Gattuso Selangkah Lagi Tangani Timnas Italia: Misi Berat Menuju Piala Dunia 2026

Kuatbaca.com - Setelah melalui sejumlah spekulasi dan dinamika internal federasi, Gennaro Gattuso kini menjadi kandidat terkuat untuk menempati kursi pelatih Timnas Italia. Eks gelandang tangguh ini bahkan telah bertemu dengan Gianluigi Buffon yang saat ini menjabat sebagai Ketua Delegasi Gli Azzurri, menandakan sinyal kuat bahwa kesepakatan hampir tercapai.
1. Pertemuan Gattuso dan Buffon: Awal dari Negosiasi Serius
Pertemuan antara Gennaro Gattuso dan Gianluigi Buffon terjadi di Roma pada 11 Juni 2025. Pertemuan itu menjadi lanjutan dari komunikasi awal mereka melalui sambungan telepon sehari sebelumnya, ketika Gattuso sedang berlibur di Marbella, Spanyol. Pertemuan langsung ini dikabarkan berlangsung positif dan menjadi pembuka jalan menuju diskusi resmi dengan Presiden FIGC, Gabriele Gravina.
Kondisi Gattuso yang sedang tanpa klub setelah mundur dari Hajduk Split pekan lalu menjadikan proses negosiasi lebih fleksibel. Ia pun disebut siap menerima tantangan besar memimpin Gli Azzurri setelah kekosongan yang ditinggalkan Luciano Spalletti.
2. Gattuso Muncul Setelah Opsi Lain Gagal
Gattuso bukanlah pilihan pertama FIGC. Sebelumnya, dua nama senior menjadi prioritas: Claudio Ranieri dan Stefano Pioli. Namun, Ranieri memilih fokus menjalankan perannya sebagai penasihat di AS Roma, sementara Pioli lebih tertarik untuk melatih Fiorentina yang tengah mencari pelatih baru usai kepergian Raffaele Palladino.
Dengan dua kandidat utama menolak, Gattuso muncul sebagai sosok yang paling siap. Karismanya, pengalaman internasional, serta reputasi sebagai eks pemenang Piala Dunia 2006 menjadikan dia figur yang dihormati di ruang ganti. Hal ini bisa menjadi modal penting membangun kembali mentalitas skuad Italia yang tengah goyah.
3. Tantangan Berat Menanti: Lolos ke Piala Dunia atau Gagal Lagi
Pelatih baru Timnas Italia akan dihadapkan pada tantangan besar: memastikan Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia 2026. Italia absen dalam dua edisi terakhir, yakni 2018 dan 2022, dan terakhir kali tampil pada 2014. Kekalahan 0-3 dari Norwegia pada laga kualifikasi 6 Juni 2025 menjadi titik nadir yang mendorong mundurnya Luciano Spalletti.
Walau berhasil menutup laga terakhirnya dengan kemenangan 2-0 atas Moldova, atmosfer di tim nasional belum sepenuhnya pulih. Kehadiran pelatih baru diharapkan bisa membawa energi positif dan menyalakan kembali semangat para pemain untuk meraih tiket ke Amerika Utara.
4. Gattuso: Sosok Berapi-Api dengan Catatan Kepelatihan Bervariasi
Sebagai pemain, Gattuso dikenal sebagai gelandang petarung penuh determinasi. Ia tampil 73 kali untuk Italia dan mencetak satu gol, serta menjadi bagian dari tim yang menjuarai Piala Dunia 2006. Setelah pensiun, karier kepelatihannya mencakup sembilan klub, termasuk AC Milan dan Napoli.
Meski belum tergolong pelatih dengan koleksi trofi mentereng, ia pernah membawa Napoli menjuarai Coppa Italia tahun 2020. Karakter keras dan semangat juangnya menjadi daya tarik tersendiri bagi FIGC, yang tengah mencari pemimpin tegas di tengah krisis performa tim nasional.
Jika resmi diumumkan, Gattuso akan memikul beban berat harapan publik Italia yang telah terlalu lama haus akan kejayaan di panggung dunia. Kepemimpinannya akan sangat menentukan apakah Gli Azzurri bisa kembali ke habitat mereka di ajang sepak bola tertinggi, atau justru semakin tenggelam dalam periode kelam yang berkepanjangan.