Malut United Maafkan Yeyen Tumena, Fokus Tatap Liga 1 dan Kejuaraan ASEAN

26 June 2025 17:20 WIB
yeyen-tumena-kiri-dan-imran-nahumarury-kanan-dipecat-malut-united-1750074363340_169.jpeg

Kuatbaca.com - Drama internal yang sempat menghiasi Malut United akhirnya menemukan titik terang. Klub yang kini tengah bersiap untuk menyongsong musim Liga 1 2025/2026 ini resmi memaafkan Yeyen Tumena, eks Direktur Teknik mereka, setelah yang bersangkutan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada manajemen dan pemilik klub.

1. Yeyen Tumena Akhirnya Minta Maaf Setelah Sempat Ditegur

Sebelumnya, Malut United menyatakan niat untuk membawa kasus Yeyen ke jalur hukum. Hal ini dipicu oleh sikap Yeyen yang dianggap tidak mengikuti langkah Imran Nahumarury, eks pelatih kepala klub, yang sudah terlebih dahulu menyampaikan permintaan maaf terkait pelanggaran berat yang dilakukan selama berada di klub.

Namun, ketegangan mulai mencair setelah Yeyen Tumena akhirnya menghubungi pihak klub dan menyatakan penyesalan atas tindakannya. Komunikasi ini membuka jalan menuju rekonsiliasi.

2. Malut United Tegaskan Permasalahan Sudah Selesai

Pihak klub melalui Wakil Manajer Asghar Saleh menyampaikan bahwa seluruh masalah dengan Yeyen Tumena telah dianggap selesai. Klub pun menerima permintaan maaf itu dengan tangan terbuka.

“Selesai. Kami tak lagi ada masalah dengan coach Yeyen Tumena terkait pekerjaannya bersama Malut United dalam dua tahun ini. Coach Yeyen telah meminta maaf kepada owner dan telah dimaafkan,” ujar Asghar dalam pernyataan resmi klub.

Tak hanya itu, Asghar juga menambahkan bahwa meskipun kerja sama profesional di bidang sepak bola telah berakhir, hubungan personal antara owner klub dan Yeyen tetap baik. Hal ini menjadi bukti bahwa klub tidak membawa urusan profesional ke ranah pribadi.

3. Fokus Persiapan Tim Jelang Liga 1 dan Kejuaraan Klub ASEAN

Dengan berakhirnya polemik tersebut, Malut United kini memusatkan perhatian pada persiapan tim menyambut musim baru Liga 1 2025/2026. Mereka berambisi menampilkan performa yang lebih solid dan konsisten, terutama setelah pengalaman kompetitif yang cukup intens di musim sebelumnya.

Selain itu, klub berjuluk Laskar Kie Raha ini juga punya agenda penting lainnya: tampil di Kejuaraan Klub ASEAN musim depan. Turnamen tersebut menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan klub-klub terbaik dari Asia Tenggara, dan Malut United tak ingin hanya menjadi penggembira.

“Kami ingin serius bukan hanya di kompetisi domestik, tetapi juga mempersiapkan tim dengan sungguh-sungguh untuk Kejuaraan Klub ASEAN musim depan,” kata Asghar.

4. Harapan dan Doa untuk Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury

Tak hanya menyelesaikan persoalan internal, manajemen Malut United juga menunjukkan sikap dewasa dan bijaksana. Dalam pernyataan resminya, klub turut mendoakan agar Yeyen Tumena maupun Imran Nahumarury bisa kembali fokus berkarya di dunia sepak bola Indonesia, terlepas dari masa lalu mereka di Malut United.

“Manajemen Malut United juga mendoakan agar Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury kembali fokus dan sukses berkarya di sepak bola Tanah Air,” bunyi pernyataan klub.

Langkah ini menjadi sinyal bahwa Malut United menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan tidak membawa dendam, meskipun sempat terjadi gesekan di masa lalu.

Momentum Baru untuk Malut United

Setelah badai internal, kini Malut United menatap masa depan dengan optimisme baru. Klub telah menunjukkan bahwa konflik bisa diselesaikan melalui komunikasi dan niat baik. Kini, fokus mereka tertuju penuh pada target kompetitif yang lebih besar, baik di Liga 1 maupun di kancah Asia Tenggara.

Dengan sikap terbuka dan visi jangka panjang, Malut United semakin membuktikan diri sebagai klub yang bukan hanya serius membangun tim, tetapi juga menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai sportivitas.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending