Manchester United Terpuruk, Ruben Amorim Mulai Kehabisan Waktu

Kuatbaca.com-Manchester United kembali mengalami hasil mengecewakan setelah takluk dari Nottingham Forest dengan skor 0-1. Kekalahan ini semakin menambah catatan buruk Setan Merah musim ini dan membuat posisi mereka di klasemen Liga Inggris semakin mengkhawatirkan. Manajer MU, Ruben Amorim, pun mulai merasa bahwa dirinya tidak akan diberikan banyak waktu untuk membalikkan keadaan.
1. MU Kalah, Elanga Jadi Mimpi Buruk
Bertandang ke Stadion The City Ground pada Selasa (1/4/2025), Manchester United harus menerima kenyataan pahit setelah Anthony Elanga menjadi momok bagi mantan klubnya. Gol solo Elanga di menit ke-5 menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan ini dan memastikan tiga poin untuk Nottingham Forest.
Kekalahan ini semakin memperburuk situasi MU yang gagal meraih kemenangan beruntun di Premier
League musim ini. Bruno Fernandes dan rekan-rekannya kini terdampar di posisi ke-13 klasemen dengan hanya mengumpulkan 37 poin. Jika tren negatif ini berlanjut, MU berpotensi mencatatkan posisi akhir terburuk dalam sejarah klub di era Premier League, melewati musim lalu yang berakhir di peringkat ke-8.
2. Krisis Manchester United Kian Dalam
Musim ini menjadi salah satu yang paling sulit bagi Manchester United. Inkonsistensi permainan, lini pertahanan yang rapuh, serta kurangnya kreativitas di lini serang menjadi faktor utama di balik keterpurukan mereka. Bahkan, meski memiliki skuad bertabur bintang, MU kesulitan bersaing dengan tim-tim papan atas maupun tim-tim yang seharusnya bisa mereka kalahkan dengan mudah.
Masalah ini semakin diperparah dengan rentetan cedera pemain kunci dan kurangnya strategi yang efektif di lapangan. Para penggemar mulai kehilangan kesabaran, sementara tekanan terhadap Ruben Amorim semakin besar.
3. Amorim Mulai Merasa Kehilangan Waktu
Ruben Amorim yang dikontrak Manchester United hingga 2027 kini merasa bahwa dirinya tidak akan diberikan banyak waktu untuk membangun tim ini. Tekanan di klub sebesar MU memang sangat tinggi, dan hasil buruk seperti ini bisa membuat masa depan seorang manajer berada di ujung tanduk.
Dalam sebuah wawancara, Amorim mengungkapkan rasa frustrasinya setelah kalah dari Nottingham Forest. Ia percaya bahwa timnya sebenarnya bermain lebih baik, tetapi tetap gagal meraih hasil yang diinginkan. Menurutnya, situasi ini lebih menyakitkan daripada kekalahan ketika tim lawan memang tampil lebih dominan.
4. Masa Depan MU di Ujung Tanduk
Dengan sisa pertandingan yang semakin sedikit, Manchester United harus segera bangkit jika ingin
menghindari musim yang benar-benar mengecewakan. Posisi mereka saat ini tidak hanya mengancam peluang tampil di kompetisi Eropa musim depan, tetapi juga bisa berdampak besar terhadap kebijakan transfer dan masa depan para pemain kunci.
Ruben Amorim harus menemukan solusi cepat agar timnya kembali ke jalur kemenangan. Jika tidak, bukan tidak mungkin manajemen klub akan kehilangan kesabaran dan mencari sosok baru untuk mengisi posisi manajer. Dengan kompetisi Liga Inggris yang semakin ketat, Manchester United tidak bisa terus-menerus terjebak dalam krisis tanpa adanya perubahan signifikan.
Akankah Amorim mampu membalikkan keadaan? Atau justru ia akan menjadi korban berikutnya dalam daftar panjang manajer yang gagal di MU? Waktu akan segera menjawab.