Luka Modric: Tidak Terburu-Buru Pensiun, Fokus pada Sisa Kariernya

Kuatbaca.com - Luka Modric, bintang sepak bola dunia asal Kroasia, masih terus mengukir prestasi meskipun usianya semakin bertambah. Saat mendekati usia 40 tahun pada 9 September 2025, Modric tetap berkiprah di lapangan hijau, baik bersama Real Madrid maupun Tim Nasional Kroasia. Meskipun sudah dianggap "uzur" oleh sebagian orang, Modric menunjukkan bahwa dirinya masih sangat relevan dan dibutuhkan oleh tim-tim yang ia bela. Gelandang kelas dunia ini menegaskan bahwa ia belum ingin terburu-buru untuk pensiun dan lebih memilih fokus pada pertandingan-pertandingan yang masih ada di hadapannya.

Modric yang dikenal dengan teknik permainan yang luar biasa, ketenangan di tengah tekanan, dan visi bermain yang tajam, tetap menjadi pemain vital baik di level klub maupun negara. Baru-baru ini, dalam laga perempatfinal UEFA Nations League, ia tampil penuh 90 menit dan membantu Timnas Kroasia meraih kemenangan 2-0 atas Prancis. Ini membuktikan bahwa meskipun sudah memasuki usia senja bagi seorang pesepak bola, Modric masih mampu tampil dengan level permainan yang sangat tinggi.

1. Prestasi Gemilang yang Terus Mengalir

Pada musim ini, meskipun usianya semakin matang, Modric terus tampil cemerlang bersama Real Madrid. Ia telah bermain dalam 44 pertandingan di semua kompetisi dan mencatatkan kontribusi signifikan dengan 4 gol serta 7 assist. Kontribusi tersebut menunjukkan bahwa Modric masih mampu bersaing dengan pemain-pemain muda, memberikan kreativitas di lini tengah, dan menjadi motor serangan bagi Los Blancos. Meski berada di usia 39 tahun, kemampuan fisik dan teknik Modric tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan yang signifikan.

Keberadaan Modric yang terus tampil konsisten ini juga memperlihatkan betapa pentingnya peran seorang gelandang yang tak hanya mengatur tempo permainan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekannya. Peran vital ini membuatnya tetap menjadi sosok yang tidak tergantikan di Real Madrid, bahkan di tengah ketatnya persaingan di lini tengah tim asuhan Carlo Ancelotti.

2. Tidak Terburu-Buru Memikirkan Pensiun

Modric memang telah mencapai usia yang cukup senja untuk seorang pemain sepak bola profesional, tetapi ia menegaskan bahwa dirinya masih belum memikirkan untuk pensiun. Ia menuturkan bahwa meski banyak orang yang mulai membicarakan pensiun, dirinya tetap berfokus pada apa yang tersisa dari kariernya. Modric menegaskan bahwa ia tidak terburu-buru untuk meninggalkan lapangan hijau, dan ia ingin menikmati setiap musim yang masih ada. Menurutnya, masih banyak pertandingan penting yang harus dijalani, dan itu menjadi fokus utamanya saat ini.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Modric lebih memilih untuk tidak terpengaruh oleh usia dan tetap berkomitmen sepenuhnya pada setiap pertandingan. Ia memilih untuk mengambil setiap musim dengan serius dan berusaha memberikan kontribusi terbaik untuk tim yang dibelanya. Bagi Modric, pensiun adalah sesuatu yang akan ia pikirkan nanti, dan saat ini, fokusnya adalah mengukir prestasi lebih banyak lagi.

3. Impian Pensiun di Real Madrid

Meskipun kontraknya dengan Real Madrid berakhir pada Juni 2025, Modric mengungkapkan keinginannya untuk bisa pensiun di klub yang telah membesarkan namanya tersebut. Ia mengungkapkan bahwa impian terbesar dalam kariernya adalah bisa mengakhiri perjalanan sepak bolanya bersama Los Blancos. Bagi Modric, pensiun di Real Madrid akan menjadi akhir yang sempurna untuk karier panjangnya yang telah diwarnai dengan berbagai trofi dan penghargaan, termasuk 6 gelar Liga Champions yang ia raih bersama tim tersebut.

Namun, meskipun ia memiliki impian tersebut, Modric tetap realistis dan menyadari bahwa keputusan tersebut tidak bisa diambil terburu-buru. Ia menyebutkan bahwa ia harus melihat bagaimana perjalanan kariernya di musim mendatang dan memastikan bahwa dirinya masih bisa memberikan kontribusi maksimal untuk tim. Segala keputusan terkait masa depannya akan bergantung pada kondisi fisik dan perannya di tim pada waktu itu.

4. Fokus pada Performa dan Kemenangan

Saat ini, Modric lebih memilih untuk fokus pada performa dan kontribusinya di lapangan. Ia menyadari bahwa usia bukan halangan untuk terus bersaing, asalkan dirinya tetap menjaga kondisi fisik dan mentalnya. Dengan semangat yang tinggi, Modric bertekad untuk terus memberikan yang terbaik di setiap pertandingan yang dijalani. Ia berharap bisa terus berkontribusi untuk Real Madrid dan Timnas Kroasia, serta membantu kedua tim meraih kesuksesan lebih lanjut.

Modric menunjukkan bahwa usia hanyalah angka, dan dengan dedikasi serta kerja keras, seorang pemain bisa terus tampil di level tertinggi. Bagi Modric, fokusnya adalah pada pertandingan yang ada di depan mata, dan ia tidak terburu-buru memikirkan akhir kariernya. Dengan semangat juang yang tinggi, tak menutup kemungkinan Modric akan terus menginspirasi banyak pemain muda dalam dunia sepak bola untuk menjaga kualitas dan komitmen mereka meskipun usia mulai bertambah.