Kyle Walker Tinggalkan Manchester City, Siap Mulai Petualangan Baru Bersama Burnley

Kuatbaca - Salah satu bek kanan paling berpengalaman di Premier League, Kyle Walker, akhirnya bersiap meninggalkan Manchester City setelah tujuh musim yang penuh prestasi. Destinasi barunya kali ini cukup mengejutkan: Burnley, klub yang baru saja kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris untuk musim 2025/2026.
Ucapkan Selamat Tinggal pada Manchester Biru
Sejak direkrut dari Tottenham Hotspur pada 2017, Walker telah menjadi bagian tak terpisahkan dari era keemasan Manchester City. Bersama tim asuhan Pep Guardiola, ia bermain dalam 319 pertandingan resmi, mencetak enam gol, dan turut mengangkat 17 trofi bergengsi. Trofi-trofi itu termasuk enam gelar Premier League, dua Piala FA, lima Piala Liga, serta satu Liga Champions yang menjadi puncak kejayaan City pada 2023.
Namun, setiap perjalanan pasti menemukan titik akhir. Bagi Walker, momen itu tiba saat ia merasa sudah waktunya mencari tantangan baru di usia 35 tahun. Keinginan untuk meninggalkan Etihad Stadium sudah muncul sejak awal tahun ini, dan setelah beberapa rumor transfer yang belum terealisasi, Burnley tampaknya menjadi pelabuhan selanjutnya.
Transfer Ekonomis, Kontribusi Berpengalaman
Burnley akan merekrut Walker dengan biaya transfer yang relatif terjangkau, yakni sekitar £5 juta, termasuk bonus. Angka ini cukup menguntungkan bagi kedua belah pihak. Manchester City bisa memangkas pengeluaran hingga £10 juta karena Walker masih terikat kontrak sampai 2026, sementara Burnley mendapat pemain berkelas dengan harga hemat.
Walker kabarnya akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan The Clarets, yang juga sedang giat-giatnya membangun kekuatan demi menghadapi kompetisi Premier League yang keras.
Sempat Berseragam Milan, Kini Kembali ke Inggris
Sebelum kesepakatan ini tercapai, Walker sempat menjalani masa peminjaman di Serie A bersama AC Milan. Meski tampil dalam 16 pertandingan dan memberikan stabilitas di lini belakang Rossoneri, klub Italia itu memilih untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian permanennya. Setelah itu, sempat muncul kabar bahwa Everton tertarik menggaetnya, namun tidak berlanjut ke tahap finalisasi.
Kini, Burnley muncul sebagai klub yang paling serius, sekaligus menjadi tim yang mampu memberikan Walker peran strategis dan menit bermain reguler yang ia butuhkan di akhir kariernya.
Promosi kembali ke Premier League tentu jadi momen penting bagi Burnley. Setelah semusim berada di Championship, tim asuhan pelatih baru mereka—yang belum diumumkan secara resmi—bertekad tak hanya kembali numpang lewat, tapi juga membangun skuad kompetitif untuk bertahan dan memberi kejutan.
Selain Kyle Walker, Burnley telah mendatangkan delapan pemain lainnya, termasuk Loum Tchaouna, Axel Tuanzebe, Quilindschy Hartman, Bashir Humphrey, Jaidon Anthony, Marcus Edwards, Zian Flemming, dan Max Weiss. Artinya, Walker akan bergabung dengan lingkungan baru yang penuh energi dan semangat untuk membuktikan diri.
Bagi Walker, bergabung dengan Burnley bukan sekadar pindah klub, tapi juga simbol perubahan arah dalam karier sepak bolanya. Dari tim raksasa yang langganan juara, ia kini bergabung dengan tim promosi yang berjuang untuk bertahan. Namun pengalaman, kepemimpinan, dan kualitasnya diyakini akan menjadi aset besar bagi Burnley di musim yang akan datang.
Dengan masa depan yang masih terbuka lebar, Walker tampaknya belum selesai menulis kisah dalam dunia sepak bola Inggris. Meski sudah tak muda lagi, ambisinya untuk tetap tampil di level tertinggi belum surut. Kini, tinggal menunggu waktu hingga ia menjalani tes medis dan diumumkan secara resmi sebagai pemain Burnley.