Final Liga Champions 2025: Pengalaman Inter Milan Bisa Jadi Kunci Kemenangan

31 May 2025 10:18 WIB
inter-milan-1_169.jpeg

Kuatbaca.com - Final Liga Champions 2025 akan mempertemukan dua kekuatan besar sepak bola Eropa: Inter Milan dan Paris Saint-Germain. Laga bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari waktu Indonesia. Bagi Inter Milan, ini menjadi peluang besar untuk meraih gelar keempat di kompetisi paling elit antar klub Eropa. Sementara itu, PSG mengincar sejarah dengan memenangkan trofi Liga Champions untuk pertama kalinya.

1. PSG Berambisi Raih Treble Bersejarah

Paris Saint-Germain datang ke final dengan semangat tinggi. Klub asal Prancis tersebut sudah memastikan dua gelar domestik musim ini, yaitu Ligue 1 dan Piala Prancis. Jika berhasil menaklukkan Inter di laga puncak nanti, PSG akan menyempurnakan musim mereka dengan torehan treble winners—prestasi yang belum pernah mereka raih sepanjang sejarah klub.

Skuad asuhan pelatih Luis Enrique ini juga diperkuat oleh deretan pemain bintang yang tampil gemilang sepanjang musim. Nama-nama seperti Kylian Mbappé, Vitinha, hingga Ousmane Dembélé menjadi motor permainan Les Parisiens yang agresif dan penuh determinasi. Secara kualitas individu, banyak yang menilai PSG sedikit lebih unggul dibandingkan Inter Milan.

2. Inter Milan Lapar Gelar dan Punya Modal Pengalaman

Di sisi lain, Inter Milan datang ke final Liga Champions dengan misi khusus. Mereka belum mengangkat trofi apapun di musim ini. Nerazzurri finis sebagai runner-up di Serie A dan harus puas terhenti di semifinal Coppa Italia. Artinya, Liga Champions adalah satu-satunya harapan Inter untuk menutup musim dengan gelar juara.

Namun, ada satu hal penting yang bisa menjadi pembeda: pengalaman. Inter hampir tidak banyak mengubah komposisi skuad sejak mereka mencapai final Liga Champions pada musim 2022/2023, meski saat itu mereka harus menyerah 0-1 dari Manchester City. Kekalahan menyakitkan tersebut diyakini menjadi bahan bakar motivasi bagi para pemain Inter untuk tampil lebih matang dan percaya diri kali ini.

3. Mental Juara dan Kekompakan Jadi Senjata Utama Inter

Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, telah membangun tim yang tidak hanya solid secara taktik, tetapi juga memiliki ikatan yang kuat antar pemain. Tidak ada ketergantungan pada satu pemain saja. Meski Lautaro Martinez menjadi salah satu sosok yang menonjol di lini depan, sistem permainan Inter tetap menekankan kolektivitas dan kerja sama tim.

Para pemain Inter sudah terbiasa tampil di laga-laga besar. Beberapa dari mereka telah merasakan atmosfer final Liga Champions dan final kompetisi domestik. Faktor ini membuat Inter menjadi tim yang siap mental, tidak mudah goyah, dan mampu mengatur tempo permainan dengan cerdas.

4. Paul Ince: Pengalaman Inter Bisa Jadi Penentu

Mantan gelandang Inter Milan, Paul Ince, memberikan pandangannya menjelang laga final. Menurutnya, pengalaman yang dimiliki oleh para pemain Inter bisa menjadi faktor penentu. Ia menilai bahwa meskipun PSG lebih dijagokan oleh banyak kalangan karena materi pemainnya, Inter tetap memiliki peluang besar untuk keluar sebagai juara.

Ince juga menyoroti bahwa Inter adalah tim yang terdiri dari pemain-pemain hebat namun tidak mengandalkan satu bintang saja. Hal ini menjadikan mereka lebih fleksibel dalam mengatur strategi dan lebih sulit untuk ditebak oleh lawan. Baginya, kedewasaan dan pengalaman kolektif skuad Inter bisa menjadi keuntungan tersendiri saat bermain di bawah tekanan di laga final.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending