Momen Haru Lionel Messi Saat Terima Jersey Legendaris dari Roberto Baggio

1. Pertemuan Spesial Dua Legenda di Piala Dunia Antarklub 2025

Kuatbaca.com - Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat menjadi panggung tak hanya bagi pertandingan elite, tetapi juga momen emosional yang menyentuh hati para pencinta sepak bola. Salah satu momen yang mencuri perhatian terjadi ketika Lionel Messi, megabintang asal Argentina yang kini memperkuat Inter Miami, bertemu dengan legenda sepakbola Italia, Roberto Baggio.

Pertemuan ini tak sekadar kunjungan biasa. Baggio datang membawa hadiah istimewa untuk Messi: sebuah jersey Timnas Italia yang pernah ia kenakan saat berlaga di Piala Dunia 1994. Yang membuatnya lebih berharga, seragam tersebut sudah dibubuhi tanda tangan langsung oleh Baggio, yang dikenal dengan julukan The Divine Ponytail.

Messi, yang saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi laga-laga penting bersama Inter Miami, terlihat tersenyum lebar dalam foto yang ia unggah di media sosial. Dalam foto tersebut, Messi berdiri berdampingan dengan Baggio sambil memegang jersey bersejarah itu. Momen ini bukan hanya soal hadiah, tetapi tentang penghormatan antar dua ikon berbeda generasi.

2. Reuni Setelah 15 Tahun, Dulu Pernah Bertemu di Era Guardiola

Ternyata, ini bukan pertama kalinya Messi dan Baggio bertatap muka. Pada tahun 2010, Baggio pernah mengunjungi Messi di Barcelona usai pertandingan melawan Arsenal di ajang Liga Champions. Saat itu, Barcelona yang masih dilatih oleh Pep Guardiola menang besar dengan skor 4-1, dan Messi tampil gemilang dengan mencetak empat gol.

Pertemuan tahun 2010 itu menjadi sejarah tersendiri karena mempertemukan pemain aktif terbaik dunia dengan legenda yang sudah pensiun namun masih dihormati karena filosofi permainannya. Kini, 15 tahun berselang, reuni itu terulang kembali, namun dalam suasana yang lebih hangat dan pribadi.

Dalam unggahan media sosialnya, Messi menulis pesan yang menyentuh, “Pemandangan yang luar biasa! Terima kasih, Roberto, atas hadiah istimewa dan bermakna ini serta atas obrolan yang indah. Anda adalah legenda sejati sepak bola.”

Pujian dari Messi ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada Baggio, yang dianggap sebagai salah satu pemain paling artistik dan teknis sepanjang sejarah sepak bola Italia.

3. Baggio Pernah Bermimpi Bermain Bersama Messi

Menariknya, Roberto Baggio bukan hanya datang sebagai tamu biasa. Dalam wawancara yang pernah ia lakukan pada tahun 2015, peraih Ballon d'Or 1993 itu sempat mengungkapkan keinginannya untuk bermain bersama Messi jika saja mereka berada dalam satu era.

"Messi adalah yang terbaik di dunia. Saat dia hendak mencetak gol, dia pasti melakukannya. Saya ingin bermain bersama dia. Bahkan sampai sekarang pun masih," ujar Baggio saat itu. Pernyataan itu kini terasa lebih berarti saat mereka bertemu secara langsung dalam suasana yang bersahabat.

Messi sendiri dikenal sangat menghargai sejarah dan para legenda yang telah membuka jalan di dunia sepak bola. Menerima jersey yang punya nilai historis dan emosional dari sosok seperti Baggio tentu bukan perkara sepele. Ini adalah bentuk pengakuan antar legenda, meski berasal dari negara dan generasi yang berbeda.

Pertemuan mereka menjadi bukti nyata bahwa sepak bola menyatukan manusia lintas zaman, bahasa, dan budaya.

4. Momen Inspiratif di Tengah Gemerlap Kompetisi Dunia

Momen Messi dan Baggio ini tak hanya disambut hangat oleh fans mereka masing-masing, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pesepakbola muda. Dalam dunia sepak bola modern yang penuh dengan kompetisi dan tekanan media, kehangatan dan nilai-nilai klasik seperti penghormatan kepada legenda menjadi hal yang menyegarkan.

Pertemuan ini juga menjadi pengingat bahwa sejarah dan nilai kemanusiaan dalam olahraga tetap penting untuk dijaga. Messi, meski sudah menjadi legenda hidup dengan banyak gelar, tetap menunjukkan rasa rendah hati dan apresiasi terhadap pemain sebelum masanya.

Bagi para penggemar sepak bola, momen ini adalah hadiah yang langka: melihat duet kehormatan antara salah satu playmaker terbaik Italia dengan maestro Argentina yang mengubah wajah sepak bola modern.