Luis Suarez dan Juventus: Kisah Transfer yang Selalu Gagal Terwujud

1. Kisah Gagal yang Terulang: Suarez Tak Pernah ke Turin
Kuatbaca.com - Nama besar Luis Suarez sudah tak asing lagi di dunia sepak bola Eropa. Penyerang asal Uruguay ini pernah menjadi mesin gol di klub-klub elite seperti Ajax Amsterdam, Liverpool, Barcelona, hingga Atletico Madrid. Namun, di balik karier cemerlangnya, ada satu klub besar yang tak pernah benar-benar berhasil ia singgahi Juventus. Meski beberapa kali nyaris bergabung, takdir seolah menjauhkan Suarez dari mengenakan jersey Si Nyonya Tua.
2. Hampir Gabung Juventus pada 2012, Tapi Rodgers Menahan
Kisah pertama hampir bersatunya Suarez dan Juventus terjadi pada tahun 2012. Saat itu, ia masih berseragam Liverpool, dan Juventus menunjukkan minat kuat untuk memboyongnya ke Serie A. Suarez pun mengaku sudah membuka peluang untuk pindah ke Turin. Namun rencana itu batal total karena bujukan dari pelatih baru Liverpool saat itu, Brendan Rodgers.
Rodgers meyakinkan Suarez bahwa ia akan menjadi bagian penting dari rencana jangka panjangnya di Anfield. Rayuan itu berhasil. Suarez bertahan dan justru menjelma menjadi ikon klub, mencetak 61 gol dalam 81 penampilan di bawah Rodgers.
3. Pindah ke Barcelona, Bukan Juventus
Dua tahun berselang, Suarez akhirnya meninggalkan Liverpool. Namun alih-alih bergabung dengan Juventus, ia justru melangkah ke Barcelona pada tahun 2014. Di sinilah Suarez meraih masa keemasan, terutama sebagai bagian dari trio legendaris MSN bersama Lionel Messi dan Neymar. Juventus pun kembali kehilangan kesempatan mendapatkan striker tajam yang mereka incar sejak lama.
4. Skandal Paspor Gagalkan Transfer 2020
Kisah nyaris gabung Juventus kembali terjadi pada 2020, kali ini saat Suarez masih di Barcelona. Ia disebut sudah tiba di Turin untuk menyelesaikan kepindahan. Namun, lagi-lagi, rencana itu batal. Penyebabnya adalah skandal pemalsuan hasil ujian kewarganegaraan Italia yang dijalani Suarez sebagai syarat untuk bisa terdaftar sebagai pemain Uni Eropa di Juventus.
Kasus ini mencoreng proses transfer dan membuat Juventus menarik diri. Suarez akhirnya bergabung ke Atletico Madrid, di mana ia kembali membuktikan kelasnya dengan membawa klub ibu kota itu menjadi juara La Liga.
5. Kini di Inter Miami, Jauh dari Turin
Kini, di usia 38 tahun, Suarez bermain di Inter Miami bersama sahabat lamanya Lionel Messi. Ia mungkin sudah melewati masa puncaknya, tetapi tetap menjadi sosok yang diperhitungkan. Juventus? Nama besar itu tetap hanya menjadi bagian dari cerita “nyaris” dalam perjalanan panjang karier Suarez.
6. Bukan Soal Kualitas, Tapi Waktu dan Situasi
Yang menarik, kegagalan Suarez bergabung ke Juventus bukan karena kualitas atau ketidaktertarikan. Justru sebaliknya, ia diinginkan oleh Juventus dan pun membuka diri. Namun, waktu dan situasi selalu tidak berpihak. Dari rayuan pelatih, hingga birokrasi paspor, semuanya menggagalkan transfer yang sebenarnya bisa menjadi kisah manis baru bagi kedua pihak.
7. Apa yang Terlewat oleh Juventus?
Bayangkan jika Suarez jadi bergabung pada 2012, Juventus bisa memiliki penyerang tajam saat tengah membangun ulang era keemasannya. Atau pada 2020, Suarez bisa menjadi solusi cepat setelah kepergian beberapa pemain kunci. Namun, kini semua itu tinggal andai-andai yang tak akan pernah terwujud.
Luis Suarez dan Juventus adalah dua nama besar yang seolah ditakdirkan untuk tidak pernah bersatu. Meski sempat begitu dekat, berbagai hal di luar lapangan selalu menghalangi. Kini, kisah ini menjadi bagian unik dari sejarah sepak bola tentang bagaimana transfer tak hanya soal kesepakatan, tetapi juga soal waktu, nasib, dan sedikit drama.