Profil Bejo Sugiantoro: Selamat Jalan Legenda Sepakbola Indonesia

1. Kepergian Bejo Sugiantoro, Duka bagi Sepakbola Indonesia
Kuatbaca.com - Dunia sepakbola Indonesia berduka atas meninggalnya Bejo Sugiantoro, salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Tanah Air. Kepergiannya mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar sepakbola yang mengenal kiprahnya di lapangan hijau.
2. Karier Awal: Jebolan PSSI Primavera
Bejo Sugiantoro merupakan lulusan PSSI Primavera, sebuah program pembinaan pemain muda yang melahirkan banyak pesepakbola berbakat Indonesia. Karier profesionalnya dimulai bersama Persebaya Surabaya pada tahun 1994, di mana ia dengan cepat menjadi andalan lini pertahanan.
3. Perjalanan Klub: Dari Persebaya hingga Perseba Bangkalan
Bejo menjalani perjalanan karier yang panjang di berbagai klub sepakbola nasional:
- 1994 - 2003: Persebaya Surabaya
- 2003 - 2004: PSPS Pekanbaru
- 2004 - 2008: Kembali ke Persebaya Surabaya
- 2008 - 2009: Mitra Kukar
- 2009 - 2010: Persidafon Dafonsoro
- 2010 - 2011: Deltras Sidoarjo
- 2011 - 2012: Kembali ke Persidafon Dafonsoro
- 2012 - 2013: Perseba Bangkalan
Setelah membela Perseba Bangkalan, Bejo memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2013, mengakhiri perjalanan panjangnya sebagai pesepakbola profesional.
4. Karier Internasional: Pencapaian Bersama Timnas Indonesia
Bejo Sugiantoro juga memiliki kontribusi besar bagi Timnas Indonesia. Beberapa pencapaiannya di tingkat internasional antara lain:
- Medali Perak SEA Games 1997
- Medali Perunggu SEA Games 1999
- Runner-up Piala Tiger (Piala AFF) 2000 dan 2002
- Peringkat ketiga Piala Tiger 1998
Sebagai bek tengah, Bejo dikenal karena kepemimpinan dan ketangguhannya di lini pertahanan, yang menjadikannya salah satu pilar utama Timnas Indonesia pada masanya.
5. Karier Kepelatihan: Dari Persik Kediri hingga Persebaya
Setelah pensiun sebagai pemain, Bejo melanjutkan kiprahnya di dunia sepakbola dengan menjadi pelatih. Ia pernah menangani beberapa klub, termasuk:
- Persik Kediri
- Persebaya Surabaya
- Deltras FC
Dedikasinya dalam dunia kepelatihan menunjukkan bahwa ia tetap berkontribusi dalam membangun sepakbola nasional meski sudah tak aktif bermain.
6. Warisan Sepakbola: Rachmat Irianto Mengikuti Jejak Sang Ayah
Bejo Sugiantoro meninggalkan warisan besar dalam dunia sepakbola, tidak hanya dalam bentuk prestasi, tetapi juga melalui putranya, Rachmat Irianto. Rian, yang kini membela Persib Bandung, juga merupakan pemain Timnas Indonesia dan sering dibandingkan dengan sang ayah karena kebiasaannya bermain dengan baju yang dimasukkan ke dalam celana, ciri khas Bejo saat bertanding.
7. Selamat Jalan, Sang Legenda
Kepergian Bejo Sugiantoro meninggalkan duka mendalam bagi sepakbola Indonesia. Perjuangan dan dedikasinya akan selalu dikenang sebagai inspirasi bagi generasi pesepakbola mendatang. Selamat jalan, legenda!