Jelang Leg Kedua, Aston Villa Optimis Balikkan Keadaan Lawan PSG di Villa Park

Kuatbaca.com - Meski kalah 1-3 di leg pertama, Aston Villa masih menyimpan asa besar untuk membalikkan keadaan saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di Villa Park, Rabu (16/4/2025) pukul 02.00 WIB. Tim asuhan Unai Emery percaya diri bisa membalikkan skor dan membuat kejutan besar di perempatfinal Liga Champions musim 2024/2025.
1. Misi Comeback di Hadapan Pendukung Sendiri
Aston Villa tertinggal agregat 1-3 usai kalah di Paris pekan lalu. Morgan Rogers sempat membawa The Villans unggul lebih dulu, sebelum dibalas tiga gol oleh Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia, dan Nuno Mendes dari kubu PSG.
Kini, mereka membutuhkan kemenangan dengan selisih minimal tiga gol untuk lolos langsung ke semifinal. Jika menang dengan selisih dua gol (misalnya 2-0), laga akan dilanjutkan ke babak tambahan atau adu penalti, tergantung aturan agregat gol tandang yang berlaku.
2. Morgan Rogers: “Jika Ada yang Bisa, Itu Kami”
Jelang pertandingan krusial ini, Morgan Rogers menegaskan bahwa suasana ruang ganti Aston Villa tetap optimis dan penuh semangat. Ia mengakui bahwa PSG adalah lawan tangguh, namun menekankan bahwa mereka sudah mengetahui kekuatan sang lawan dan siap menghadapi tantangan besar.
"Ada keyakinan besar di ruang ganti. Saya tahu banyak orang sudah menganggap kami tersingkir, tapi di leg pertama kami sebenarnya tampil bagus," kata Rogers kepada ESPN.
Rogers menambahkan bahwa bermain di kandang sendiri dengan atmosfer khas Villa Park di malam Liga Champions akan menjadi keuntungan besar. Ia yakin jika ada tim yang bisa membuat comeback dramatis, maka itu adalah Aston Villa.
3. Unai Emery dan Rekam Jejak di Kompetisi Eropa
Aston Villa punya keuntungan lain: Unai Emery, pelatih yang dikenal berpengalaman dan sukses di kompetisi Eropa. Emery sebelumnya membawa Villarreal menjuarai Liga Europa, serta memiliki reputasi tinggi dalam menciptakan strategi comeback.
Pengalaman Emery di kompetisi besar membuat para pemain memiliki kepercayaan diri ekstra. Ia diyakini telah menyusun pendekatan taktik yang akan memanfaatkan kelemahan PSG yang terlihat di leg pertama.
4. PSG Tak Boleh Terlena
Di sisi lain, PSG asuhan Luis Enrique datang ke Birmingham dengan keunggulan agregat dua gol. Namun, mereka tak boleh terlena, mengingat sejarah Liga Champions sudah menyaksikan banyak comeback dramatis, termasuk saat PSG sendiri pernah disingkirkan Barcelona setelah unggul 4-0 di leg pertama (2017).
Kehadiran pemain bintang seperti Kylian Mbappé, Kvaratskhelia, dan Vitinha masih menjadi kekuatan utama PSG. Namun tekanan atmosfer tandang dan skenario pertandingan bisa saja membuat situasi berbalik.
5. Villa Park: Tempat Keajaiban?
Stadion Villa Park punya reputasi sebagai salah satu venue dengan atmosfer paling fanatik di Inggris. Dukungan penuh dari The Villans bisa menjadi bahan bakar semangat untuk para pemain Aston Villa. Apalagi ini adalah laga kandang terpenting mereka di Eropa dalam satu dekade terakhir.
Meski tidak diunggulkan, Aston Villa percaya bahwa semua masih mungkin terjadi di Liga Champions. Dengan keyakinan penuh, pengalaman pelatih, dan dukungan dari publik Villa Park, laga leg kedua kontra PSG bisa menjadi salah satu pertandingan paling menarik musim ini. Apakah keajaiban akan tercipta di Birmingham? Kita tunggu jawabannya tengah malam nanti.