Perbedaan Drastis Performanya: Manchester United Subur di Liga Europa, Lesu di Liga Inggris

Kuatbaca.com-Manchester United (MU) sedang menunjukkan performa yang sangat kontras di dua kompetisi besar, Liga Europa dan Liga Inggris. Tim asuhan Erik ten Hag ini terlihat jauh lebih produktif di Liga Europa, sementara di Liga Inggris mereka justru kesulitan mencetak gol dan meraih kemenangan dengan skor meyakinkan. Bagaimana bisa situasi ini terjadi? Berikut adalah ulasan mengenai perbedaan tajam performa MU di kedua kompetisi tersebut.
1. Keperkasaannya di Liga Europa
Manchester United baru saja meraih kemenangan besar di leg pertama semifinal Liga Europa, dengan skor 3-0 atas Athletic Bilbao. Kemenangan ini memberi Setan Merah keunggulan yang cukup besar menjelang leg kedua yang akan dihelat di Old Trafford pada 9 Mei mendatang. Dengan hanya membutuhkan hasil imbang di pertandingan selanjutnya untuk lolos ke final, MU menunjukkan dominasi yang luar biasa, apalagi dengan penampilan apik para pemain kunci seperti Bruno Fernandes.
Sepanjang kompetisi ini, MU memang tampil sangat subur dalam hal mencetak gol. Dalam tujuh pertandingan terakhir di Liga Europa, mereka sudah berhasil mencetak 19 gol. Ini menunjukkan bagaimana mereka begitu perkasa di kotak penalti lawan, bahkan sering kali mencetak gol di menit-menit terakhir yang memastikan kemenangan. Keberhasilan mereka di Liga Europa bisa dibilang merupakan salah satu pencapaian terbaik MU musim ini.
2. Penurunan Performa di Liga Inggris
Namun, performa berbeda ditunjukkan Manchester United di Liga Inggris. Dalam 15 pertandingan terakhir di Premier League, MU hanya mencetak 18 gol, angka yang sangat minim untuk tim sekelas mereka. Salah satu kemenangan terakhir dengan skor meyakinkan terjadi pada 16 Maret 2025, ketika MU berhasil mengalahkan Leicester City dengan skor 3-0, namun sejak itu mereka kesulitan untuk tampil dominan.
Performa mereka di Liga Inggris menunjukkan adanya kesulitan dalam menyelesaikan peluang. Para penyerang dan winger MU kesulitan menemukan ruang dan mencetak gol. Para pemain seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial yang biasanya menjadi ancaman di lini depan, tidak mampu memberikan dampak maksimal di Liga Inggris. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah ketidakharmonisan dalam tim di sepertiga akhir lapangan. Keberadaan striker tengah yang tajam sepertinya masih menjadi masalah besar bagi MU.
3. Masalah Tak Terpecahkan di Serangan
Manajer Erik ten Hag memang sudah beberapa kali meminta para pemainnya untuk lebih agresif dan kreatif di sepertiga akhir lapangan, namun tampaknya hal ini masih sulit diterapkan. Para pemain sayap MU sering kesulitan berimprovisasi dan membuka peluang. Dalam pertandingan-pertandingan Liga Inggris, MU sering kali terlihat tumpul di depan gawang lawan, meskipun mereka mendominasi penguasaan bola.
Dari segi statistik, terlihat jelas bahwa masalah utama MU adalah penyelesaian akhir yang kurang tajam. Banyak peluang yang tercipta, tetapi tidak semuanya berujung pada gol. Permainan yang terkesan monoton dan kurangnya variasi di lini depan sering kali membuat serangan MU mudah dibaca oleh tim lawan.
4. Harapan dan Perubahan yang Dibutuhkan
Dengan sisa musim yang semakin menipis, Manchester United harus segera menemukan solusi untuk permasalahan di lini serang mereka jika ingin memperbaiki posisi di Liga Inggris. Mengingat performa mereka yang impresif di Liga Europa, diharapkan tim ini bisa menyeimbangkan permainan mereka di kompetisi domestik dengan cara yang serupa.
Erik ten Hag perlu memotivasi para pemain untuk lebih kreatif dalam menyerang dan memastikan bahwa setiap peluang yang tercipta dapat dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, MU juga perlu memperkuat kedalaman skuad mereka, terutama di lini depan, dengan penyerang yang bisa memberikan kontribusi besar, baik dari segi pencetakan gol maupun kontribusi dalam permainan tim.
Dengan optimisme yang dibawa dari kompetisi Eropa, Manchester United masih memiliki peluang besar untuk mengembalikan performa mereka di Liga Inggris. Mereka hanya perlu menemukan formula yang tepat agar bisa menembus kesulitan yang ada dan kembali menjadi pesaing kuat di liga domestik.
Manchester United saat ini berada dalam situasi yang unik, dengan performa yang sangat berbeda di Liga Europa dan Liga Inggris. Sementara mereka tampak sangat subur di kompetisi Eropa, di Liga Inggris mereka kesulitan untuk mencetak gol dan meraih kemenangan dengan skor meyakinkan. Untuk memastikan konsistensi di kedua kompetisi, MU perlu segera memperbaiki aspek serangan mereka di Premier League. Jika bisa menyeimbangkan permainan di kedua ajang tersebut, bukan tidak mungkin Setan Merah akan kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa dan domestik.