Mayoritas Pemain Timnas U-17 Indonesia Ternyata Lulusan EPA Liga 1, Ini Rahasianya!

1. Kemenangan Manis Timnas U-17 atas Korea Selatan di Piala Asia 2025
Kuatbaca.com - Timnas Indonesia U-17 mengawali langkah mereka di Piala Asia U-17 2025 dengan hasil gemilang. Bertanding di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, pada Jumat (4/4/2025), Garuda Muda berhasil menekuk Timnas Korea Selatan U-17 dengan skor tipis namun berharga 1-0. Kemenangan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengamankan tiket menuju Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar.
2. Peran Dominan Elite Pro Academy dalam Skuad Timnas U-17
Keberhasilan Timnas U-17 dalam laga perdananya tak lepas dari kontribusi besar para pemain yang merupakan hasil binaan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1. Dari total 25 pemain yang tergabung di skuad, sebanyak 22 pemain merupakan jebolan atau masih aktif bermain di EPA Liga 1, baik di kategori U-16, U-18, maupun U-20. Ini menunjukkan bahwa sistem pembinaan usia muda yang dilakukan klub-klub Liga 1 mulai menunjukkan hasil yang nyata.
3. Profil Pemain Kunci yang Bersinar di Laga Perdana
Beberapa pemain yang tampil sebagai starter dalam laga melawan Korea Selatan berasal langsung dari EPA. Misalnya, Muhammad Zahaby Gholy, winger lincah milik Persija Jakarta di EPA U-20, dan Muhammad Mierza Firjatullah, penyerang muda dari Persik Kediri di EPA U-18. Keduanya menjadi andalan pelatih dalam strategi ofensif yang akhirnya membuahkan kemenangan.
Kiper Dafa Setiawarman dari Dewa United juga patut diapresiasi. Ia tampil gemilang dan berhasil menjaga gawang Indonesia tetap perawan sepanjang pertandingan. Sementara itu, sang pencetak gol tunggal kemenangan, Evandra Florasta, merupakan alumnus EPA Liga 1 U-16 musim 2023/2024 bersama Bhayangkara FC.
4. Apresiasi PSSI atas Hasil Pembinaan Jangka Panjang
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi keberhasilan para pemain muda yang berhasil menunjukkan kualitasnya di level Asia. Ia menegaskan bahwa ini merupakan hasil dari pembinaan berjenjang yang dilakukan melalui kompetisi EPA, mulai dari usia 16 tahun hingga 20 tahun. PSSI juga berkomitmen melanjutkan program ini agar Indonesia memiliki fondasi kuat untuk sepak bola usia muda.
5. Dua Pemain Timnas U-17 Sudah Merambah Liga 1 Senior
Tak hanya bermain di kompetisi kelompok usia, dua pemain Timnas U-17 bahkan telah menembus skuad senior di BRI Liga 1 musim 2024/2025. Mereka adalah Muhammad Zahaby Gholy dari Persija Jakarta dan Dafa Setiawarman dari Dewa United. Ini menjadi bukti bahwa pemain hasil EPA tidak hanya siap di level junior, tetapi juga mampu bersaing di level profesional.
6. Perluasan Program EPA ke Liga 2 untuk Pembinaan Lebih Luas
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak ingin berhenti sampai di sini. Tahun depan, rencananya Liga 2 juga akan menerapkan sistem Elite Pro Academy, mengikuti standar lisensi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Langkah ini dilakukan agar semakin banyak talenta muda dari berbagai daerah bisa terfasilitasi dengan kompetisi yang terstruktur.
7. Terima Kasih kepada Klub yang Fokus Pembinaan Usia Muda
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyampaikan apresiasinya kepada klub-klub yang telah serius mengembangkan pemain muda melalui EPA. Ia menekankan bahwa jam terbang di level usia muda sangat mempengaruhi kualitas pemain ketika mereka masuk ke Timnas. Harapannya, klub-klub bisa konsisten dan terus menyempurnakan sistem pembinaan usia dini.
8. Indonesia di Ambang Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
Dengan tiga poin dari kemenangan atas Korea Selatan, Timnas U-17 kini berada di posisi kedua klasemen sementara Grup C, sejajar dengan Timnas Yaman U-17 yang juga meraih tiga poin. Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan tempat di dua besar grup dan otomatis lolos ke ajang Piala Dunia U-17 di Qatar, yang akan digelar pada 3–27 November 2025.
9. Regenerasi Terencana, Fondasi Timnas Masa Depan
Menurut Erick Thohir, regenerasi yang dilakukan PSSI saat ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun tim nasional yang tangguh, baik di kelompok usia maupun di level senior. Ia menegaskan bahwa tanpa kerja keras dan perencanaan yang matang, tidak mungkin Indonesia bisa bersaing di level internasional.
10. Garuda Muda Menuju Masa Depan Cerah
Kesuksesan Timnas U-17 bukan sekadar kemenangan di atas lapangan, melainkan bukti nyata bahwa sistem pembinaan usia muda di Indonesia mulai menemukan jalannya. Dengan dukungan penuh dari PSSI, LIB, dan klub-klub Liga 1 dan 2, masa depan sepak bola Indonesia tampaknya berada di tangan yang tepat. Garuda Muda tinggal satu langkah lagi menuju panggung dunia – Piala Dunia U-17 2025.