Performa Menurun, Jude Bellingham Kini Jadi Sorotan karena Emosi di Lapangan

Kuatbaca.com - Musim ini bukan hanya Real Madrid yang sedang berada dalam sorotan, tetapi juga salah satu pemain kunci mereka, Jude Bellingham. Gelandang asal Inggris yang sempat tampil fenomenal di musim debutnya bersama El Real, kini dinilai mengalami penurunan performa dan mulai menunjukkan perubahan perilaku yang membuat banyak pihak prihatin.
1. Real Madrid Kehilangan Momentum, Bellingham Ikut Tertekan
Real Madrid sedang menjalani musim yang tidak sesuai ekspektasi. Setelah tersingkir dari Liga Champions di babak perempat final dan kalah di final Copa del Rey, satu-satunya harapan mereka untuk meraih trofi adalah menjuarai La Liga Spanyol. Namun, posisi mereka di klasemen masih tertinggal dari Barcelona.
Hingga pekan ke-30, Madrid mengoleksi 72 poin, terpaut empat angka dari rival abadinya, Barcelona. Dalam situasi penuh tekanan seperti ini, mental dan konsistensi para pemain tentu diuji. Sayangnya, beberapa di antaranya justru terlihat kehilangan ketenangan, termasuk Jude Bellingham.
2. Perilaku Emosional Bellingham di Lapangan Mulai Diperhatikan
Sejumlah pengamat dan mantan pemain mulai menyoroti perubahan sikap Bellingham di atas lapangan. Ia dinilai lebih mudah terpancing emosi, bahkan beberapa kali terlihat terlibat cekcok dengan pemain lawan maupun mempertanyakan keputusan wasit secara frontal.
Graeme Souness, legenda Liverpool yang kini aktif sebagai pundit sepak bola, menyebut bahwa Bellingham sudah tidak setenang musim lalu. Dalam kolomnya di Daily Mail, ia menyampaikan keprihatinan terhadap sikap sang gelandang.
“Melihat Bellingham akhir-akhir ini mengkhawatirkan. Ia menjalani musim debut yang luar biasa di Spanyol, tetapi sekarang beberapa perilakunya mengecewakan,” kata Souness.
Ia menekankan pentingnya menjaga sikap profesional, apalagi bermain di klub sebesar Real Madrid yang memiliki ekspektasi tinggi dari publik dan manajemen.
3. Statistik Turun, Tapi Bellingham Masih Diandalkan
Musim lalu, Jude Bellingham mencatat 19 gol dalam 28 pertandingan La Liga—catatan impresif untuk seorang gelandang. Namun musim ini, torehan golnya menurun menjadi hanya delapan gol dari 27 laga. Selain menurun dari sisi produktivitas, kontribusinya dalam mengatur tempo permainan juga tampak kurang stabil.
Meski demikian, pelatih dan tim tetap menaruh kepercayaan besar padanya. Sebagai pemain muda yang baru menjalani musim keduanya di Spanyol, fase adaptasi mental dan tekanan tentu menjadi tantangan tersendiri.
4. Souness Beri Pesan: Dengarkan Orang yang Tepat di Madrid
Graeme Souness berharap Bellingham mampu bersikap bijak dan mau mendengarkan masukan dari orang-orang di sekitarnya yang peduli terhadap kariernya.
“Saya yakin di klub seperti Real Madrid, ada banyak orang yang layak untuk didengarkan. Jangan sampai merasa tahu segalanya sehingga menutup telinga dari saran yang membangun,” tegasnya.
Menurut Souness, potensi Bellingham sangat besar. Namun bila tidak dikendalikan dengan karakter yang kuat dan kerendahan hati, pemain bisa kehilangan arah meski punya talenta luar biasa.
5. Madrid Butuh Keteguhan Mental Jelang Akhir Musim
Dengan sisa kompetisi yang masih panjang dan ketatnya persaingan di papan atas, Real Madrid membutuhkan pemain-pemain yang tidak hanya hebat secara teknik, tapi juga kuat secara mental. Jude Bellingham tentu diharapkan bisa kembali ke performa terbaiknya, sekaligus menampilkan kedewasaan dalam bersikap.
Saatnya Bellingham Introspeksi dan Bangkit
Sebagai pemain muda dengan potensi emas, Bellingham kini berada di persimpangan. Mampukah ia menanggapi kritik dengan dewasa dan menjadikannya bahan perbaikan? Real Madrid dan para pendukungnya tentu menaruh harapan besar agar sang gelandang bisa kembali menjadi inspirasi bukan hanya lewat gol dan assist, tetapi juga melalui keteladanan di lapangan.