Palmeiras vs Botafogo: Adu Ketat Brasil di Piala Dunia Antarklub 2025 Raih Kejutaan di Overtime

29 June 2025 05:50 WIB
2222635559-1751136348488_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 mempertemukan dua tim asal Brasil yang sarat tradisi, yaitu Palmeiras dan Botafogo. Laga digelar di Lincoln Financial Field, Philadelphia, pada Minggu (29/6) malam waktu setempat. Duel ini menarik perhatian karena mempertaruhkan gengsi nasional dan peluang besar untuk melaju ke perempat final.

Sejak menit awal, Palmeiras langsung tancap gas. Mereka mendominasi penguasaan bola dan agresif menyerang seolah ingin memberi tekanan mental awal kepada Botafogo. Namun, meski mendominasi, Palmeiras harus tetap waspada karena Botafogo tampil solid dan disiplin dalam bertahan.

1. Babak Pertama: Tekanan Tanpa Gol

Permainan menyerang Palmeiras terbukti efektif, mereka beberapa kali mengancam pertahanan Botafogo. Di menit ke-10, Joaquin Piquerez mengirim umpan silang dari sisi kiri yang nyaris dimanfaatkan oleh Vitor Roque. Sayangnya, eksekusinya belum sempurna dan gagal menembus gawang.

Seiring berjalannya waktu, Botafogo perlahan mendapatkan ritme. Mereka mulai menutup ruang dan mencoba memanfaatkan serangan balik, namun peluang justru lebih sering muncul dari serangan Palmeiras yang terstruktur. Sayangnya, hingga peluit babak pertama berbunyi, papan skor masih menunjukkan 0-0.

2. Kedua Tim Terus Menekan Pasca-Jeda

Setelah istirahat, intensitas laga tetap tinggi. Palmeiras gencar menggempur, terutama melalui pergerakan dynamic Estevao. John, kiper Botafogo, tampil impresif dengan beberapa penyelamatan gemilang. Ia menepis tembakan mendatar dari Estevao dan sontekan Mauricio yang menyambar umpan silang.

Menit ke-50 sempat jadi momen penting—Estevao sukses memasukkan bola ke gawang Botafogo, namun hakim garis mengangkat bendera offside. Momen ini membuat tekanan Palmeiras semakin memuncak, namun skor tetap kacamata hingga peluit akhir babak kedua.

3. Overtime: Paulinho Pahlawan Mendadak

Kedua tim dilanjutkan ke perpanjangan waktu setelah skor masih 0-0. Di awal babak tambahan, John kembali menjadi penjaga gawang tangguh, menggagalkan tembakan dari Richard Rios. Tapi tekanan terus mengalir dari Palmeiras.

Di menit ke-100, akhirnya momen itu datang. Paulinho, gelandang muda penuh percaya diri, menusuk dari sisi kanan dan melepas sepakan mendatar yang bersarang di pojok kanan gawang Botafogo. Gol ini menjadi pembeda dan mengunci keunggulan Verdao.

Botafogo coba membalas dan mendapat peluang emas lewat Vitinho, namun sontekannya di menit ke-105 melebar dari sasaran. Gerrakan ini jadi tanda bahwa tekanan balik mereka belum cukup mematikan.

4. Dramatika Kartu Merah dan Bertahan dengan Sepuluh Orang

Drama tak berhenti begitu saja. Di menit ke-117, Palmeiras harus bermain dengan sepuluh orang setelah kapten Gustavo Gomez menerima kartu merah karena pelanggaran keras terhadap Alexander Barbosa. Situasi ini memaksa tekanan tambahan dari Botafogo.

Meski dalam kondisi defisit jumlah pemain, Palmeiras menunjukkan disiplin dan mental juara. Mereka mampu mengendalikan sisa waktu dan memastikan kemenangan tipis 1-0 tetap bertahan hingga peluit panjang. Kemenangan melalui overtime ini memastikan tiket ke perempat final Piala Dunia Antarklub 2025.

5. Kunci Kemenangan dan Harapan ke Depan

Kemenangan ini membawa dampak besar untuk Palmeiras. Selain lolos ke babak delapan besar, mental tim yang tangguh diuji dan pasar global semakin mengenal kualitas pemain seperti Paulinho dan Piquerez. Pilihan strategi dan kedisiplinan di fase overtime menjadi faktor kunci dalam menyudahi pertarungan sengit ini.

Pelatih Palmeiras memuji ketangguhan tim. Ia menekankan bahwa determinasi, fisik, dan kesadaran taktik memperlihatkan bahwa timnya pantas melangkah lebih jauh. “Kami harus bekerja keras dan tak pernah menyerah,” sagihnya.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending