Ronald Koeman: Ancelotti Tak Layak Disalahkan atas Penurunan Performa Real Madrid

Kuatbaca.com - Carlo Ancelotti menjalani musim yang cukup berat bersama Real Madrid. Meski dikenal sebagai pelatih sukses dengan segudang prestasi, musim ini membuat posisinya di kursi kepelatihan El Real kembali dipertanyakan. Real Madrid gagal mempertahankan gelar Liga Champions, dan kini harus bersaing ketat dengan rival abadi mereka, Barcelona, di ajang LaLiga dan Copa del Rey. Saat ini, Madrid tertahan di posisi kedua klasemen LaLiga dengan raihan 69 poin, tertinggal empat angka dari Barcelona.
Kondisi ini tentu memicu beragam spekulasi, termasuk isu soal kemungkinan pengganti Ancelotti yang sudah mulai dipertimbangkan oleh manajemen klub. Tekanan datang dari berbagai arah, termasuk fans dan pengamat sepak bola.
1. Ronald Koeman Tunjukkan Dukungan untuk Ancelotti
Di tengah sorotan tajam terhadap Don Carlo, Ronald Koeman, pelatih Timnas Belanda dan mantan pelatih Barcelona, angkat bicara. Koeman menegaskan bahwa Ancelotti tak layak dijadikan kambing hitam atas penurunan performa Madrid di musim ini. Menurutnya, faktor-faktor eksternal seperti badai cedera dan minimnya pergerakan klub di bursa transfer juga turut berkontribusi besar terhadap situasi yang dihadapi Madrid.
“Pada akhirnya, dalam sepak bola, pelatihlah yang harus disalahkan. Kita harus mengakui bahwa Ancelotti telah melakukan pekerjaan yang hebat,” kata Koeman.
2. Ancelotti Telah Torehkan Banyak Prestasi Bersama El Real
Bukan tanpa alasan Koeman memberikan dukungan terbuka kepada Ancelotti. Pria asal Italia tersebut sebelumnya sudah mencatatkan sejumlah prestasi luar biasa bersama Real Madrid. Ia berhasil membawa Los Blancos meraih gelar Liga Champions sebanyak dua kali, menjuarai LaLiga, Copa del Rey, hingga Piala Dunia Antar Klub. Dalam pandangan Koeman, menghakimi Ancelotti hanya karena hasil buruk satu musim adalah bentuk penilaian yang tidak adil.
“Dia adalah pelatih dengan koleksi gelar terbanyak di dunia. Dia mampu mengelola tim penuh bintang seperti Real Madrid dengan sangat baik. Bagi saya, menyalahkan dia secara sepihak tidak tepat,” tambah Koeman.
3. Tantangan Internal Madrid, Bukan Hanya Soal Taktik
Salah satu tantangan besar yang dihadapi Ancelotti musim ini adalah cedera pemain inti yang terjadi secara beruntun, serta keputusan klub untuk tidak banyak belanja pemain di bursa transfer. Situasi ini tentu menyulitkan sang pelatih dalam menjaga konsistensi performa tim di berbagai kompetisi. Koeman menekankan bahwa kesalahan seharusnya tidak sepenuhnya dibebankan kepada pelatih semata.
“Jika mereka belum menang, kita harus mencari tanggung jawab di antara semua orang,” ujar Koeman menekankan pentingnya tanggung jawab kolektif.
4. Masa Depan Ancelotti dan Arah Real Madrid ke Depan
Spekulasi tentang masa depan Carlo Ancelotti terus bergulir. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari manajemen Real Madrid, rumor tentang kandidat pengganti terus mencuat. Namun, dengan dukungan dari banyak pihak, termasuk tokoh-tokoh seperti Ronald Koeman, bisa jadi posisi Ancelotti masih aman hingga akhir musim.
Real Madrid masih memiliki peluang untuk menutup musim dengan trofi, termasuk dengan menghadapi Barcelona di final Copa del Rey. Kemenangan dalam laga tersebut bisa menjadi pembuktian tersendiri bahwa Ancelotti masih layak menakhodai klub sebesar Madrid.