Manfaat Berolahraga Saat Menstruasi dan Latihan yang Dianjurkan Dihindari

KuatBaca.com - Menstruasi adalah bagian dari siklus bulanan wanita. Meski sering kali dirasakan menyulitkan, ada fakta menarik tentang hubungan antara olahraga dan menstruasi. Jangan salah, berolahraga saat menstruasi justru dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan!

1. Olahraga Saat Menstruasi: Penangkal Rasa Sakit dan Peningkat Mood

Terkadang, rasa nyeri dan kram yang dialami saat menstruasi membuat sebagian wanita memilih untuk beristirahat dari aktivitas fisik. Namun, dr. Parinita Kalita, seorang ahli ginekologi ternama, menegaskan bahwa olahraga justru bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut.

Menurut dr. Kalita, olahraga bisa merangsang pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai 'hormon kebahagiaan'.

"Dengan berolahraga saat menstruasi, wanita dapat merasa lebih baik, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang bisa meredakan kram," tutur dr. Kalita.

Dukungan data dari penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Women and Health juga menunjukkan bahwa wanita yang tetap aktif berolahraga saat menstruasi merasakan rasa sakit yang lebih ringan.

2. 5 Latihan yang Harus Diperhatikan Saat Menstruasi

Namun, tidak semua jenis olahraga dianjurkan saat menstruasi. Beberapa latihan mungkin perlu dihindari atau dimodifikasi agar tetap nyaman:

HIIT (Latihan Interval Intensitas Tinggi): Gerakan cepat dengan periode istirahat singkat mungkin kurang nyaman. Selama menstruasi, latihan intens ini bisa meningkatkan kram.

Angkat Beban: Meski angkat beban bisa membangun otot, berolahraga dengan beban berat bisa memperparah kram. Solusinya, pilih beban yang lebih ringan dengan repetisi lebih banyak.

Yoga dengan Gerakan Inversi: Beberapa gerakan yoga, seperti headstand atau shoulder stand, bisa mengganggu sirkulasi darah ke rahim. Sebaiknya hindari gerakan ini selama menstruasi.

Olahraga Kardio Intens: Olahraga kardio yang intens mungkin kurang nyaman. Solusinya, pilih aktivitas yang lebih ringan seperti berenang atau bersepeda.

Abdominal Crunch dan Sit-Up: Kedua latihan ini bisa memberikan tekanan pada area panggul. Sebagai alternatif, pilih latihan seperti plank atau bridges.

Di akhir wawancara, dr. Kalita menambahkan, "Sebenarnya, yang terpenting adalah mendengarkan tubuh Anda. Jika merasa nyaman dan baik-baik saja untuk berolahraga, lakukan. Jika tidak, istirahat sejenak. Tubuh kita memiliki cara sendiri untuk memberi tahu apa yang terbaik bagi kita."

Dengan pendekatan yang bijak dan berdasarkan informasi, berolahraga saat menstruasi bisa menjadi kegiatan yang memberikan banyak manfaat, bukan sekadar beban. (*)