PSG Lolos ke Semifinal Liga Champions Meski Tumbang di Villa Park

Kuatbaca - Paris Saint-Germain (PSG) meraih tiket semifinal Liga Champions meski harus menelan kekalahan 2-3 dari Aston Villa di leg kedua perempatfinal. Meskipun hasil ini menunjukkan kekalahan pertama mereka di babak perempatfinal, pasukan Luis Enrique tetap melaju ke babak empat besar berkat keunggulan agregat 5-4 yang mereka peroleh setelah kemenangan di leg pertama. Pertandingan yang digelar di Villa Park pada Rabu (16/4/2025) dini hari WIB ini tidak mempengaruhi tujuan utama PSG, yaitu lolos ke semifinal, meskipun mereka harus menghadapi beberapa tantangan berat sepanjang laga.
Pertandingan Dramatis di Villa Park
PSG datang ke Villa Park dengan keunggulan agregat 3-1 yang diperoleh pada leg pertama. Di babak pertama, PSG tampil cukup dominan meskipun Aston Villa memberikan perlawanan sengit. Dua gol dari Achraf Hakimi dan Nuno Mendes membawa PSG unggul 2-1 di babak pertama, sementara Aston Villa hanya bisa membalas satu gol melalui Youri Tielemans. Namun, babak kedua menjadi milik tuan rumah, yang tampil lebih agresif dan berhasil membalikkan keadaan dengan menambah dua gol dari John McGinn dan Ezri Konsa. Hasil akhir 3-2 untuk kemenangan Villa tidak cukup membawa mereka ke semifinal, karena agregat masih berpihak kepada PSG.
Vitinha: Fokus pada Semifinal
Meskipun PSG menelan kekalahan dalam pertandingan ini, gelandang PSG, Vitinha, menyatakan bahwa yang terpenting bagi timnya adalah lolos ke semifinal. Menurutnya, meski timnya tidak tampil dalam performa terbaik di Villa Park, mereka berhasil menjaga keunggulan agregat hingga akhir pertandingan. “Yang terpenting adalah kami berhasil lolos ke semifinal, meskipun tidak mudah. Kami berhasil mempertahankan keunggulan kami hingga akhir,” kata Vitinha dalam wawancaranya setelah pertandingan. Ia juga menambahkan bahwa PSG tahu bahwa ketika mereka tidak tampil maksimal, tim lawan bisa menghukum mereka, seperti yang terjadi dengan Aston Villa yang mampu tampil sangat agresif di babak kedua.
Bagi Vitinha, babak kedua menjadi momen yang sangat sulit. Dengan dukungan penuh dari penonton di Villa Park, Aston Villa memanfaatkan momentum dan meningkatkan intensitas serangan mereka. PSG sempat dibuat tertekan dan kesulitan untuk mengatasi serangan-serangan cepat yang dilancarkan oleh Villa. Meskipun begitu, Vitinha tetap menghargai perjuangan timnya yang tetap mampu bertahan dan mengamankan tempat mereka di semifinal. “Tentu saja, kami harus belajar dari pertandingan ini. Kami tahu kami harus meningkatkan performa di babak-babak berikutnya, tapi yang terpenting adalah kami berhasil lolos,” ungkapnya.
PSG Melaju ke Semifinal: Siap Menantang Tim Kuat
Dengan hasil ini, PSG kini menunggu hasil pertandingan antara Real Madrid dan Arsenal untuk menentukan siapa lawan mereka di semifinal. Kemenangan agregat 5-4 memastikan mereka tetap berada dalam perebutan gelar Liga Champions, meskipun harus menghadapi tantangan yang lebih berat di babak selanjutnya. Namun, PSG kini fokus pada persiapan mereka menghadapi tim-tim besar yang akan mereka hadapi di semifinal.
Meskipun kekalahan di Villa Park menunjukkan adanya celah dalam permainan PSG, mereka tetap memiliki keyakinan bahwa tim ini dapat berkembang dan memperbaiki performa mereka di babak semifinal. Dengan kehadiran pemain-pemain bintang seperti Kylian Mbappé dan Lionel Messi, ditambah dengan pengalaman pelatih Luis Enrique, PSG diperkirakan akan tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang.
PSG kini harus memperbaiki beberapa aspek permainan mereka, terutama di lini tengah, di mana mereka sempat kehilangan penguasaan bola di babak kedua melawan Aston Villa. Memperbaiki transisi permainan dan memperkuat pertahanan akan menjadi fokus utama mereka sebelum pertandingan semifinal. Namun, meskipun tantangan semakin berat, PSG tetap optimis dan siap menghadapi siapa pun yang akan menjadi lawan mereka di babak empat besar.
Dengan melanjutkan perjalanan mereka di Liga Champions, PSG berharap bisa mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada dan akhirnya meraih gelar yang sangat didambakan. Di depan mereka, perjalanan menuju final Liga Champions masih panjang, tetapi dengan keunggulan pemain dan pengalaman yang dimiliki, PSG tetap menjadi salah satu favorit juara.