PBSI Tambah 10 Atlet Baru ke Pelatnas Cipayung Mulai Juni 2025: Ini Strategi dan Daftarnya

Kuatbaca.com - Perhimpunan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengumumkan tambahan 10 atlet yang akan bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Cipayung, Jakarta Timur, mulai 2 Juni 2025. Keputusan ini merupakan hasil dari proses evaluasi lanjutan pasca Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI pada Februari 2025, di mana sebelumnya tujuh atlet telah terlebih dahulu lolos sebagai juara dan langsung masuk ke Pelatnas tahap kedua.

Seleksi tambahan ini dilakukan oleh Tim Penentu Akhir (TPA), yang terdiri dari kombinasi antara pengurus PBSI dan profesional dari luar federasi. TPA dibentuk untuk memastikan seleksi atlet tidak hanya didasarkan pada hasil pertandingan semata, melainkan melalui pendekatan yang lebih holistik dan objektif.

1. Parameter Seleksi Atlet: Tak Sekadar Menang-Kalah

PBSI menekankan bahwa pemilihan atlet tidak hanya berdasarkan performa di lapangan, tetapi juga menyangkut berbagai aspek lain seperti teknik dasar, postur tubuh, daya juang, hingga potensi jangka panjang. Bahkan, data hasil tes medis, fisik, dan psikologis juga menjadi bagian penting dalam pertimbangan.

Tes-tes tersebut dilakukan secara menyeluruh di Markas Kopassus pada 16-22 Februari 2025, menunjukkan adanya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung kualitas pembinaan atlet nasional. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, menyatakan bahwa evaluasi atlet saat ini dilakukan lebih objektif dan menyeluruh.

“Kami ingin penilaian lebih objektif dan mendalam. Tidak semata menang atau kalah, tapi bagaimana potensi atlet bisa dibaca dengan komprehensif,” ujar Eng Hian dalam pernyataan resmi PBSI.

2. Kolaborasi Pelatih, Pemandu Bakat, dan Profesional Olahraga

Proses seleksi ini juga melibatkan nama-nama besar dalam dunia bulutangkis nasional, seperti Hendrawan, Bambang Supriyanto, Harry Hartono, dan Yoga Ukikasah. Mereka bekerja sama untuk menyaring 10 atlet terbaik dari total 32 nama yang masuk dalam radar pantauan.

Kerja kolaboratif ini menjadi bagian dari pembaruan sistem pembinaan atlet nasional yang dirancang oleh PBSI dalam periode transformasi 2024–2028. Sistem ini dirancang agar proses seleksi, promosi, dan degradasi atlet dilakukan secara terbuka, terukur, dan berdasarkan kinerja atau Key Performance Indicator (KPI).

3. Pemantauan Berkelanjutan Bagi Atlet di Luar Pelatnas

Meski 10 atlet tambahan sudah ditetapkan, PBSI memastikan bahwa atlet lain yang belum masuk Pelatnas tidak sepenuhnya tertutup peluangnya. Mereka tetap akan dipantau melalui turnamen resmi yang diikuti. Artinya, sistem promosi dan degradasi akan tetap berjalan secara dinamis sesuai performa masing-masing atlet.

“Promosi dan degradasi bersifat dinamis. Setiap progres akan dievaluasi sesuai KPI yang telah ditetapkan,” jelas Eng Hian, menandakan bahwa PBSI membuka ruang yang adil bagi seluruh atlet muda potensial di Indonesia.

4. Daftar Lengkap 10 Atlet Baru yang Resmi Masuk Pelatnas 2025

Berikut adalah daftar atlet tambahan yang resmi dipanggil untuk bergabung di Pelatnas PBSI Cipayung mulai Juni 2025:

Tunggal Putra:

• Richie Duta Richardo
• Dendi Triansyah

Tunggal Putri:

• Salsabila Amiradana
• Kavitha Najwa Aulia

Ganda Putra:

• Wahyu Agung Prasetyo
• Dexter Farrel
• Ali Faathir Rayhan
• Devin Artha Wahyudi

Ganda Putri:

• Riska Anggraini
• Jania Novalita Situmorang

5. Komitmen PBSI Ciptakan Atlet Berprestasi untuk Masa Depan Merah Putih

Langkah PBSI ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pembinaan bulutangkis Indonesia. Dengan transformasi sistem tata kelola yang lebih modern, PBSI ingin mencetak lebih banyak atlet unggulan yang siap berprestasi di level dunia.

Strategi berbasis data dan evaluasi menyeluruh diharapkan mampu menciptakan lingkungan pembinaan yang adil, profesional, dan berkelanjutan. Harapan ke depan, para atlet muda ini bisa menjadi andalan baru Indonesia menggantikan generasi sebelumnya dan membawa prestasi gemilang di berbagai kejuaraan internasional.