FIGC Ungkap Alasan Tunjuk Gennaro Gattuso Jadi Pelatih Timnas Italia

19 June 2025 22:12 WIB
gennaro-gattuso-1749998908032_169.jpeg

Kuatbaca.com - Federasi Sepakbola Italia (FIGC) resmi menunjuk Gennaro Gattuso sebagai pelatih anyar Timnas Italia, menggantikan Luciano Spalletti. Keputusan ini menimbulkan perdebatan luas di kalangan pecinta sepak bola, mengingat rekam jejak Gattuso sebagai pelatih belum terlalu mencolok. Namun, Presiden FIGC Gabriele Gravina punya alasan kuat di balik penunjukan tersebut.

Gattuso diangkat usai Spalletti didepak dari kursi kepelatihan setelah kekalahan telak Italia 0-3 dari Norwegia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski Italia meraih kemenangan 2-0 atas Moldova pada laga berikutnya, keputusan FIGC tetap bulat untuk melakukan pergantian pelatih demi mengangkat kembali performa Gli Azzurri.

Sebelum menunjuk Gattuso, FIGC sempat mengincar Claudio Ranieri sebagai pilihan utama. Namun, pelatih gaek yang dikenal membawa Leicester City juara Liga Inggris itu menolak tawaran tersebut. Alhasil, Gattuso yang sedang menganggur menjadi opsi realistis untuk mengisi posisi strategis tersebut.

Penunjukan Gattuso langsung menjadi sorotan. Banyak yang mempertanyakan apakah mantan pelatih AC Milan dan Napoli itu cukup kompeten memimpin tim nasional. Namun, Gravina punya keyakinan kuat bahwa sosok berjuluk “Rino” adalah pilihan yang tepat untuk proyek jangka menengah Italia.

1. Pengalaman Gattuso dan Peran Kunci Buffon

Meski hanya pernah meraih satu trofi sebagai pelatih—Coppa Italia 2019/2020 bersama Napoli—Gattuso tetap dipilih karena faktor pengalaman dan pemahaman mendalam terhadap sepak bola Italia. Ia pernah melatih sejumlah klub seperti AC Milan, Napoli, Valencia, Marseille, dan Hajduk Split. Meski prestasinya di level klub belum terlalu bersinar, Gattuso dikenal sebagai pelatih dengan karakter kuat dan filosofi kerja keras.

Tak hanya itu, penunjukan Gattuso juga tak lepas dari peran Gianluigi Buffon, Manajer Timnas Italia. Buffon dan Gattuso merupakan rekan satu tim saat membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Kolaborasi keduanya dinilai bisa menciptakan atmosfer kerja sama yang solid dan harmoni dalam tubuh tim nasional.

Menurut Gravina, Buffon memainkan peran besar dalam mendukung pilihan ini. "Kontribusinya sangat penting dalam membentuk proyek ini," ujar Gravina dalam kutipannya dari Football Italia. Ia menekankan bahwa keputusan menunjuk Gattuso bukan keputusan sepihak, melainkan hasil musyawarah internal FIGC dengan dukungan penuh dari Buffon.

2. Visi Gattuso untuk Timnas Italia

Gabriele Gravina menegaskan bahwa Gattuso punya visi yang sangat jelas untuk Timnas Italia, terutama dalam mengembangkan potensi para pemain muda. Rino dinilai mampu menangani tekanan besar yang datang dari media dan ekspektasi publik, mengingat dirinya pernah melatih di lingkungan keras seperti Napoli dan Milan.

“Kami yakin dengan kualitas teknis Rino. Ia sangat mengenal sepak bola Italia, termasuk mentalitas para pemainnya dan tekanan luar biasa dari publik,” ucap Gravina. Ia juga menambahkan bahwa dirinya secara pribadi menghargai proyek Gattuso yang konsisten mengorbitkan pemain muda selama menjadi pelatih.

Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Gattuso memang kerap menaruh kepercayaan pada pemain-pemain muda di setiap klub yang ia latih. Dengan regenerasi menjadi salah satu tantangan utama Italia pasca era Spalletti, kehadiran Gattuso diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.

FIGC melihat bahwa saat ini Italia membutuhkan pelatih yang tak hanya kuat secara taktik, tetapi juga bisa membangun karakter tim. Gattuso yang dikenal sebagai figur berkarakter kuat dan penuh semangat juang dinilai cocok untuk menghidupkan kembali mental petarung Gli Azzurri.

3. Kritik Publik dan Harapan Besar FIGC

Meski demikian, penunjukan Gattuso tetap menuai kritik dari sebagian pengamat dan penggemar sepak bola Italia. Mereka meragukan kapabilitas Gattuso mengingat ia tidak pernah membawa klub yang dilatihnya menembus level tertinggi Eropa. Namun, FIGC justru melihat hal tersebut sebagai peluang, bukan hambatan.

Gravina menyebut bahwa Italia butuh pendekatan baru dan keberanian untuk memberikan kesempatan kepada sosok yang dianggap memiliki potensi besar. “Saya yakin ia akan menjadi orang yang berprestasi,” ucap Gravina optimis.

Seiring dengan dibentuknya proyek pembaruan Timnas Italia, Gattuso akan dihadapkan pada tugas berat membawa Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia 2026 sekaligus mengembalikan kejayaan tim nasional di panggung internasional. FIGC berharap transisi ini bisa menjadi momentum perbaikan jangka panjang.

Dengan dukungan dari manajemen, pemain senior, dan publik, Gattuso akan memulai babak baru dalam kariernya sebagai pelatih kepala tim nasional. Apakah langkah ini akan berhasil atau tidak, waktu dan hasil pertandinganlah yang akan membuktikannya.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending