Misi Gila Manchester United: Tim Terburuk Premier League yang Menangi Gelar Eropa?

8 May 2025 13:18 WIB
ruben-amorim-1745312433915_169.jpeg

1. Musim Buruk Manchester United di Premier League

Kuatbaca.com - Manchester United sedang mengalami musim yang bisa dibilang paling suram sepanjang sejarah partisipasinya di era Premier League. Klub raksasa Inggris ini kini tercecer di peringkat ke-15 klasemen sementara Liga Inggris, jauh dari zona Eropa dan bahkan mendekati zona degradasi di awal musim.

Dengan hanya mengoleksi 39 poin dan tiga pertandingan tersisa, skenario terbaik untuk MU musim ini adalah naik ke posisi ke-12 klasemen. Itu pun jika semua pertandingan sisa berhasil mereka menangkan dan tim lain terpeleset. Namun terlepas dari upaya tersebut, publik Old Trafford harus bersiap menerima kenyataan bahwa ini akan jadi akhir musim domestik terburuk mereka sejak era Premier League dimulai.

2. Rekor Buruk yang Menanti di Liga Domestik

Sejak Premier League resmi bergulir pada 1992, posisi terendah yang pernah diraih MU adalah peringkat kedelapan di musim 2020/2021. Jika mereka gagal memperbaiki peringkat di tiga laga terakhir, catatan buruk ini akan terlampaui. Bahkan, untuk melihat performa lebih buruk dari ini, fans harus mundur ke musim 1975/1976 ketika Setan Merah mengakhiri musim di peringkat ke-17.

Padahal, di musim-musim sebelumnya, MU kerap menjadi langganan empat besar dan bersaing ketat di papan atas bersama Manchester City, Liverpool, dan Arsenal. Tahun ini jelas menjadi pukulan keras bagi klub sebesar MU dan menunjukkan adanya krisis performa yang serius di tubuh tim.

3. Kontras di Eropa: Peluang Emas Juara Liga Europa

Namun ironisnya, di tengah buruknya performa di kompetisi domestik, Manchester United justru menunjukkan sinyal kebangkitan di kancah Eropa. Tim asuhan Ruben Amorim telah memastikan satu kaki di partai final Liga Europa setelah menang meyakinkan 3-0 atas Athletic Bilbao di leg pertama semifinal.

Kemenangan besar tersebut membuka peluang besar MU untuk menutup musim dengan gelar Eropa. Jika mampu menuntaskan tugas di leg kedua dan meraih kemenangan di partai final, maka Setan Merah bisa mengakhiri musim sebagai juara Liga Europa meskipun tampil buruk di Premier League.

4. Ruben Amorim: Realistis Tapi Tetap Berambisi

Pelatih kepala MU, Ruben Amorim, tidak menutupi kenyataan pahit yang dialami timnya. Dalam wawancara terbaru, ia kembali menegaskan bahwa secara performa di liga domestik, MU memang menjadi yang terburuk sejak ia datang ke klub. Namun, ia juga melihat peluang untuk memperbaiki citra musim ini dengan meraih trofi Liga Europa.

Bagi Amorim, gelar Eropa bisa menjadi "penyelamat harga diri" sekaligus penanda bahwa klub ini belum sepenuhnya kehilangan arah. Ia menyatakan bahwa musim ini tidak akan diingat karena posisi liga saja, tetapi juga karena kemungkinan mereka menjadi "tim Premier League terburuk yang pernah menjuarai kompetisi Eropa."

5. Gelar Liga Europa Bisa Jadi Penyelamat Reputasi Klub

Jika MU berhasil menjuarai Liga Europa musim ini, mereka bisa mencatat sejarah unik sebagai klub Premier League dengan peringkat liga domestik terburuk yang berhasil menjuarai ajang kontinental. Ini akan menjadi bukti bahwa sepak bola adalah permainan penuh kejutan dan paradoks.

Kemenangan di Liga Europa juga berarti tiket otomatis ke Liga Champions musim depan. Hal ini bisa menjadi krusial bagi kelangsungan proyek jangka panjang Amorim di MU dan memperbaiki citra klub di mata fans, sponsor, serta pemain incaran pada bursa transfer.

Misi “Payah tapi Juara” Manchester United

Manchester United mungkin akan menutup musim Premier League dengan catatan kelam, namun mereka belum sepenuhnya kehilangan harapan. Liga Europa bisa menjadi panggung penebusan, sekaligus pelipur lara bagi fans yang sudah lama menanti momen kebangkitan.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending