Momen Panas di Final Copa del Rey: Antonio Rüdiger Lempar Botol ke Wasit dan Kena Kartu Merah

27 April 2025 07:58 WIB

Kuatbaca.com - Pertandingan bertajuk El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid di final Copa del Rey 2024/2025 berlangsung panas dan sarat emosi. Digelar di Estadio Olimpico de la Cartuja, Sevilla, pada Minggu dini hari (27 April 2025), laga yang penuh gengsi ini menghadirkan drama sejak peluit awal hingga menit terakhir. Barcelona keluar sebagai juara setelah mengalahkan Real Madrid dengan skor tipis 3-2.

Meski laga ini menghadirkan lima gol dari kedua tim, sorotan terbesar justru datang dari insiden yang terjadi menjelang pertandingan usai. Bek Real Madrid, Antonio Rüdiger, menjadi pusat perhatian setelah meluapkan emosinya dengan cara yang sangat tidak sportif: melempar botol ke arah wasit.

1. Lima Gol dan Banyak Ketegangan

Barcelona tampil tajam lewat gol-gol dari Pedri, Ferran Torres, dan Jules Kounde. Sementara Real Madrid sempat memperkecil ketertinggalan berkat aksi Kylian Mbappé dan Aurelien Tchouameni. Namun, ketatnya skor dan tensi pertandingan membuat suasana di lapangan memanas, terutama saat memasuki babak tambahan waktu.

Memasuki menit ke-121, suasana memuncak saat Kylian Mbappé melakukan pelanggaran terhadap Eric Garcia. Pemain bertahan Barcelona itu langsung terjatuh dan memaksa pertandingan dihentikan sementara. Momen ini menjadi pemicu ledakan emosi dari para pemain Real Madrid, terutama dari bangku cadangan mereka.

2. Emosi Memuncak, Rüdiger Lakukan Tindakan Kontroversial

Di tengah ketegangan tersebut, Antonio Rüdiger tertangkap kamera melemparkan botol ke arah wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea yang berada di tengah lapangan. Lemparan itu bukan hanya bentuk frustrasi, tapi juga pelanggaran serius terhadap integritas pertandingan. Wasit tak ragu untuk mengeluarkan kartu merah langsung kepada bek asal Jerman tersebut.

Rüdiger, yang tampak kehilangan kendali, sempat mengamuk dan harus ditenangkan oleh tim pelatih Real Madrid. Wajah marah dan sorot matanya yang tajam kepada wasit menambah panasnya suasana. Aksi ini langsung menjadi viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari publik, termasuk kecaman dan pembelaan dari fans.

3. Kekalahan yang Menyakitkan untuk Madrid

Hasil akhir ini menjadi kekalahan kedua Real Madrid dari Barcelona di final kejuaraan musim ini. Sebelumnya, pada Januari 2025, mereka juga tumbang 5-2 dari rival abadinya di ajang Piala Super Spanyol. Kekalahan ini memperpanjang tren buruk El Real saat berjumpa Blaugrana di laga penentu.

Secara keseluruhan, Barcelona telah mengalahkan Madrid tiga kali musim ini — termasuk kemenangan besar 4-0 di Santiago Bernabéu dalam ajang LaLiga. Dominasi Barca dalam laga-laga penting menegaskan bahwa mereka kini berada di atas angin, baik secara mental maupun strategi.

4. Barcelona Makin Dekat dengan Empat Gelar

Gelar Copa del Rey ini menjadi trofi kedua Barcelona musim ini, dan membuka peluang mereka untuk meraih quadruple atau empat gelar dalam satu musim. Selain Copa del Rey, Blaugrana masih memimpin klasemen LaLiga dengan selisih empat poin dari Madrid dan sudah melaju ke semifinal Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi Inter Milan.

Kemenangan ini bukan hanya membuktikan ketajaman lini serang dan kestabilan permainan mereka, tapi juga menjadi simbol kekuatan mental. Mampu menjaga fokus dan mengatasi tekanan di laga sarat tensi seperti El Clasico final adalah bukti bahwa pasukan muda Barcelona sudah matang.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending