Luis Figo Heran Ancelotti Dianggap Gagal Usai Real Madrid Disingkirkan Arsenal

24 April 2025 10:21 WIB
luis-figo_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kekalahan Real Madrid dari Arsenal di perempat final Liga Champions 2025 menyisakan perdebatan panas, terutama soal masa depan pelatih mereka, Carlo Ancelotti. Meski telah mencatat sejarah sebagai salah satu pelatih tersukses di Santiago Bernabéu, posisi Ancelotti kini kembali diguncang. Salah satu yang bersuara keras membela sang pelatih adalah legenda Madrid, Luis Figo.

1. Tersingkir dari Liga Champions, Ancelotti Diperkarakan

Real Madrid harus mengubur mimpi mempertahankan gelar Liga Champions setelah dihajar Arsenal dengan agregat telak 1-5 di babak perempat final. Kekalahan tersebut langsung memicu reaksi keras dari pendukung dan media Spanyol. Banyak yang mulai mempertanyakan kapasitas Ancelotti sebagai pelatih utama El Real.

Kabar pun beredar bahwa manajemen Madrid mulai mempertimbangkan mencari pengganti Don Carlo, meskipun musim 2024/2025 belum berakhir.

2. Figo: Tidak Adil Menilai Ancelotti dari Satu Kegagalan

Mantan pemain Real Madrid, Luis Figo, mengungkapkan rasa herannya terhadap kritik yang mengarah kepada Ancelotti. Ia menyebut bahwa tidak masuk akal jika seorang pelatih sekaliber Ancelotti langsung dipertanyakan hanya karena satu hasil buruk di kompetisi Eropa.

"Yang menurut saya aneh adalah semua orang mempertanyakan kemampuan Ancelotti, yang juga merupakan pelatih tersukses dalam sejarah Real Madrid," kata Figo.

3. Rekam Jejak Ancelotti di Madrid Tak Bisa Diremehkan

Figo mengingatkan publik bahwa Ancelotti bukanlah sosok sembarangan. Ia berhasil memberikan:

  • 3 trofi Liga Champions
  • 2 gelar LaLiga
  • 2 trofi Copa del Rey

Catatan ini menjadikan Ancelotti sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah klub, bahkan melebihi nama-nama besar seperti Vicente del Bosque, Zinedine Zidane, hingga José Mourinho.

4. Peluang Gelar Musim Ini Masih Terbuka

Meski tersingkir dari Liga Champions, Real Madrid masih bersaing di dua kompetisi domestik:

  • LaLiga: Madrid berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 69 poin, hanya tertinggal empat angka dari Barcelona.
  • Copa del Rey: Madrid akan menghadapi Barcelona di laga final El Clasico yang sangat dinanti.

Figo menilai bahwa fokus semestinya tetap diarahkan pada peluang yang masih bisa diraih, bukan hanya pada kekalahan satu laga yang menyakitkan.

5. Ancelotti Tetap Profesional dan Merendah

Meski banyak desakan dan sorotan tajam, Ancelotti tetap menunjukkan sikap profesional. Ia bahkan mengakui keunggulan Arsenal, dengan mengatakan bahwa tim asal Inggris tersebut bermain lebih baik di dua leg perempat final.

Namun, pernyataan itu tidak berarti bahwa Ancelotti menyerah, justru menjadi bukti bahwa ia masih bisa menilai pertandingan secara objektif dan dewasa, kualitas yang dibutuhkan oleh pelatih top.

6. Figo: Real Madrid Juga Tak Bisa Menang Selamanya

Menutup pernyataannya, Figo menyentil ekspektasi berlebihan sebagian fans Madrid yang mengharapkan tim selalu menang dalam setiap kompetisi. Menurutnya, dalam sepak bola, kekalahan adalah bagian dari proses, dan bahkan tim sebesar Real Madrid pun tidak bisa selalu berada di puncak.

"Dalam sepak bola, Anda tidak bisa menang sepanjang waktu, dan itu juga berlaku untuk Real Madrid," jelas Figo.

Situasi panas di internal Real Madrid menunjukkan betapa tingginya ekspektasi terhadap klub raksasa Spanyol ini. Namun, komentar dari sosok legendaris seperti Luis Figo menjadi pengingat bahwa kesetiaan, pengalaman, dan pencapaian tak bisa dihapus oleh satu kegagalan. Carlo Ancelotti bukan hanya pelatih biasa, tapi sosok yang telah menuliskan sejarah besar bersama El Real. Kini, semuanya berpulang pada manajemen: apakah akan tetap percaya pada Don Carlo, atau kembali membuka lembaran baru di musim depan?

olahraga

Fenomena Terkini






Trending