Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan meresmikan lima federasi olahraga baru sebagai anggota pada 15 Juli 2025 dalam forum Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) yang digelar di Jakarta. Langkah ini menandai komitmen KOI dalam menata keanggotaan cabang olahraga menuju berbagai multievent internasional.
Kelima cabang yang telah mengajukan permohonan adalah:
“Ini merupakan bagian dari komitmen KOI agar setiap cabang olahraga yang akan tampil di multievent memiliki status keanggotaan resmi dalam sistem keolahragaan nasional,” ujar Jadi Rajagukguk, Komite Eksekutif KOI, Selasa (17/6/2025).
Jadi menekankan bahwa tenis meja dan tinju menjadi prioritas karena keduanya akan bertanding di SEA Games 2025. KOI ingin memastikan bahwa atlet yang tampil berasal dari organisasi yang sah secara hukum dan diakui secara internasional.
Seperti diketahui, cabang tenis meja sempat dilanda dualisme kepengurusan, sementara PP Pertina, yang sebelumnya menjadi induk resmi tinju amatir Indonesia, telah dicabut keanggotaannya dari KOI menyusul keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC). IOC menegaskan bahwa semua Komite Olimpiade Nasional (NOC) tidak boleh berafiliasi dengan tinju versi International Boxing Association (IBA).
Sebagai pengganti, Perbati kini mendapat pengakuan dari World Boxing, sedangkan IPL juga telah diterima oleh Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF).
KOI juga membuka peluang untuk cabang-cabang baru yang mulai mendapat tempat di pentas internasional. Misalnya:
Ketiga cabang tersebut telah resmi berafiliasi dengan federasi internasional masing-masing dan mendapat pengakuan dari IOC.
“Hari ini kami mengundang kelima cabang yang mengajukan keanggotaan untuk konsolidasi dan mengevaluasi kesiapan administrasi serta kesiapan atlet masing-masing,” jelas Jadi.
“Tujuannya jelas: atlet Indonesia harus tampil di ajang internasional melalui organisasi yang tertib, sah, dan siap bertanding. Itu adalah bagian dari standar global yang harus kita patuhi,” tegasnya.
Menjelang akhir tahun ini, Tim Indonesia dijadwalkan ambil bagian dalam tiga ajang multievent besar:
Langkah KOI ini diharapkan memperkuat pembinaan olahraga nasional dan menciptakan kontingen Indonesia yang solid dan kompetitif di setiap ajang internasional yang diikuti.