Penurunan Performa Manchester City Musim Ini: Lebih dari Sekedar Cedera

Kuatbaca.com -Manchester City, yang selama beberapa musim terakhir mendominasi Liga Inggris, kini tengah menghadapi penurunan performa yang cukup signifikan pada musim 2025. Meskipun gelandang Ilkay Gundogan mengakui bahwa cedera pemain menjadi salah satu penyebab utama, ia juga menyoroti faktor lain yang berkontribusi terhadap penurunan tim. Tim yang dulunya dikenal dengan permainan intens dan determinasi tinggi kini tampak kehilangan semangat yang biasanya menjadi ciri khas mereka.
Pada musim ini, City berada di posisi enam klasemen sementara dengan 51 poin setelah hanya meraih 15 kemenangan dari 31 pertandingan yang telah dijalani. Meski demikian, harapan untuk mempertahankan gelar Liga Inggris dan lolos ke Liga Champions tampaknya semakin menipis. Satu-satunya harapan tersisa adalah Piala FA, di mana mereka akan bertemu Nottingham Forest di semifinal pada 27 April mendatang. Namun, apakah perubahan dapat terjadi pada sisa musim ini?
1. Cedera Pemain Tidak Bisa Jadi Alasan Utama
Salah satu faktor yang banyak disorot adalah masalah cedera yang menimpa beberapa pemain kunci City, termasuk Rodri yang mengalami cedera ACL. Kepergian Rodri dari lini tengah memang berdampak pada keseimbangan tim, namun Gundogan mengingatkan bahwa masalah ini bukanlah satu-satunya penyebab dari penurunan performa. Meskipun absennya beberapa pemain berpengaruh, Gundogan menyebutkan bahwa ada hal lain yang lebih mendasar yang perlu diperbaiki oleh tim.
Menurut Gundogan, ada perubahan dalam sikap tim yang membuat City tidak lagi menunjukkan determinasi dan semangat bertarung seperti musim-musim sebelumnya. “Kami terkadang terlalu memikirkan taktik dan posisi, tetapi mengabaikan aspek dasar dari permainan yang seharusnya menjadi bagian alami dari tim,” kata Gundogan. Ia menyarankan agar tim kembali fokus pada elemen-elemen sederhana seperti tekad, agresivitas, dan kerja keras di lapangan.
2. Kurangnya Determinasi dan Hasrat yang Hilang
Bagi Gundogan, musim ini terasa berbeda karena pemain-pemain City tampak kehilangan agresivitas dan hasrat yang sebelumnya selalu terlihat di setiap pertandingan. Ia menilai bahwa terlalu banyak pemain yang lebih mementingkan teknik atau taktik tertentu, namun kurang menunjukkan tekad yang diperlukan untuk memenangkan pertandingan.
“Di sepak bola saat ini, orang cenderung lebih menghargai gol indah atau assist spektakuler daripada kerja keras dan mentalitas yang benar. Padahal, hal-hal sederhana seperti tetap bersama, berjuang untuk tim, dan menunjukkan mentalitas yang kuat sangat penting,” tambahnya. Gundogan pun menekankan bahwa meskipun banyak yang mengabaikan aspek ini, hal tersebut tetaplah vital dalam mencapai kesuksesan tim.
3. Perubahan Positif Pasca Jeda Internasional
Meski performa City sempat merosot pada akhir tahun 2024 dengan hanya satu kemenangan dan sembilan kekalahan dalam 13 pertandingan, Gundogan merasa ada perbaikan yang mulai terlihat sejak jeda internasional pada bulan Maret 2025. Sejak saat itu, City belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir mereka, menunjukkan adanya peningkatan dalam sikap dan motivasi tim.
“Sejak kami kembali dari jeda internasional, saya melihat peningkatan di area ini. Pemain-pemain mulai kembali menunjukkan semangat dan determinasi yang diperlukan untuk meraih kemenangan,” ungkap Gundogan. Ia berharap tren positif ini bisa berlanjut hingga akhir musim dan City bisa kembali menemukan performa terbaik mereka untuk menghadapi tantangan yang tersisa.
4. Fokus pada Laga Terdekat: Melawan Crystal Palace
Ke depannya, City akan menghadapi Crystal Palace dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad pada 12 April 2025. Pertandingan ini menjadi sangat penting bagi mereka untuk kembali ke jalur kemenangan dan menjaga peluang mereka untuk meraih posisi terbaik di klasemen. Gundogan dan rekan-rekannya berharap bisa mempertahankan momentum positif yang sudah mulai terlihat pasca jeda internasional.
Dengan harapan untuk bisa memperbaiki penampilan di sisa musim ini, City tentu tidak bisa hanya mengandalkan faktor taktik semata. Diperlukan kerja keras, determinasi, dan semangat tim yang lebih kuat dari sebelumnya. Bagi Gundogan, saatnya untuk kembali menunjukkan identitas dan karakter yang selama ini menjadi kekuatan utama City di bawah asuhan Pep Guardiola.