatan taktikal Amorim sebagai pelatih. Ia dikenal fleksibel, mampu beradaptasi dengan lawan, dan cerdas membaca alur pertandingan. Tak heran jika meski dianggap ‘badut’ di masa lalu, kini Amorim menjadi arsitek tim elite Premier League.

6. Perjalanan Masih Panjang, Potensi Masih Besar

Perjalanan Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United masih panjang. Dengan usianya yang baru menginjak 40 tahun, ia termasuk dalam jajaran manajer muda yang menjanjikan. Meski awalnya dipenuhi tantangan, banyak yang percaya Amorim hanya butuh waktu untuk membentuk tim sesuai visinya.

Jika dia berhasil membawa United kembali ke papan atas dan bersaing di kompetisi Eropa, maka kisah transformasinya dari "badut ruang ganti" menjadi pelatih serius dan brilian akan menjadi inspirasi tersendiri di dunia sepak bola.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending