Mengenal Silat Khas Betawi: Maen Pukulan

19 August 2022 16:54 WIB
61cc26c7b15ec.jpg

Olahraga pencak silat di Indonesia memiliki banyak aliran yang berbeda-beda. Catatan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), tedapat 840 perguruan pencak silat di Tanah Air.

Dari 840 perguruan tersebut, nyaris semuanya memberikan gaya khas masing-masing kendati masih dalam satu aliran.

Salah satu alirannya adalah silat khas Betawi yang berasal dari Jakarta. Silat khas Betawi disebut Maen Pukulan.

Seperti yang ditulis G. J. Nawi dalam bukunya, Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi, aliran olahraga bela diri itu punya sejarah panjang.

Istilah maen pukulan lahir sebagai bentuk perlawanan masyarakat setempat terhadap penindasan yang dilakukan kolonial Belanda di masa penjajahan. Tujuan utama dari maen pukulan bukan untuk menyerang melainkan membela diri.

Sejarah Maen Pukulan

Maen pukulan adalah seni bela diri dari daerah Betawi. Sebagai bagian pencak silat Tanah Air, maen pukulan memiliki nilai luhur yang sama dengan pencak silat pada umumnya, yakni religi, budaya, dan olahraga.

Pendekar maen pukulan selain harus memiliki keterampilan bela diri, juga harus menguasai nilai agama agar keduanya seimbang. Seperti salah satu kisah Kong Sima yang tinggal di daerah Kampung Dua, Jatisampurna Bekasi.

Kong Sima yang bekerja sebagai pedagang kerap mendapat perlakuan tidak mengenakkan. Namun untungnya, dia jago membela diri sehingga dia kerap disegani oleh penindas.  Bahkan kemudian Kong Sima memiliki anak murid yang juga diajarkannya gerakan-gerakan maen pukulan.

Perkembangan Maen Pukulan

Maen pukulan tidak hanya tergolong sebagai olahraga bela diri saja, tetapi masuk dalam adat istiadat masyarakat betawi. Salah satu contohnya, maen pukulan dipakai dalam upacara adat perkawinan betawi yaitu Palang Pintu atau tradisi yang menjadi bagian dari upacara pernikahan masyarakat Betawi.

Aspek utama pada maen pukul betawi adalah ucapan dan gerakan. Nilai yang terkandung dari maen pukul betawi yaitu keberanian.

Aspek Gerak Maen Pukulan

Inti aliran maen pukulan didasarkan atas karakter dan bentuk maen pukulan, yang terdiri dari Gerak Cepat, Gerak Kuat, Gerak Teguh, dan Gerak Rasa.

Gerak Cepat mengacu pada karakter khas aliran maen pukulan yang mengandalkan kecepatan gerakan, baik pukulan, tendangan, maupun serang-bela.

Gerak Kuat mengacu pada kekuatan tubuh dalam setiap atraksinya, misalnya menghancurkan benda-benda keras dengan kekuatan tangan dan tubuh.

Gerak Teguh mengacu pada aliran maen pukulan yang lebih bersifat tenaga dalam, seperti penggunaan tenaga kracht dan sebagainya. 

Gerak Rasa, ciri khas utamanya adalah penggunaan rasa pada penempatan tenaga.

pencak silat
betawi

olahraga

Fenomena Terkini






Trending