Persoalan Bonus Kylian Mbappe yang Belum Selesai dengan PSG

11 April 2025 09:30 WIB

Kuatbaca.com - Masalah terkait pembayaran bonus Kylian Mbappe oleh Paris Saint-Germain (PSG) kembali menjadi sorotan. Pemain bintang asal Prancis ini mengklaim bahwa PSG belum memenuhi kewajiban finansial mereka terkait bonus loyalitas yang disepakati. Jumlah yang masih harus dibayar adalah sebesar 55 juta euro, yang seharusnya menjadi hak Mbappe setelah ia meninggalkan PSG untuk bergabung dengan Real Madrid pada musim panas lalu.

Meski sudah ada keputusan dari Lembaga Liga Prancis (LFP) pada Oktober 2024 yang menyatakan bahwa Mbappe berhak mendapatkan bayaran sisa tersebut, persoalan ini belum juga terselesaikan. Hal ini menyebabkan ketegangan antara Mbappe dan PSG, dan kini pemain berusia 24 tahun itu kembali menggugat mantan klubnya untuk menuntut pembayaran yang tertunda. Kegagalan PSG untuk memenuhi kewajibannya ini telah menambah panasnya perseteruan antara kedua pihak.

1. Mengapa PSG Belum Membayar Bonus Kylian Mbappe?

Menurut laporan terbaru, meskipun PSG telah memiliki dana yang cukup untuk membayar bonus tersebut, mereka masih belum menyelesaikan kewajibannya terhadap Mbappe. Beberapa sumber menyebutkan bahwa dana sekitar 55 juta euro yang seharusnya dicairkan ke rekening Mbappe telah dibekukan oleh PSG. Hal ini semakin memperburuk hubungan antara kedua belah pihak, terutama dengan adanya pernyataan dari pengacara Mbappe, Delphine Verheyden, yang menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti menuntut hingga hak Mbappe dipenuhi.

Salah satu alasan yang mencuat terkait penundaan pembayaran ini adalah ketidaksepakatan antara Mbappe dan PSG terkait penyelesaian masalah ini secara damai. Bahkan, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, dilaporkan merasa kesal dengan terus berkembangnya isu ini, yang seakan mengganggu reputasi klub. Namun, Mbappe tidak ingin menyerah begitu saja, dan melalui kuasa hukumnya, ia kembali mengajukan tuntutan untuk memastikan hak-haknya dipenuhi sesuai perjanjian.

2. Penundaan Penyelesaian yang Sudah Terlalu Lama

Masalah pembayaran bonus yang seharusnya diberikan pada Mbappe kini telah berlangsung lebih dari setahun. Tuntutan yang terus berlanjut ini sempat menimbulkan harapan bahwa masalah ini bisa diselesaikan dengan cara damai dalam waktu yang lebih singkat. Namun, hingga saat ini, Mbappe belum menerima pembayaran yang menjadi haknya, sehingga pengacara Mbappe akhirnya memutuskan untuk melanjutkan proses hukum untuk mendapatkan keadilan.

Menurut Delphine Verheyden, pengacara Mbappe, meskipun mereka telah berusaha untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, kenyataannya hingga kini PSG belum juga memenuhi kewajibannya. Dalam wawancaranya, Verheyden menyebutkan bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain melanjutkan tuntutan hukum terhadap PSG. Keputusan ini juga menunjukkan keteguhan Mbappe untuk mendapatkan haknya, terlepas dari semua tekanan yang mungkin timbul.

3. Persidangan dan Potensi Investigasi UEFA

Situasi semakin memanas dengan kabar bahwa persidangan antara pihak Mbappe dan PSG dijadwalkan pada 26 Mei 2025. Ini menjadi momen penting dalam upaya Mbappe untuk mendapatkan pembayaran bonus yang telah tertunda terlalu lama. Kedua pihak yang berseteru ini akan hadir di pengadilan untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum.

Selain itu, kabarnya pengacara Mbappe juga akan melibatkan UEFA untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut. Jika PSG dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran, klub raksasa Prancis tersebut bisa menghadapi konsekuensi serius, termasuk kemungkinan pencoretan dari kompetisi Eropa pada musim mendatang. Hal ini tentu akan memberi tekanan lebih besar pada PSG untuk segera menyelesaikan masalah pembayaran yang sudah terlalu lama tertunda.

4. Masa Depan Kylian Mbappe dan PSG yang Semakin Tidak Pasti

Perseteruan antara Mbappe dan PSG ini tidak hanya menyangkut masalah finansial, tetapi juga bisa mempengaruhi hubungan masa depan antara kedua belah pihak. Dengan adanya kemungkinan tindakan hukum lebih lanjut dan kemungkinan sanksi dari UEFA, masa depan Mbappe di dunia sepak bola, terutama di Real Madrid, semakin menarik untuk diikuti. Sementara itu, PSG harus segera menyelesaikan masalah ini agar dapat menghindari dampak negatif yang lebih besar, baik dari sisi reputasi maupun keikutsertaan dalam kompetisi Eropa.

Kendati demikian, Kylian Mbappe terus menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam bermain untuk Real Madrid, yang kini menjadi tujuan utamanya setelah meninggalkan PSG. Sementara itu, PSG harus menghadapi konsekuensi dari masalah yang belum selesai ini, yang tentunya bisa berdampak pada stabilitas tim dan masa depan hubungan mereka dengan pemain bintang lainnya.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending