Misi Gila Manchester United: Jadi Tim Terburuk Premier League yang Menjuarai Liga Europa

Kuatbaca.com - Manchester United (MU) tengah menjalani salah satu musim terburuk dalam sejarah Premier League mereka. Namun, di balik kelamnya catatan domestik, Setan Merah justru punya peluang besar mencatat sejarah baru di pentas Eropa: menjadi tim dengan performa terburuk di liga yang sukses meraih gelar Liga Europa.
1. Krisis di Premier League: Posisi 15, Nyaris Terburuk Sepanjang Masa
Hingga awal Mei 2025, MU masih terpuruk di posisi ke-15 klasemen sementara Premier League. Dengan hanya mengoleksi 39 poin dari 35 pertandingan, pasukan Ruben Amorim tak mungkin lagi finis di zona Eropa musim depan lewat jalur liga. Dengan sisa tiga pertandingan, poin maksimal yang bisa diraih hanyalah 48, yang secara realistis hanya bisa membawa mereka naik ke posisi ke-12.
Jika kondisi ini tidak membaik, maka ini akan menjadi musim dengan posisi terburuk MU sejak era Premier League dimulai pada 1992. Bahkan, harus mundur ke musim 1975/1976 untuk menemukan posisi lebih buruk—saat itu MU finis di peringkat ke-17.
2. Peluang Gelar Liga Europa: Penebusan Sejati Musim Buruk MU?
Namun, di tengah keterpurukan liga, ada secercah harapan di kompetisi Eropa. MU baru saja menang telak 3-0 atas Athletic Bilbao di leg pertama semifinal Liga Europa. Kemenangan besar ini membuat Bruno Fernandes dkk. hanya tinggal selangkah menuju final, yang bisa menjadi satu-satunya penyelamat reputasi mereka musim ini.
Ruben Amorim, manajer anyar MU yang datang menggantikan Erik ten Hag, menegaskan bahwa meskipun performa di liga menyedihkan, mereka masih berpeluang mencetak sejarah lewat gelar Liga Europa.
"Kami memang tim terburuk dalam sejarah klub jika bicara soal performa Premier League. Tapi kami bisa jadi tim terburuk yang juara Eropa," ujar Amorim dikutip Sky Sports.
3. Pernyataan Kontroversial Amorim: Realistis Tapi Tetap Optimis
Pernyataan Amorim memang mencerminkan kesadaran realistis akan buruknya performa MU, namun juga mengandung optimisme bahwa trofi tetap bisa diraih. Ia mengakui sejak Januari lalu telah menyebut skuadnya sebagai yang terburuk sejak ia tiba di Old Trafford. Dan menurutnya, pernyataan itu tetap valid hingga sekarang.
“Musim ini adalah yang paling mengecewakan dalam 50 tahun terakhir, tapi kami tidak menyerah. Jika bisa menjuarai Liga Europa, kami akan membuat cerita luar biasa dari situasi ini,” ujarnya.
4. Sejarah yang Akan Ditulis: Rekor Buruk + Gelar?
Jika MU berhasil menjuarai Liga Europa musim ini, maka mereka berpotensi mencetak rekor unik sebagai tim dengan peringkat liga terburuk yang sukses merebut gelar Eropa. Hal ini bisa menjadi semacam ‘plot twist’ dramatis dalam narasi musim 2024/2025 mereka, yang sebagian besar diwarnai kritik, cedera pemain, dan kehilangan arah taktik.
5. Bisakah MU Menebus Dosa Musim Ini?
Pertanyaan terbesar kini: bisakah MU menyelesaikan “misi gila” ini? Fans tentu berharap tim kesayangan mereka bisa mempersembahkan satu trofi untuk menghapus luka di kompetisi domestik. Sementara itu, kemenangan atas Bilbao di leg kedua semifinal akan jadi langkah krusial untuk mewujudkannya.
Tanpa kehadiran Williams bersaudara di kubu Bilbao, jalan menuju final terbuka lebar bagi MU. Tapi, sejarah juga mencatat bahwa kejutan kerap terjadi di Eropa, dan tidak ada yang bisa diremehkan.
Dari Peringkat 15 Menuju Tahta Eropa?
Musim 2024/2025 bisa saja menjadi bab terburuk dalam sejarah Premier League Manchester United. Namun, jika mereka berhasil mengangkat trofi Liga Europa, maka ini akan menjadi kisah penebusan yang tak terlupakan.
Manchester United bisa jadi tim “terpayah” yang pernah meraih kejayaan Eropa. Ironis, tapi heroik.