Olivier Giroud Resmi Pulang ke Prancis: Tinggalkan MLS dan Gabung Lille

Kuatbaca.com - Striker senior Timnas Prancis, Olivier Giroud, resmi mengakhiri petualangannya di Major League Soccer (MLS) bersama Los Angeles FC. Ia memutuskan kembali ke tanah kelahirannya untuk memperkuat Lille OSC di Ligue 1. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak mengingat Giroud baru semusim membela klub Amerika Serikat tersebut.
1. Hanya Semusim, Giroud Akhiri Petualangan di MLS
Giroud menandatangani kontrak berdurasi 18 bulan bersama LAFC pada musim panas 2024 setelah meninggalkan AC Milan. Namun, pemain berusia 38 tahun itu hanya bertahan selama satu musim dan sepakat memutus kerja sama lebih awal. Dalam periode singkatnya di Amerika, Giroud mencatatkan lima gol dari total 38 pertandingan—angka yang dianggap kurang memuaskan untuk striker sekelas dirinya.
Penampilan terakhirnya bersama LAFC terjadi pada 29 Juni 2025, dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 melawan Vancouver Whitecaps. Setelah pertandingan itu, spekulasi mengenai masa depannya mulai berhembus hingga akhirnya terkonfirmasi ia pulang ke Prancis.
2. MLS Dinilai Tak Sesuai Gaya Bermainnya
Giroud secara terbuka mengakui bahwa ia kurang cocok dengan karakter permainan yang ada di MLS. Ia merasa ritme dan intensitas permainan di liga tersebut tidak sesuai dengan gaya bermain yang selama ini membawanya sukses di Eropa. Keputusannya untuk pulang ke Prancis bukan hanya soal performa, tetapi juga berkaitan dengan tantangan personal untuk kembali ke tempat di mana kariernya dimulai.
Kepindahannya ke Lille sekaligus menjadi momen reuni dengan sepak bola Prancis setelah 13 tahun berkarier di luar negeri. Dalam konferensi pers perkenalan di Lille, Giroud menyebut bahwa meski usianya tak muda lagi, ia masih merasa bugar dan termotivasi untuk terus bermain.
3. Jejak Gemilang Giroud di Eropa dan Dunia
Sebelum hijrah ke MLS, Olivier Giroud memiliki rekam jejak mengesankan di berbagai liga top Eropa. Kariernya mencuat saat membawa Montpellier meraih gelar Ligue 1 pada musim 2011/2012, mengalahkan dominasi Paris Saint-Germain. Ia kemudian melanjutkan kiprahnya ke Premier League bersama Arsenal selama lima setengah musim dan mengoleksi tiga trofi FA Cup serta tiga Community Shield.
Pada awal 2018, ia bergabung dengan Chelsea dan menambahkan koleksi gelarnya dengan menjuarai FA Cup, Liga Europa, serta Liga Champions. Kariernya berlanjut ke Italia bersama AC Milan pada 2021, di mana ia langsung mempersembahkan scudetto di musim pertamanya bersama Rossoneri.
4. Lille Jadi Destinasi Terakhir Sebelum Pensiun?
Kini kembali ke Prancis, Giroud bergabung dengan Lille yang sedang berbenah untuk bersaing di papan atas Ligue 1. Banyak yang menduga bahwa Lille bisa menjadi klub terakhir dalam karier profesional Giroud sebelum gantung sepatu. Namun sang pemain belum memastikan kapan dirinya akan pensiun, hanya menyatakan bahwa ia akan terus bermain selama tubuhnya masih mengizinkan.
Kedatangan Giroud disambut antusias oleh para pendukung Lille, yang berharap pengalaman dan mental juara yang dimilikinya bisa memberi dampak positif bagi tim. Selain itu, Giroud juga berpeluang menjadi mentor bagi pemain-pemain muda Lille yang sedang berkembang.
Giroud Pilih Pulang demi Tantangan dan Kenyamanan
Kepulangan Olivier Giroud ke Prancis bukan sekadar nostalgia, melainkan keputusan strategis yang diambil setelah merasakan kerasnya beradaptasi di MLS. Ia memilih kembali ke kompetisi yang lebih familier dan menantang dirinya untuk tetap tampil kompetitif di usia menjelang 40 tahun.
Dengan pengalaman segudang di Eropa dan level internasional, Giroud bukan hanya akan memperkuat lini depan Lille secara teknis, tetapi juga membawa kepemimpinan dan semangat profesional yang dapat menular ke seluruh tim. Kini, publik menanti apakah ia bisa menutup karier gemilangnya di tanah kelahirannya dengan catatan manis.