Jelang Laga Panas Liga Champions, Dortmund Siap Guncang Barcelona

9 April 2025 15:04 WIB
niko-kovac-1744147970505_169.jpeg

Kuatbaca - Borussia Dortmund kembali menantang raksasa Spanyol Barcelona di babak perempat final Liga Champions. Pertarungan dua tim elite Eropa ini akan digelar di Estadi Olímpic Lluis Companys, Kamis (10/4/2025) dini hari WIB—sebuah laga yang sudah pasti menyita perhatian para pecinta sepak bola dunia. Namun, di balik euforia itu, sang pelatih Dortmund, Niko Kovac, justru bersikap realistis dan menyebut timnya datang sebagai ‘underdog’.

Barcelona dalam Performa Terbaik

Barcelona, yang kini berada di bawah asuhan Hansi Flick, memang tampil luar biasa sepanjang tahun 2025. Hingga menjelang laga ini, Blaugrana belum sekalipun menelan kekalahan dalam 22 pertandingan terakhir. Tak hanya tangguh di La Liga, performa mereka di Liga Champions pun meyakinkan, menyingkirkan lawan-lawannya dengan solid dan efisien.

Momentum ini membuat banyak pihak menilai Barcelona sebagai tim unggulan, bukan hanya di laga kontra Dortmund, tetapi juga dalam perebutan gelar juara musim ini. Kedalaman skuad, gaya bermain yang disiplin, hingga kemampuan mereka mengontrol tempo pertandingan menjadi modal utama bagi tim asal Catalan ini.

Kovac: Kami Underdog, Bukan Boneka Pajangan

Meski menyadari kekuatan Barcelona, Niko Kovac tidak ingin timnya datang hanya sebagai pelengkap. Ia menyebut bahwa status underdog bukan berarti Dortmund akan menjadi mangsa mudah. Justru, ia melihat posisi ini sebagai keuntungan tersendiri. Tanpa tekanan besar dan dengan semangat pembuktian, Dortmund bisa menjadi tim yang sangat berbahaya.

“Kami sadar siapa yang kami hadapi. Barcelona tim luar biasa, mereka sedang dalam performa terbaik. Tapi kami juga bukan tim kemarin sore. Musim lalu kami ada di final. Pengalaman itu tak bisa diabaikan,” ujar Kovac dalam konferensi pers sebelum pertandingan.

Kovac menegaskan bahwa laga ini akan sangat bergantung pada konsistensi dan disiplin di setiap lini. Ia mengakui bahwa untuk mengalahkan Barcelona, timnya butuh kerja keras ekstra dan mungkin sedikit keberuntungan. Namun yang paling penting, katanya, adalah keyakinan bahwa mereka bisa membuat kejutan.

“Tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola. Dua pertandingan akan menentukan. Barcelona boleh jadi unggul di atas kertas, tapi mereka masih harus datang ke Dortmund. Di sana atmosfernya berbeda. Itu bisa jadi kunci bagi kami,” ujarnya penuh keyakinan.

Keuntungan Dua Leg dan Kekuatan Mental Dortmund

Format dua leg memang menjadi harapan tersendiri bagi Die Borussen. Bermain tandang lebih dulu memberikan Dortmund kesempatan untuk meredam agresivitas Barcelona dan mencari celah untuk mencuri gol. Laga kandang di Signal Iduna Park nanti bisa menjadi momen penentuan, di mana dukungan fanatik dari suporter bisa jadi pembeda besar.

Selain itu, mentalitas Dortmund yang sudah teruji di kompetisi Eropa musim lalu menjadi senjata yang tidak boleh diremehkan. Mereka adalah finalis Liga Champions musim lalu—pengalaman yang menjadi pelajaran berharga dan meningkatkan rasa percaya diri tim, terutama dalam menghadapi tekanan besar.

Laga ini bukan hanya pertemuan dua tim kuat, tapi juga benturan dua filosofi bermain yang berbeda. Barcelona dengan penguasaan bola dan pergerakan antar lini yang rapih, sementara Dortmund mengandalkan intensitas tinggi, transisi cepat, dan permainan vertikal yang eksplosif.

Siapa yang akan mampu menundukkan lawan dengan filosofi masing-masing akan menjadi pertanyaan menarik yang akan terjawab dalam dua leg yang mendebarkan. Namun satu hal yang pasti: Dortmund datang bukan untuk menyerah, melainkan untuk melawan—dengan kepala tegak dan harapan besar.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending