Makna 21+42=63 di Perayaan Juara Dunia Pecco Bagnaia

Jakarta - Di tengah perayaan Francesco 'Pecco' Bagnaia yang menjadi Juara Dunia MotoGP 2022, tertulis penjumlahan 21+42=63. Apa maknanya?
Angka-angka itu merupakan nomor start Pecco selama berkarier di Grand Prix semua kelas mulai dari Moto3 sampai MotoGP. Pecco sendiri melakukan debut Gran Prix di Moto3 bersama Tim Italia FMI pada 2013.
Awalnya, Pecco menggunakan nomor 41 di CEV Moto3 tahun 2012. Angka itu diambil dari idolanya, pebalap legendaris Noriyuki Haga. Namun, ketika berkiprah di Moto3, Pecco memilih nomor 21 yang terinspirasi dari rider Australia, Troy Bayliss.
Tahun 2017, Pecco naik kelas ke Moto2. Nomor 21 sudah digunakan oleh Franco Morbidelli saat itu. Pecco akhirnya memilih menggandakan nomor start-nya di Moto3 menjadi 42. Nomor itu ia pertahankan selama berkarier di kelas Moto2.
Tahun 2019, Pecco mulai berkiprah di kelas utama. Bagnaia tak bisa menggunakan nomor 42 karena sudah dipakai Alex Rins terlebih dahulu. Akhirnya, ia menjumlahkan nomor start di kelas Moto3 (21) dan Moto2 (42) menjadi 63.
Maka, penjumlahan 21+42=63 itulah yang dibawa oleh tim Pecco untuk merayakan Juara Dunia MotoGP 2022.
Pecco telah memecahkan sejarah. Sebab, pebalap terakhir Italia yang menjuarai MotoGP adalah Valentino Rossi pada 2009. Selain itu, Ducati juga telah melepas dahaga gelar, setelah terakhir kali mendapatkannya pada 2007 silam melalui Casey Stoner. Tak hanya itu, Bagnaia dan Ducati yang merupakan paket All Italian menciptakan sejarah baru, di mana terakhir kali prestasi itu ditorehkan 50 tahun lalu oleh Giacomo Agustini bersama MV Agusta.