Luka Jovic, Pahlawan Terbuang yang Menyelamatkan AC Milan

24 April 2025 19:04 WIB
luka-jovic-1745472816165.jpeg

Kuatbaca - Dalam pertemuan semifinal Coppa Italia yang berlangsung penuh drama di San Siro, AC Milan berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas Inter Milan. Kemenangan ini mengantar mereka ke final Coppa Italia, dan tak bisa dipungkiri bahwa Luka Jovic, sang striker yang kerap disebut-sebut akan segera terbuang, menjadi bintang pada laga tersebut dengan mencetak dua gol. Meskipun demikian, kisah Jovic di Milan tampaknya tidak akan bertahan lama, mengingat masa depannya yang diramalkan akan segera berakhir.

Kemenangan Besar AC Milan

Di leg kedua semifinal Coppa Italia, AC Milan datang dengan semangat juang yang tinggi. Setelah hasil imbang 0-0 di leg pertama, Rossoneri tampil agresif dan berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Luka Jovic, yang dipercaya tampil sebagai starter, menjadi pahlawan dalam kemenangan besar ini. Dua gol yang ia cetak—sebuah sundulan dan sontekan—membuktikan bahwa meskipun ia sering terabaikan, sang striker masih mampu tampil cemerlang saat dibutuhkan.

Tidak hanya Jovic yang mencetak gol, Tijjani Reijnders juga turut mencatatkan namanya di papan skor. Namun, sorotan utama tetap pada Jovic, yang berhasil menunjukkan kualitasnya di laga krusial ini. Tak pelak, para suporter AC Milan memberikan pujian kepada Jovic, yang berhasil tampil sebagai pencetak gol meskipun ada banyak keraguan mengenai masa depannya di klub.

Luka Jovic: Pemain yang Terbuang

Kehadiran Luka Jovic di AC Milan sendiri bisa dibilang penuh dengan ketidakpastian. Bergabung pada musim panas 2023 dari Fiorentina dengan harga yang cukup murah—hanya 500 ribu Euro—Jovic sebelumnya sempat menggebrak dunia sepak bola saat dibeli Real Madrid dengan harga fantastis 1,2 triliun Rupiah dari Eintracht Frankfurt. Namun, kariernya di Los Blancos berakhir dengan cepat dan mengecewakan.

Setelah pindah ke Fiorentina, Jovic sempat menunjukkan performa yang lebih baik, meski tetap tidak mencapai harapan yang tinggi. Di AC Milan, meskipun kontraknya berlaku hingga musim panas 2025, banyak yang meramalkan bahwa sang striker tidak akan mendapatkan perpanjangan kontrak. Musim ini, Jovic hanya tampil 12 kali di seluruh kompetisi dan mencetak 4 gol—angka yang terbilang jauh dari harapan untuk seorang pemain yang pernah dipandang sebagai bintang masa depan.

Kontribusi Terbaru yang Mengesankan

Meski kerap menjadi pemain cadangan, penampilan Jovic di semifinal Coppa Italia melawan Inter Milan membuktikan bahwa ia masih memiliki kualitas yang bisa diandalkan. Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, meskipun sering kali mengabaikan peran Jovic, tidak bisa menutupi kenyataan bahwa sang striker memberikan dampak besar dalam pertandingan ini.

Sergio Conceicao, yang turut memberikan komentarnya tentang penampilan Jovic, menyebutkan bahwa pemain asal Serbia itu telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam beberapa pekan terakhir. Jovic bekerja keras untuk menurunkan berat badan dan beradaptasi dengan sistem permainan tim, serta semakin menunjukkan hubungan yang baik dengan para gelandang Milan. Hal ini terlihat jelas saat ia terhubung dengan Reijnders dan rekan-rekannya dalam menciptakan peluang gol.

Dengan kemenangan ini, AC Milan berhasil melaju ke final Coppa Italia, di mana mereka akan berjuang untuk meraih trofi bergengsi tersebut. Namun, bagi Jovic, ini bisa saja menjadi salah satu perpisahan yang manis dengan Milan. Mengingat kontraknya yang tidak akan diperpanjang, pertandingan ini bisa jadi menjadi penampilan terakhirnya di turnamen ini, dan mungkin juga yang terakhir di seluruh kompetisi musim ini. Meski ada potensi untuk tetap tampil sebagai pemain cadangan, Jovic mungkin merasa lebih baik pergi mencari kesempatan baru di klub lain yang lebih membutuhkan jasa seorang striker berpengalaman.

Tentu saja, pertanyaan yang kini mengemuka adalah apakah Luka Jovic bisa terus menjadi pembeda bagi AC Milan dalam sisa pertandingan musim ini, khususnya di final Coppa Italia. Jika ia berhasil membawa Milan meraih trofi, itu akan menjadi sebuah akhir yang indah bagi karier singkatnya di klub ini. Namun, masa depannya tampaknya lebih cenderung mengarah pada pemisahan dari AC Milan pada akhir musim, meskipun jika ia terus menunjukkan kualitasnya, bisa jadi ada klub lain yang tertarik untuk menampungnya.

Pada akhirnya, apa pun yang terjadi dengan Jovic, kemenangan melawan Inter Milan ini menunjukkan bahwa meskipun terbuang dan jarang dimainkan, dia masih mampu menjadi sosok yang menentukan di momen-momen krusial. Sebuah pembuktian bagi dirinya sendiri dan bagi mereka yang meragukan potensinya. Kini, AC Milan bisa berharap agar penyerang mereka yang sempat terlupakan ini kembali tampil cemerlang di final Coppa Italia dan menutup musim dengan prestasi gemilang.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending