Pep Guardiola Raih Gelar Doktor Kehormatan dari University of Manchester

Kuatbaca.com - Pep Guardiola, pelatih legendaris Manchester City, kembali mencatatkan pencapaian prestisius di luar lapangan hijau. Kali ini bukan trofi sepak bola yang ia dapatkan, melainkan penghargaan akademik bergengsi: gelar Doktor Kehormatan dari University of Manchester. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya yang luar biasa dalam dunia sepak bola Inggris dan perannya dalam membangun citra positif Kota Manchester di mata dunia.
1. Kontribusi Guardiola Diakui Dunia Pendidikan
Upacara penganugerahan gelar Doktor Kehormatan dilangsungkan pada Senin, 9 Juni 2025. Dalam kesempatan itu, University of Manchester secara resmi memberikan penghargaan kepada Guardiola atas dedikasinya membangun Manchester City menjadi kekuatan global dalam dunia sepak bola. Keputusannya untuk tetap setia bersama klub selama hampir satu dekade juga turut menjadi pertimbangan penting.
Sejak bergabung dengan Manchester City pada tahun 2016, Guardiola telah mencatatkan berbagai rekor gemilang. Ia hanya gagal menjuarai Liga Inggris sebanyak tiga kali dalam sembilan musim, masing-masing pada tahun pertamanya, musim 2019/2020 ketika Liverpool menjadi juara, dan musim 2024/2025.
Tak hanya prestasi di lapangan, Guardiola juga dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Guardiola Sala. Inisiatif ini turut mendukung berbagai program kemanusiaan dan pendidikan di Inggris maupun negara asalnya, Spanyol.
2. Dominasi Manchester City di Era Guardiola
Guardiola bukan hanya pelatih biasa. Di bawah kepemimpinannya, Manchester City berkembang menjadi klub yang mendominasi sepak bola Inggris dan menorehkan rekor-rekor penting. City menjadi klub Inggris pertama yang berhasil meraih empat gelar Premier League secara beruntun dari tahun 2021 hingga 2024. Capaian ini menempatkan Guardiola sejajar dengan legenda manajerial lainnya seperti Sir Alex Ferguson dan Arsène Wenger.
Secara keseluruhan, Guardiola telah mempersembahkan 18 gelar utama untuk Manchester City. Di antaranya enam gelar Liga Inggris dan satu gelar Liga Champions yang diraih pada musim 2022/2023—musim yang juga menghadirkan treble winner bagi klub, yaitu menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions dalam satu musim.
Tak heran jika kontribusinya diakui bukan hanya oleh para fans, tapi juga oleh institusi pendidikan ternama seperti University of Manchester yang menilai Guardiola sebagai figur pemersatu, motivator, dan ikon kesuksesan Kota Manchester di mata dunia.
3. Guardiola: Manchester Telah Menjadi Rumah Kedua
Dalam sambutannya, Guardiola menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas penghargaan tersebut. Ia mengaku tidak menyangka akan menetap selama ini di Manchester ketika pertama kali tiba sembilan tahun lalu. Namun, keramahan warga, budaya yang kaya, serta ikatan emosional dengan klub dan para pemain membuatnya merasa seperti di rumah sendiri.
“Manchester telah menjadi rumah saya. Klub ini, kotanya, orang-orangnya—semuanya sangat berarti untuk saya dan keluarga,” ungkap Guardiola dengan penuh emosi. Ia juga mengakui bahwa seluruh perjalanan ini menjadi pengalaman luar biasa yang akan terus dikenangnya, bahkan setelah nantinya tak lagi melatih.
Guardiola juga menyoroti pentingnya pendidikan dan peran komunitas dalam membangun masa depan yang lebih baik. Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi jembatan untuk kolaborasi lebih lanjut antara dirinya, klub, dan institusi pendidikan di kota tersebut.
4. Pihak Universitas: Guardiola Adalah Simbol Inovasi dan Inspirasi
Wakil Rektor University of Manchester, Duncan Ivison, memberikan pujian setinggi langit kepada Guardiola. Ia menyebut sang pelatih sebagai seorang inovator sejati yang telah merevolusi gaya bermain sepak bola di Inggris dan sekaligus menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
“Guardiola adalah juara, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia telah mengangkat nama Manchester di panggung global. Kami merasa terhormat memberinya gelar ini,” ujar Ivison dalam pernyataannya. Ia juga berharap penghargaan ini akan mempererat hubungan antara universitas dan komunitas sepak bola di kota tersebut.
Dengan gelar Doktor Kehormatan ini, Guardiola tidak hanya tercatat dalam sejarah sepak bola sebagai pelatih penuh prestasi, tetapi juga sebagai tokoh yang membawa dampak sosial dan edukatif nyata bagi masyarakat. Sebuah pengakuan yang semakin melengkapi jejak emasnya selama berkarier di Inggris.