top ads
Home / Olahraga / Protes Pemain Wanita Spanyol Berlanjut terhadap Timnas

Olahraga

  • 6

Protes Pemain Wanita Spanyol Berlanjut terhadap Timnas

Protes Pemain Wanita Spanyol Berlanjut terhadap Timnas
  • September 19, 2023

KuatBaca.com - Tidak ada akhir untuk protes dari pemain sepak bola wanita Timnas Spanyol terhadap pemanggilan ke tim nasional. Sejumlah besar pemain berpotensi telah memutuskan untuk tidak mewakili negaranya dalam ajang UEFA Nations League yang akan datang. Alasan di balik keputusan ini adalah keinginan mereka untuk melihat reformasi di Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).


1. 20 Pemain Melaksanakan Aksi Boikot


Montse Tome, pelatih kepala tim wanita Spanyol, memutuskan untuk memanggil 23 pemain, termasuk bintang seperti Alexia Putellas, Aitana Bonmati, dan Ona Battle, yang baru saja meraih kemenangan di Piala Dunia Wanita 2023. Namun, dari 23 pemain yang dipanggil, 20 di antaranya adalah bagian dari kelompok yang terus melaksanakan aksi boikot.


Aksi boikot ini bermula dari sebuah insiden kontroversial di mana Luis Rubiales, Presiden RFEF saat itu, mengejutkan banyak orang dengan tindakannya terhadap gelandang Jenni Hermoso di podium Piala Dunia. Insiden ini memicu kemarahan di antara pemain dan memotivasi 81 dari mereka untuk menandatangani pernyataan bahwa mereka tidak akan bermain untuk timnas selama Rubiales masih memegang jabatan.


Meskipun tekanan mengakibatkan pengunduran diri Rubiales, tampaknya pemain tidak sepenuhnya puas. 39 pemain tetap teguh dengan keputusan mereka untuk tidak bermain, menuntut kondisi yang lebih aman untuk Timnas Spanyol sebelum mereka kembali ke lapangan.


2. Jenni Hermoso Absen


Salah satu keputusan yang menarik adalah absennya Jenni Hermoso dari daftar pemanggilan. Meski menjadi pusat perhatian, Montse Tome memutuskan untuk tidak memasukkannya, mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk melindunginya dari sorotan lebih lanjut.


Sebagai tanggapan terhadap pemanggilan Montse Tome, para pemain merilis pernyataan bersama. Mereka menegaskan kembali komitmen mereka untuk boikot dan menunjukkan ketidakpuasan dengan cara informasi telah disampaikan kepada publik.


Pernyataan mereka menekankan kebutuhan untuk komunikasi yang lebih transparan dan teliti. Mereka juga menyoroti potensi konsekuensi hukum yang mungkin dihadapi oleh RFEF karena terus memanggil pemain yang secara eksplisit telah meminta untuk tidak dipanggil.


Montse Tome, pelatih kepala tim wanita Spanyol, tampaknya menghormati keputusan para pemain. Dia menyatakan dukungannya terhadap Jenni Hermoso dan berharap bahwa pemain lainnya akan mempertimbangkan kembali keputusan mereka.


"Ini adalah awal dari fase baru," kata Tome, menyuarakan harapannya bahwa tim akan dapat maju bersama ke depan.


Dalam cahaya peristiwa ini, tampaknya tantangan terbesar bagi Montse Tome dan timnya adalah membangun kembali kepercayaan dengan para pemain dan menciptakan lingkungan di mana mereka merasa aman dan dihormati. Ini akan menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa Timnas Spanyol Wanita dapat mencapai potensinya yang penuh di masa depan.(*)


side ads
side ads