Raul Asencio dalam Tekanan: Sorotan Skandal Video hingga Blunder Beruntun di Real Madrid

Kuatbaca.com - Nama Raul Asencio, bek muda Real Madrid, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan hanya soal performanya yang menurun drastis di Piala Dunia Antarklub 2025, tetapi juga karena bayang-bayang skandal video porno yang menyeruak kembali. Pemain yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan Los Blancos itu kini berada dalam situasi yang sulit — baik di dalam maupun di luar lapangan.
Di tengah perjuangan Real Madrid di ajang internasional bergengsi tersebut, Asencio justru tampil tidak meyakinkan. Dalam dua pertandingan terakhir, bek 22 tahun ini dua kali melakukan kesalahan yang berdampak langsung pada hasil pertandingan. Situasi ini memperkuat pandangan bahwa tekanan mental dari masalah pribadi mulai memengaruhi penampilannya di lapangan hijau.
1. Dua Laga, Dua Kesalahan Krusial
Pada pertandingan kontra Pachuca yang berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Madrid, Asencio mendapat kartu merah langsung hanya tujuh menit sejak laga dimulai. Ia dianggap melakukan pelanggaran berat terhadap striker lawan, Salomon Rondon, yang sedang dalam posisi berbahaya.
Sebelumnya, ketika Real Madrid ditahan imbang 1-1 oleh Al Hilal, kesalahan Asencio juga berdampak fatal. Ia melakukan pelanggaran yang menghasilkan penalti dan menjadi satu-satunya gol untuk lawan dalam laga tersebut. Kesalahan itu membuat publik mempertanyakan ketenangan dan pengambilan keputusan bek muda tersebut.
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, bahkan angkat suara terkait dua insiden itu. Dalam wawancara usai laga, Courtois menegaskan pentingnya "kepintaran" dalam pertandingan-pertandingan besar, dan mengisyaratkan bahwa kesalahan seperti itu tidak boleh terulang jika Real Madrid ingin berbicara banyak di turnamen internasional.
Penampilan buruk Asencio ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pelatih baru Xabi Alonso, yang kini tengah meramu skuad inti. Jika sang pemain tak kunjung tampil konsisten, bukan tak mungkin ia akan digeser dari line-up utama.
2. Skandal Video Porno Masih Membayangi
Masalah yang menimpa Raul Asencio ternyata tidak hanya datang dari lapangan. Pada Mei 2025 lalu, publik kembali dihebohkan oleh kabar skandal video porno yang menyeret nama sang pemain. Meski kejadian ini disebut terjadi pada 2023, efeknya masih terasa hingga kini dan bisa saja memengaruhi fokus dan mentalitasnya.
Dalam laporan media, Raul Asencio diduga terlibat bersama tiga rekannya saat di tim yunior Real Madrid dalam perekaman video seksual yang melibatkan dua perempuan, salah satunya disebut sebagai korban di bawah umur. Video tersebut kemudian tersebar luas, memunculkan potensi tuntutan kriminal terhadap keempat pemain.
Raul sendiri telah membantah terlibat dalam penyebaran video tersebut. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pelanggaran atas kebebasan seksual siapa pun. Meski demikian, proses hukum masih berjalan, dan publik menanti perkembangan dari kasus yang mencoreng citra akademi Los Blancos itu.
Ketegangan ini jelas tidak ideal bagi pemain muda yang tengah meniti karier profesional. Tekanan media, tuntutan penggemar, dan sorotan manajemen klub membuat posisi Asencio semakin sulit untuk tampil lepas dan percaya diri.
3. Xabi Alonso dan Pilihan Sulit
Sebagai pelatih anyar Real Madrid, Xabi Alonso tentu ingin membentuk tim dengan komposisi pemain berkualitas dan stabil secara mental. Kesalahan berulang dari Raul Asencio bisa jadi mengubah peta persaingan pemain belakang dalam skuad utama. Alonso dikenal tegas dan tak segan mencoret pemain jika tidak memenuhi ekspektasi.
Apalagi, Real Madrid memiliki banyak stok pemain bertalenta di posisi bek tengah. Nama-nama seperti Éder Militão, Antonio Rüdiger, dan pemain muda seperti Marvel atau Rafa Marín siap mengisi kekosongan bila Asencio terus tampil di bawah performa.
Dengan tekanan dari media Spanyol dan tuntutan untuk menang di ajang sekelas Piala Dunia Antarklub, Alonso tentu tidak bisa mengambil risiko menurunkan pemain yang tidak siap mental. Bagi Asencio, kesempatan membuktikan diri mungkin hanya tinggal sedikit.
Situasi ini menempatkannya di ujung tanduk: antara memperbaiki performa dan membersihkan nama, atau justru kehilangan momentum emas untuk membangun karier di tim utama Madrid.
4. Jalan Panjang untuk Pemulihan Nama
Jika Raul Asencio ingin lepas dari bayang-bayang negatif, baik di dalam maupun luar lapangan, ia harus segera melakukan transformasi besar. Pemulihan performa secara konsisten akan jadi langkah awal untuk mengembalikan kepercayaan pelatih dan rekan satu tim.
Di sisi lain, ia juga harus membuktikan bahwa tuduhan hukum terhadapnya tidak berdasar. Dukungan dari klub dan tim hukum bisa menjadi penopang, namun yang paling utama adalah komitmen pribadi untuk membersihkan nama dan menjaga sikap profesional.
Raul Asencio masih muda dan memiliki potensi besar. Namun dalam dunia sepak bola modern, bakat saja tidak cukup. Mentalitas, etika, dan fokus sangat dibutuhkan agar bisa bertahan di level tertinggi.
Dengan sisa turnamen Piala Dunia Antarklub yang masih berlangsung, inilah momen krusial bagi Raul Asencio: tampil gemilang dan membungkam kritik, atau malah semakin tersingkir dari rencana besar Real Madrid.