Panas di London Utara: Arsenal dan Spurs Berebut Tanda Tangan Eberechi Eze
Kuatbaca - Persaingan panas di London Utara kembali mencuat. Bukan di atas lapangan, kali ini medan pertempurannya adalah meja negosiasi bursa transfer musim panas. Arsenal dan Tottenham Hotspur disebut tengah bersaing ketat untuk mendatangkan sosok pemain kreatif yang musim lalu tampil gemilang bersama Crystal Palace—Eberechi Eze.
Bintang berusia 26 tahun itu memang menjadi sorotan tajam setelah menunjukkan performa impresif musim lalu. Ia mampu menjadi motor serangan utama bagi The Eagles, dan kini namanya masuk dalam radar dua klub raksasa Premier League yang tengah haus akan tambahan amunisi di lini depan.
Performa Cemerlang Eze Musim Lalu
Musim 2024/2025 menjadi titik puncak perkembangan Eze. Ia tampil dalam 43 pertandingan di semua kompetisi bersama Crystal Palace, mengemas 14 gol dan 11 assist. Tak hanya sekadar kontribusi statistik, gaya bermainnya yang lincah, visioner, dan penuh kreativitas membuatnya menjadi ancaman konstan bagi pertahanan lawan.
Eze juga membawa dampak signifikan di kompetisi domestik. Kontribusinya membantu Palace mengangkat trofi Piala FA, pencapaian yang tak hanya membanggakan klubnya tetapi juga meningkatkan pamornya secara pribadi. Tak heran jika kini harga pasarannya melambung, dan klausul pelepasannya mencapai 68 juta poundsterling—angka yang tidak kecil, namun dinilai sepadan dengan kualitas yang ia tawarkan.
Arsenal Masih Lesu di Bursa, Tapi Aktif di Radar
Hingga saat ini, Arsenal belum mengumumkan transfer pemain baru, meskipun rumor terus beredar mengenai beberapa nama besar. Skuad asuhan Mikel Arteta dikabarkan mengincar berbagai profil pemain dari lini belakang hingga lini depan, termasuk penjaga gawang Kepa Arrizabalaga dan gelandang Martin Zubimendi.
Namun dari lini serang, nama Eze muncul sebagai alternatif yang sangat menarik. Kehadirannya bisa memberikan variasi serangan serta menjadi tandem ideal bagi pemain seperti Bukayo Saka atau Gabriel Jesus. Dengan kreativitasnya di lini tengah atau sayap, Eze diyakini cocok dengan skema permainan Arsenal yang menitikberatkan pada permainan cepat dan dinamis.
Tottenham Tak Mau Kalah, Siap Tikung Rival Sekota
Di sisi lain, Tottenham juga menunjukkan keseriusan dalam memburu Eze. Kehilangan beberapa pemain penting dalam beberapa musim terakhir membuat mereka ingin kembali membangun pondasi tim yang solid. Kehadiran Ange Postecoglou sebagai pelatih juga menjadi sinyal bahwa Spurs sedang dalam masa transisi, dan mereka butuh pemain-pemain eksplosif seperti Eze untuk mengisi kekosongan kreativitas.
Bagi Tottenham, mendatangkan Eze juga bisa menjadi simbol kekuatan baru di lini tengah. Ia bisa menjadi penghubung antara lini pertahanan dan lini depan, sesuatu yang kerap kurang stabil di skuad Spurs dalam beberapa musim terakhir. Dengan performanya yang konsisten dan kemampuan untuk bermain di berbagai posisi, Eze bisa jadi kepingan penting dalam puzzle permainan Spurs ke depan.
Dengan klausul pelepasan senilai 68 juta poundsterling, persaingan tidak hanya terjadi di atas kertas, tetapi juga di sisi finansial. Arsenal dan Tottenham sama-sama harus berhitung cermat. Mengeluarkan dana sebesar itu tentu harus dibarengi dengan keyakinan bahwa sang pemain bisa memberikan dampak langsung.
Pertanyaannya kini: siapa yang akan lebih dulu membuat langkah konkret? Arsenal mungkin memiliki keunggulan dari sisi proyek jangka panjang dan keikutsertaan di Liga Champions. Tapi Tottenham, dengan ambisi dan ruang besar di lini tengah, bisa menawarkan peran lebih sentral bagi Eze.
Drama bursa transfer London Utara kembali menjadi sorotan. Kali ini, Eberechi Eze menjadi aktor utama dalam saga yang bisa menentukan arah dua klub besar Inggris di musim depan. Apakah ia akan memilih Emirates Stadium untuk memperkuat skuad muda Arteta, ataukah menjawab tantangan di Tottenham Hotspur Stadium sebagai pion penting dalam revolusi Postecoglou?
Satu yang pasti, persaingan belum usai—dan publik sepak bola Inggris akan menanti dengan antusias ke mana arah angin transfer Eze akan berlabuh.