Inter Milan vs Barcelona: Flick Akui Lini Belakang Barca Harus Dievaluasi Jelang Leg Kedua

1. Laga Sengit Inter Milan vs Barcelona Berakhir Imbang 3-3
Kuatbaca.com - Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 antara Barcelona dan Inter Milan menjadi sorotan publik setelah berakhir dengan skor imbang 3-3. Bermain di kandang sendiri, Barcelona gagal mengamankan keunggulan meski mendominasi penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui bahwa hasil tersebut menunjukkan kelemahan serius di sektor pertahanan timnya. Ia menyebut bahwa lini belakang Blaugrana harus dibenahi jika ingin melaju ke final.
2. Barcelona Produktif, Tapi Pertahanan Masih Jadi Masalah
Barcelona tercatat sebagai tim paling produktif di Liga Champions musim ini, dengan total 40 gol hingga semifinal. Jumlah ini jauh melampaui klub-klub kuat lain seperti Paris Saint-Germain, Bayern Munich, dan Borussia Dortmund yang baru mengoleksi masing-masing 31 gol.
Namun, di balik ketajaman lini depan, Barcelona juga menghadapi masalah serius: mereka sudah kebobolan 20 kali, yang membuat rasio pertahanan mereka lebih buruk dibandingkan Inter Milan yang baru kebobolan 8 gol sepanjang kompetisi.
3. Flick Fokus Perbaiki Sektor Pertahanan Jelang Laga di Giuseppe Meazza
Menjelang leg kedua yang akan digelar di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB, Flick menyatakan pihaknya telah menganalisis secara mendalam kekurangan tim, khususnya di lini pertahanan.
"Kami sudah menganalisis semuanya dengan staf. Kami perlu bertahan dengan lebih baik dan mungkin akan ada sejumlah perubahan. Cuma itu yang bisa saya katakan," ujar Flick seperti dikutip dari Mundo Deportivo.
4. Inter Milan Dinilai Efektif dan Punya Mentalitas Kuat
Meski tampil lebih menyerang di leg pertama, Barcelona justru dua kali tertinggal dari Inter yang tampil lebih klinis dalam memanfaatkan peluang. Flick mengakui bahwa Inter Milan adalah tim yang efektif dan berpengalaman dalam bermain di laga besar.
"Ya, mereka sangat efektif dan punya banyak pengalaman. Ini bukan sekadar undian atau kebetulan, tapi soal kerja keras dan kerja sama tim," tambah pelatih asal Jerman tersebut.
5. Barcelona Andalkan Mental Juara dan Ketajaman Lini Depan
Meski menghadapi tantangan berat di leg kedua, Flick tetap percaya bahwa timnya memiliki kapasitas untuk meraih kemenangan. Dengan kombinasi pemain muda seperti Lamine Yamal dan bintang senior seperti Robert Lewandowski, Barcelona tetap menjadi ancaman bagi Inter.
Lini serang yang agresif tetap jadi andalan utama. Nama-nama seperti Ferran Torres, Raphinha, dan João Félix terus menunjukkan kontribusi signifikan dalam mencetak gol dan membuka ruang serangan.
6. Inter Siap Jaga Pertahanan, Barca Harus Waspada
Sementara itu, Inter Milan datang dengan modal bagus berupa pertahanan solid dan strategi serangan balik cepat. Mereka diprediksi akan tampil disiplin di lini belakang sembari menunggu momen untuk menyengat Barcelona lewat serangan balik yang terstruktur.
Jika Barcelona kembali terlalu fokus menyerang dan lupa menjaga keseimbangan, Inter bisa memanfaatkan celah itu untuk mencetak gol lebih dulu.
Pertandingan leg kedua antara Inter Milan vs Barcelona di Giuseppe Meazza menjadi laga hidup-mati bagi kedua tim. Setelah hasil imbang 3-3 di leg pertama, Barcelona harus tampil lebih rapat dan cerdas dalam bertahan jika ingin mengamankan tiket final Liga Champions musim ini. Hansi Flick menegaskan bahwa pembenahan pertahanan akan menjadi kunci sukses mereka di laga penentuan ini. Mampukah Barcelona memperbaiki kelemahan dan melangkah ke partai puncak? Kita tunggu hasilnya.