Gagal Tembus Eropa, Pelatih AC Milan Tetap Ambil Sisi Positif dari Musim yang Mengecewakan
Musim 2024/2025 menjadi salah satu yang paling mengecewakan bagi AC Milan dalam satu dekade terakhir. Kekalahan 1-3 dari AS Roma di Stadio Olimpico pada Sabtu (18/5) malam memastikan Rossoneri tidak akan tampil di kompetisi Eropa musim depan.
Dengan hasil tersebut, Milan terlempar ke peringkat kesembilan klasemen sementara Serie A, hanya mengumpulkan 60 poin dari 37 laga. Posisi ini membuat mereka tertinggal lima angka dari Lazio yang menghuni zona UEFA Conference League, padahal hanya satu pertandingan tersisa.
Absennya Milan dari panggung Eropa merupakan yang pertama sejak musim 2015/2016, ketika mereka finis di posisi ketujuh Serie A.
Tekanan Meningkat, Tapi Conceicao Tetap Realistis
Pelatih Sergio Conceicao, yang baru menggantikan Paulo Fonseca lima bulan lalu, tidak menampik bahwa pencapaian tim sejauh ini jauh dari harapan. Meski demikian, ia menilai masih ada pencapaian positif yang bisa diapresiasi, salah satunya adalah keberhasilan menjuarai Piala Super Italia usai mengalahkan Inter Milan.
"Saya tidak bilang lima bulan ini sempurna, atau musim ini berjalan baik. Namun, tetap ada beberapa hal yang patut dihargai," ujar Conceicao kepada DAZN.
Lebih lanjut, pelatih asal Portugal itu menilai kegagalan Milan di musim ini banyak dipengaruhi oleh detail-detail kecil dan kesalahan individu dalam pertandingan penting.
"Beberapa laga krusial ditentukan oleh hal-hal kecil, seperti kartu merah di Zagreb atau saat melawan Feyenoord. Situasi seperti itu membuat kami sulit bangkit dan memengaruhi hasil akhir musim," jelasnya.
Final Coppa Italia Jadi Pukulan Tambahan
Kegagalan Milan tidak berhenti di Serie A. Mereka sebelumnya juga harus puas sebagai runner-up Coppa Italia, usai dikalahkan Bologna dengan skor tipis 0-1 di partai final. Hasil itu semakin menambah tekanan terhadap posisi Conceicao sebagai juru taktik, terutama dengan ekspektasi tinggi yang melekat pada klub sebesar Milan.
"Musim ini jelas bukan musim yang ideal bagi klub dengan sejarah besar seperti AC Milan. Setiap orang, termasuk saya, harus siap dievaluasi atas kinerjanya," tutup Conceicao.