Manchester United Dipastikan Catat Rekor Poin Terendah di Premier League

Kuatbaca.com - Musim 2024/2025 menjadi musim yang ingin segera dilupakan oleh para pendukung Manchester United. Kekalahan telak 1-4 dari Newcastle United di pekan ke-32 Premier League bukan hanya mempermalukan tim, tapi juga memastikan bahwa Setan Merah akan menutup musim ini dengan rekor poin terendah sepanjang keikutsertaan mereka di era Premier League.
1. Dihajar Newcastle, MU Tak Berkutik di Babak Kedua
Bertandang ke St. James’ Park, Minggu (13/4/2025), MU sempat menunjukkan perlawanan pada babak pertama. Setelah tertinggal lebih dulu lewat gol Sandro Tonali di menit ke-24, anak asuh Ruben Amorim mampu menyamakan kedudukan berkat aksi Alejandro Garnacho menjelang turun minum.
Namun, semua itu sirna di babak kedua. Harvey Barnes hanya butuh tiga menit setelah kickoff babak kedua untuk membawa Newcastle kembali unggul. Setelah itu, dua blunder fatal—pertama oleh Noussair Mazraoui, lalu oleh Altay Bayindir menghadiahkan dua gol tambahan untuk tuan rumah yang dicetak oleh Barnes (brace) dan Bruno Guimaraes.
2. Terjun ke Peringkat 14, Hanya 38 Poin dari 32 Laga
Kekalahan ini membuat Manchester United turun ke posisi ke-14 klasemen sementara Premier League, dengan koleksi 38 poin dari 32 pertandingan. Mereka sejajar dengan Everton, namun kalah dalam selisih gol. Padahal MU biasanya menjadi langganan papan atas atau setidaknya zona Eropa.
Dengan 6 pertandingan tersisa, jumlah maksimal poin yang bisa diraih MU hanyalah 56 poin. Itu berarti, apa pun hasil yang didapatkan dalam laga-laga berikutnya, MU tetap akan mencetak catatan poin terendah dalam sejarah Premier League mereka.
3. Memecahkan Rekor Buruk Musim 2021/2022
Sebelumnya, rekor poin terendah MU terjadi pada musim 2021/2022, ketika mereka finis di posisi ke-6 dengan 58 poin. Musim itu menjadi salah satu musim yang penuh gejolak, dengan tiga pelatih berbeda memimpin tim: Ole Gunnar Solskjaer, Michael Carrick, dan Ralf Rangnick.
Kini, rekor buruk tersebut akhirnya pecah juga. Bahkan di musim ini, MU hanya menang 11 kali, kalah dalam 13 pertandingan, dan kebobolan 51 gol statistik yang lebih buruk dibanding banyak tim papan tengah.
4. Jadwal Tersisa yang Tak Mudah
MU masih memiliki enam laga tersisa, tetapi lawan-lawan yang dihadapi bukan tim yang bisa dianggap remeh. Berikut adalah jadwal tersisa MU:
- Wolverhampton (kandang)
- Bournemouth (tandang)
- Brentford (tandang)
- West Ham (kandang)
- Chelsea (tandang)
- Aston Villa (kandang)
Dengan performa seperti saat ini, MU bisa saja gagal menang di sebagian besar laga sisa, yang akan membuat musim ini semakin kelam.
5. Apa yang Salah di Era Amorim?
Datangnya Ruben Amorim awal musim ini diharapkan membawa angin segar ke Old Trafford. Namun sejauh ini, filosofi bermainnya belum bisa diterjemahkan dengan baik oleh skuad yang tersedia. Lini pertahanan sering ceroboh, serangan tumpul, dan banyak pemain senior tampil di bawah performa terbaiknya.
Selain itu, badai cedera, buruknya rekrutmen, serta minimnya mentalitas juang turut membuat performa MU jauh dari kata ideal. Andre Onana di bawah mistar pun terus jadi sorotan karena blunder yang kerap terjadi, dan bahkan penggantinya pun belum memberi jawaban yang meyakinkan.
Musim Terburuk dalam Sejarah Modern MU
Dengan catatan statistik yang terus merosot dan rekor poin terendah yang kini resmi tercatat, Manchester United 2024/2025 telah menjadi salah satu skuad terburuk dalam sejarah klub di era Premier League. Tinggal bagaimana Amorim dan manajemen klub akan mengevaluasi musim ini dan bersiap untuk membangun kembali kepercayaan fans pada musim mendatang.