Myles Lewis-Skelly Tiru Selebrasi Erling Haaland, Menuai Kritik dari Jamie Carragher

4 February 2025 21:02 WIB
myles-lewis-skelly_169.jpeg

Kuatbaca - Perayaan Gol Lewis-Skelly Menjadi PerbincanganMyles Lewis-Skelly menjadi pusat perhatian setelah mencetak gol dalam kemenangan Arsenal atas Manchester City dengan skor 5-1 di Stadion Emirates. Pemain muda berusia 18 tahun itu mencetak gol ketiga Arsenal dan merayakannya dengan meniru selebrasi ikonik Erling Haaland, yakni gaya meditasi.

Selebrasi ini memicu beragam reaksi dari publik. Beberapa pihak menganggapnya sebagai respons terhadap aksi Haaland di pertemuan sebelumnya, di mana bintang Manchester City itu sempat bersitegang dengan Gabriel Magalhaes. Momen itu terjadi saat Arsenal bertemu City di Etihad Stadium pada bulan September lalu. Saat itu, Lewis-Skelly ikut mencoba melerai ketegangan, tetapi justru diremehkan oleh Haaland.

Kritik dari Jamie Carragher

Perayaan gol yang dilakukan Lewis-Skelly ternyata tidak mendapat respons positif dari semua pihak. Salah satu yang mengkritiknya adalah mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher. Ia menilai aksi tersebut kurang pantas, terutama bagi pemain muda yang baru meniti karier di level tertinggi.

Menurut Carragher, seorang pemain muda seharusnya lebih fokus pada pengembangan permainannya daripada meniru selebrasi yang bisa diartikan sebagai bentuk ejekan terhadap lawan. Ia mengingatkan bahwa meskipun arogansi dalam sepak bola sering dianggap sebagai hal yang wajar, ada batasan yang harus dijaga, terutama dalam situasi seperti ini.

Lewis-Skelly dan Perjalanannya Bersama Arsenal

Myles Lewis-Skelly adalah salah satu talenta muda yang sedang naik daun di Arsenal. Bergabung sejak level akademi, ia mendapat promosi ke tim utama musim ini dan sudah mencatatkan 22 penampilan di semua kompetisi. Debutnya di tim utama terjadi dalam pertandingan melawan Manchester City yang berakhir imbang 2-2.

Performa apiknya di lini pertahanan Arsenal membuatnya mendapat kepercayaan dari manajer untuk tampil dalam laga-laga penting. Gol ke gawang Manchester City tersebut menjadi salah satu momen spesial dalam kariernya, mengingat ini adalah gol perdananya di level senior.

Selebrasi Gol dalam Sepak Bola: Batasan Antara Ekspresi dan Provokasi

Dalam dunia sepak bola, selebrasi gol sering kali menjadi bagian dari ekspresi kegembiraan pemain. Namun, tidak jarang pula selebrasi digunakan sebagai bentuk sindiran atau balasan terhadap perlakuan sebelumnya. Kasus seperti yang dilakukan Lewis-Skelly bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola. Banyak pemain lain yang juga menggunakan perayaan gol sebagai cara untuk menunjukkan dominasi atau membalas ejekan lawan.

Meskipun demikian, ada batasan yang harus diperhatikan agar selebrasi tidak berubah menjadi tindakan yang bisa memicu konflik di lapangan. Beberapa pemain bahkan pernah mendapat sanksi karena selebrasi yang dianggap provokatif atau berlebihan.

Setelah kemenangan besar atas Manchester City, Arsenal kini mengalihkan fokus mereka ke pertandingan selanjutnya. Dengan performa yang semakin solid, The Gunners berambisi untuk terus bersaing di papan atas klasemen. Sementara itu, Lewis-Skelly diharapkan bisa terus berkembang dan menunjukkan potensinya tanpa harus terlibat dalam kontroversi yang tidak perlu.

Dengan bakat yang dimilikinya, pemain muda ini berpeluang menjadi salah satu pilar penting Arsenal di masa depan. Namun, ia juga perlu belajar untuk menjaga sikapnya di lapangan agar tidak terjebak dalam situasi yang bisa merugikan dirinya sendiri maupun timnya.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending