Inter Milan Bersiap Era Baru: Setelah Inzaghi Pergi, Fabregas dan De Zerbi Jadi Kandidat Kuat

Kuatbaca.com - Inter Milan sedang memasuki babak baru dalam sejarah klubnya. Setelah mengakhiri kerja sama dengan Simone Inzaghi, manajemen klub langsung bergerak cepat untuk mencari pelatih anyar. Dua nama yang mencuat sebagai calon kuat pengganti adalah Cesc Fabregas dan Roberto De Zerbi, dua sosok yang tengah naik daun di dunia kepelatihan Eropa.

1. Perpisahan Inter Milan dan Simone Inzaghi

Setelah empat tahun menjalin kerja sama, Inter Milan dan Simone Inzaghi resmi berpisah. Keputusan ini datang usai musim 2024/2025 berakhir dengan hasil yang mengecewakan bagi klub asal Milan tersebut. Meskipun sempat berada di jalur perebutan treble, Inter gagal membawa pulang satu pun trofi musim ini. Puncaknya, kekalahan menyakitkan dari Paris Saint-Germain di final Liga Europa menjadi pemicu besar evaluasi besar-besaran oleh manajemen klub.

Kegagalan tersebut seolah menjadi batas kesabaran para petinggi klub. Dengan tekanan besar dari fans dan target tinggi di musim depan, termasuk partisipasi dalam Piala Dunia Antarklub, Inter memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan pelatih yang telah memberikan beberapa momen indah selama masa kepemimpinannya.

2. Cesc Fabregas, Pendatang Baru dengan Sentuhan Emas

Salah satu kandidat terkuat yang kini sedang dibidik adalah Cesc Fabregas, mantan gelandang top Spanyol yang kini mulai meniti karier di dunia kepelatihan. Fabregas mendapatkan banyak pujian setelah berhasil membawa Como, klub promosi Serie A, tampil solid sepanjang musim. Dalam waktu singkat, ia mengubah wajah timnya menjadi skuad kompetitif, bahkan menutup musim di peringkat ke-10.

Pendekatan taktis Fabregas dianggap segar dan modern. Ia mengusung filosofi sepak bola menyerang yang fleksibel dan atraktif, mirip dengan gaya pelatih-pelatih muda Eropa saat ini. Koneksi kuatnya dengan pemain-pemain muda dan pendekatan kepelatihannya yang inovatif menjadi alasan Inter mulai meliriknya sebagai potensi jangka panjang.

3. Roberto De Zerbi, Ahli Taktik yang Kini Merambah Ligue 1

Selain Fabregas, nama lain yang juga masuk radar adalah Roberto De Zerbi. Pelatih asal Italia ini sedang menangani Marseille di Ligue 1 setelah sebelumnya mencuri perhatian saat membawa Brighton & Hove Albion tampil cemerlang di Liga Inggris. Pendekatannya yang menitikberatkan pada penguasaan bola, transisi cepat, dan tekanan tinggi menjadikannya favorit banyak pengamat.

De Zerbi dikenal memiliki karakter kuat dan keberanian untuk membawa ide taktis berbeda di setiap laga. Ia juga memiliki pengalaman lebih matang dibandingkan Fabregas, yang masih terbilang baru di dunia kepelatihan. Pengalaman inilah yang menjadi nilai tambah di mata manajemen Inter yang menginginkan pelatih siap pakai untuk langsung bersaing di kompetisi top.

4. Kebutuhan Mendesak Jelang Piala Dunia Antarklub

Inter Milan tidak punya banyak waktu. Mereka akan tampil dalam Piala Dunia Antarklub 2025, yang dimulai pertengahan Juni mendatang. Kompetisi ini mempertemukan juara dan wakil dari berbagai benua dan akan menjadi ajang penting bagi Inter untuk membuktikan eksistensinya di kancah global.

Karena itulah, proses pemilihan pelatih tidak bisa dilakukan sembarangan. Inter harus segera menetapkan pilihan dan mulai membangun chemistry antara pelatih baru dengan skuad yang ada. Kedua kandidat memiliki gaya berbeda, sehingga keputusan ini akan sangat memengaruhi arah taktik klub ke depan.

5. Antara Risiko dan Potensi: Siapa yang Akan Dipilih?

Menentukan pelatih baru bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga soal kecocokan visi jangka panjang. Fabregas menawarkan energi baru dan pendekatan yang progresif, tetapi ia masih minim pengalaman di level tertinggi. Sebaliknya, De Zerbi lebih matang secara pengalaman, namun punya gaya kepemimpinan yang intens dan kadang kontroversial.

Pilihan Inter kini ada di antara potensi jangka panjang yang menjanjikan atau pengalaman yang lebih stabil. Apa pun pilihannya, era baru akan segera dimulai di Giuseppe Meazza. Fans pun menantikan dengan harapan tinggi—bisakah pelatih baru membawa kejayaan kembali ke Nerazzurri?