Manchester City Siap Tancap Gas di Bursa Transfer Demi Sukses di Piala Dunia Antarklub

Kuatbaca - Manchester City memasuki musim panas 2025 dengan semangat baru. Setelah menjalani musim 2024/2025 yang jauh dari kata memuaskan, klub asuhan Pep Guardiola itu tampaknya tak ingin mengulang kegagalan yang sama. Tak hanya gagal mempertahankan dominasi di Liga Inggris, City juga pulang tanpa gelar bergengsi lainnya—kecuali Community Shield yang diraih di awal musim.
Kekalahan menyakitkan di Final Piala FA dari Crystal Palace menjadi puncak kekecewaan, mempertegas musim yang tidak sesuai ekspektasi. Padahal, klub sempat berinvestasi besar di bursa transfer Januari dengan mendatangkan empat pemain baru yang menghabiskan dana sekitar 200 juta poundsterling. Namun, hanya Omar Marmoush yang menunjukkan performa cukup menonjol, sementara lainnya gagal memberi dampak signifikan.
Piala Dunia Antarklub Jadi Tujuan Utama
Kini, manajemen The Citizens mengalihkan fokus ke Piala Dunia Antarklub 2025. Turnamen internasional antarklub itu dipandang sebagai kesempatan emas untuk menebus kegagalan musim sebelumnya dan kembali memperlihatkan kekuatan mereka di panggung global.
Ambisi besar ini dibarengi dengan rencana transfer yang matang dan agresif. City tidak ingin kehilangan momentum. Mereka menargetkan bisa memperkuat tim sejak awal jendela transfer dibuka, agar seluruh pemain baru bisa beradaptasi sebelum kompetisi dimulai. Klub asal Manchester itu ingin skuadnya benar-benar siap tempur untuk bersaing dengan juara-juara dari benua lain.
Perburuan Pemain Dimulai Lebih Cepat
Chairman Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, menyatakan secara terbuka bahwa klub telah menetapkan target transfer secara detail. Daftar pemain incaran telah disusun, lengkap dengan rencana posisi dan opsi cadangan untuk setiap nama. Proses pendekatan bahkan disebut telah berjalan sebelum bursa transfer resmi dibuka.
Salah satu nama yang mulai ramai disebut adalah Ryan Cherki, gelandang kreatif milik Lyon. Pemain muda asal Prancis itu diyakini bisa memberikan dimensi baru di lini tengah City yang dalam beberapa bulan terakhir kehilangan daya kreasi. Cherki bukan satu-satunya target, namun menjadi simbol dari pendekatan City yang kini mulai menyasar pemain dengan potensi jangka panjang.
Menurut berbagai sumber internal, City berencana menuntaskan proses negosiasi dalam waktu singkat agar pemain bisa mengikuti pramusim dan memahami filosofi permainan tim lebih dini. Ini adalah pendekatan yang berbeda dibanding musim-musim sebelumnya, di mana City kadang menunggu hingga mendekati tenggat waktu transfer.
Belanja Besar Demi Rejuvenasi Skuad
Musim lalu menjadi pelajaran berharga bagi Guardiola dan manajemen. Beberapa pemain inti mengalami penurunan performa, sementara regenerasi tidak berjalan secepat yang diharapkan. Kini, langkah transfer yang lebih agresif menjadi bagian dari strategi rejuvenasi skuad.
Meskipun tidak dijelaskan berapa besar anggaran yang disiapkan, sumber internal klub menyebutkan bahwa City tidak segan menggelontorkan dana besar asalkan sesuai kebutuhan tim. Fokus utamanya bukan sekadar membeli bintang, tetapi mendapatkan pemain yang bisa langsung memberikan dampak di kompetisi-kompetisi besar.
Guardiola disebut tetap menjadi sosok sentral dalam proses seleksi pemain. Ia akan memastikan bahwa siapa pun yang datang, benar-benar cocok dengan sistem yang ia bangun selama ini—yakni sepak bola berbasis penguasaan bola tinggi, pergerakan dinamis, dan fleksibilitas posisi.
Dengan pendekatan transfer yang lebih terstruktur dan agresif, Manchester City menatap musim 2025/2026 dengan harapan besar. Selain mengejar kejayaan di Liga Inggris dan Liga Champions, Piala Dunia Antarklub menjadi salah satu puncak ambisi yang belum pernah mereka capai sebelumnya.
Kecepatan dan ketepatan dalam manuver transfer akan sangat menentukan. Jika berhasil mengamankan target utama lebih awal, City punya peluang besar untuk membentuk kembali skuad yang lapar gelar dan kompetitif di berbagai ajang.
Satu hal yang pasti: era baru sedang disiapkan di Etihad Stadium. City tak ingin sekadar menjadi tim hebat, mereka ingin menjadi legenda—dimulai dari panggung dunia.