Martin Keown ke Arsenal: Gagal ke Final, Tapi Tetaplah Bangga!

Kuatbaca.com - Kegagalan Arsenal menembus final Liga Champions musim 2024/2025 memang menyakitkan. Namun, bagi Martin Keown, mantan bek legendaris Arsenal, perjalanan tim asuhan Mikel Arteta musim ini tetap layak untuk dibanggakan. Ia meminta seluruh skuad The Gunners untuk tidak terlalu larut dalam kekecewaan, melainkan menghargai pencapaian yang telah diraih.
1. Arsenal Tersingkir Setelah Kalah dari PSG di Semifinal
Arsenal harus mengubur impiannya melaju ke partai puncak Liga Champions setelah disingkirkan Paris Saint-Germain (PSG). Dalam dua leg semifinal, The Gunners kalah 0-1 di Emirates Stadium dan 1-2 di Parc des Princes, sehingga tersingkir dengan agregat 1-3.
Padahal, harapan sempat membuncah saat Arsenal tampil meyakinkan dan bahkan mendominasi beberapa fase pertandingan. Namun, ketajaman lini depan PSG dan performa gemilang kiper Gianluigi Donnarumma menjadi pembeda.
2. Tidak Dijagokan Sejak Awal, Tapi Arsenal Membuktikan Diri
Yang menarik, sejak awal musim, Arsenal tidak dijagokan sebagai kandidat juara Liga Champions. Ini merupakan musim kedua mereka kembali ke kompetisi bergengsi Eropa tersebut setelah absen cukup lama. Namun seiring waktu, performa impresif Arsenal membuat harapan fans dan pengamat mulai tumbuh.
Salah satu titik puncaknya adalah saat Arsenal mendepak Real Madrid di perempatfinal dengan agregat mencolok 5-1—pencapaian yang luar biasa mengingat kondisi tim saat itu tengah krisis striker akibat cedera Gabriel Jesus dan Kai Havertz.
3. Martin Keown: Musim Ini Layak Disyukuri
Martin Keown dalam wawancara bersama TNT Sports menyampaikan dukungannya kepada tim. Ia menyebut bahwa meski tidak mencapai final, Arsenal telah berkembang pesat dan tampil luar biasa musim ini.
“Arsenal boleh bangga dengan apa yang telah mereka lakukan musim ini, terutama karena ini baru musim kedua kami kembali ke Liga Champions,” ucap Keown.
Ia juga menyoroti kekosongan posisi striker murni sebagai salah satu kendala yang cukup signifikan di laga-laga krusial. Tanpa dua penyerang utama mereka, Arsenal harus memaksimalkan pemain tengah dan sayap untuk membongkar pertahanan lawan.
4. Dua Musim Kembali ke Liga Champions, Dua Langkah Maju
Jika ditarik ke belakang, progres Arsenal di Liga Champions sangat terlihat. Pada musim 2023/2024, mereka berhenti di perempatfinal, dan kini berhasil menembus semifinal. Artinya, The Gunners terus menunjukkan peningkatan dari sisi pengalaman dan mental bertanding di level tertinggi Eropa.
5. Fondasi Kuat untuk Masa Depan Lebih Cerah
Kegagalan ini, meski pahit, bisa menjadi batu loncatan penting bagi Arsenal. Dengan skuad muda dan penuh potensi, seperti Bukayo Saka, Declan Rice, William Saliba, dan Martin Odegaard, ditambah racikan strategi dari Mikel Arteta, Arsenal diyakini tinggal selangkah lagi menuju level elite Eropa.
Konsistensi di liga domestik dan Eropa akan menjadi kunci kesuksesan jangka panjang. Kegagalan hari ini adalah bagian dari proses pembentukan karakter tim juara di masa depan.
Gagal ke Final Bukan Akhir Segalanya
Kata-kata Martin Keown menjadi penyemangat bagi tim dan fans Arsenal: “Tetaplah bangga!” Meskipun gelar belum berhasil diraih musim ini, Arsenal telah memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan sejati. Kini saatnya menatap musim depan dengan semangat baru, membawa rasa lapar akan kemenangan, dan menjadikan kegagalan ini sebagai bahan bakar untuk bangkit dan juara.