Kylian Mbappe di Real Madrid: Kurangnya Dukungan Jadi Sorotan

1 December 2024 18:58 WIB
beragam-ekspresi-kylian-mbappe-saat-madrid-dibantai-barcelona-4-0-4_169.jpeg

Kuatbaca.com-Performa Kylian Mbappe bersama Real Madrid terus menjadi bahan perbincangan. Pemain asal Prancis ini menghadapi kritik tajam setelah dianggap tampil buruk dalam beberapa laga penting. Banyak yang menilai kurangnya dukungan dari rekan setim menjadi salah satu faktor yang memengaruhi performanya di lapangan.


1. Kekalahan di Anfield: Mbappe Jadi Sorotan

Real Madrid harus menerima kekalahan 0-2 dari Liverpool dalam laga kelima Liga Champions musim 2024/2025. Kekalahan ini tidak hanya menjadi yang pertama dari Liverpool sejak 2009, tetapi juga memperpanjang catatan buruk Mbappe di Liga Champions. Penyerang berusia 25 tahun itu gagal mencetak gol penalti dan terlihat kurang memberikan kontribusi maksimal selama pertandingan.

Penampilan tersebut memperpanjang puasa gol Mbappe di Liga Champions menjadi empat laga beruntun. Dalam tiga di antaranya, Real Madrid harus menelan kekalahan. Situasi ini membuatnya menjadi sorotan, terutama mengingat ekspektasi tinggi terhadap dirinya sebagai pemain bintang.


2. Statistik Mbappe di Real Madrid: Jauh dari Harapan

Mbappe sejauh ini telah mencetak sembilan gol dalam 18 pertandingan di semua kompetisi. Meski angka ini tidak sepenuhnya buruk, namun tetap dianggap jauh dari standar tinggi yang diharapkan para penggemar Real Madrid. Sebagai pemain yang mencatatkan prestasi gemilang bersama Paris Saint-Germain dan Timnas Prancis, penampilan Mbappe di Madrid belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi.

Keringnya gol Mbappe menjadi perhatian serius. Banyak pihak yang mempertanyakan kemampuan tim untuk memanfaatkan potensi sang pemain, terutama mengingat statusnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.


3. Kurangnya Dukungan Lini Tengah

Seorang mantan pelatih Mbappe menyoroti masalah fundamental yang mungkin menjadi penyebab performa sang penyerang. Menurutnya, Mbappe membutuhkan pemain yang dapat mendukung aksinya, seperti yang dilakukan Neymar dan Marco Verratti di PSG, atau Antoine Griezmann di Timnas Prancis.

Di Real Madrid, pemain seperti Luka Modric dan Toni Kroos dianggap sudah tidak memiliki kemampuan fisik yang sama untuk memberikan dukungan optimal. Sementara itu, Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga lebih berperan sebagai gelandang bertahan daripada pengumpan kreatif. Jude Bellingham, meskipun tampil impresif, dinilai belum memiliki karakteristik seperti Neymar yang bisa menjadi tandem ideal Mbappe di lini serang.


4. Mencari Solusi untuk Mengembalikan Performa Mbappe

Mengembalikan performa Mbappe menjadi tantangan besar bagi Real Madrid. Tim harus mampu menyediakan support system yang sesuai dengan gaya permainan sang penyerang. Salah satu solusi yang mungkin adalah melakukan pembenahan di lini tengah dengan mendatangkan gelandang kreatif yang mampu memberikan umpan matang kepada Mbappe.

Selain itu, pelatih Carlo Ancelotti juga perlu mengeksplorasi strategi yang lebih cocok untuk memaksimalkan potensi Mbappe. Dengan dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin Mbappe akan kembali menunjukkan performa gemilangnya seperti di masa lalu.

Perjalanan Mbappe di Real Madrid masih panjang, dan tantangan ini bisa menjadi momen pembuktian bagi dirinya dan tim. Fans berharap sang pemain dapat segera bangkit dan memberikan kontribusi maksimal untuk Los Blancos.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending