PSG Tak Mau Jemawa Usai Menang 3-1 atas Aston Villa, Leg Kedua Jadi Ujian Sesungguhnya

Kuatbaca.com - Paris Saint-Germain (PSG) berhasil meraih kemenangan penting di leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025 dengan menaklukkan Aston Villa 3-1 di Parc des Princes. Meski tampil dominan dan sukses melakukan comeback, skuad asuhan Luis Enrique menegaskan mereka tidak ingin larut dalam euforia. Fokus kini sepenuhnya tertuju pada leg kedua di Villa Park.
1. Comeback Brilian Les Parisiens
Dalam laga yang digelar pada Kamis (10/4) dini hari WIB, PSG sempat tertinggal lebih dulu melalui gol cepat yang dicetak oleh pemain muda Aston Villa, Rogers. Namun, Les Parisiens menunjukkan mental juara dan bangkit lewat tiga gol yang dicetak oleh Doue, Khvicha Kvaratskhelia, dan Nuno Mendes.
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi PSG jelang laga tandang ke Inggris. Namun, semua pemain sepakat bahwa pekerjaan mereka belum selesai.
2. PSG Jadi Favorit Juara, Tapi Belum Ingin Terlena
Menurut data dari Opta, PSG kini memiliki peluang sebesar 19,30% untuk menjuarai Liga Champions musim ini, menjadikannya tim dengan kans terbesar kedua setelah Barcelona. Statistik ini menandakan betapa kuatnya performa PSG sejauh ini di Eropa.
Namun, Khvicha Kvaratskhelia, salah satu pencetak gol kemenangan, dengan tegas menolak anggapan bahwa PSG sudah berada di atas angin.
"Kami senang dengan kemenangan ini, tapi ini baru separuh jalan. Masih ada leg kedua dan kami tahu itu akan jadi laga yang sulit. Kami belum menyelesaikan tugas kami," ujarnya dalam wawancara pasca pertandingan dengan BBC.
3. Luis Enrique Ingin Pemainnya Tetap Rendah Hati dan Fokus
Pelatih PSG, Luis Enrique, juga menegaskan pentingnya adaptasi dan kedisiplinan dalam permainan. Ia menyebut bahwa Aston Villa tampil dengan mid-block yang cukup menyulitkan di awal laga. Namun, menurutnya para pemain PSG berhasil melakukan transisi permainan dengan baik hingga akhirnya membalikkan keadaan.
"Yang terpenting adalah bagaimana kami merespons saat tertinggal. Para pemain menunjukkan kedewasaan dalam membaca permainan dan menyesuaikan diri dengan strategi lawan. Tapi ini belum selesai, kami harus tampil sempurna di leg kedua," tegas Enrique.
4. Villa Park Menanti: 90 Menit yang Tak Bisa Dianggap Remeh
Kemenangan 3-1 memang jadi modal penting, tapi bermain di kandang Aston Villa akan menjadi tantangan berbeda. Suasana di Villa Park, dukungan fanatik pendukung tuan rumah, serta gaya bermain agresif Villa di kandang sendiri diyakini bisa jadi ujian nyata bagi konsistensi PSG.
Apalagi, Villa adalah tim yang mampu tampil tanpa tekanan dan sering menciptakan kejutan di Liga Champions musim ini.
5. PSG Belajar dari Masa Lalu: Jangan Ulangi Kesalahan
PSG punya sejarah tersandung di laga-laga krusial Liga Champions, meski unggul di leg pertama. Beberapa musim sebelumnya, mereka pernah tersingkir meski membawa keunggulan dari leg pertama. Itulah mengapa seluruh tim, termasuk para pemain bintang seperti Hakimi, Vitinha, dan Mbappé (jika kembali bermain di leg kedua), diminta untuk tetap fokus dan tidak merasa aman terlalu dini.
6. Asa Menjadi Raja Eropa Masih Terbuka
Musim ini, PSG memang menunjukkan kedewasaan sebagai tim yang solid secara teknis maupun mental. Luis Enrique, dengan pengalamannya di Eropa, menjadi tokoh kunci di balik permainan disiplin dan progresif tim. Bila mampu menyingkirkan Aston Villa, langkah mereka menuju semifinal akan membuka peluang besar bagi PSG untuk meraih trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Kemenangan atas Aston Villa memang menggembirakan, namun PSG memilih untuk tetap berpijak di bumi. Leg kedua di Villa Park akan jadi penentu apakah mereka benar-benar siap bersaing di level tertinggi Eropa. Dengan kerja keras dan fokus penuh, Les Parisiens berharap bisa terus menulis sejarah baru di panggung Liga Champions.