FA Siapkan Sanksi Tambahan untuk David Coote atas Penghinaan terhadap Juergen Klopp
Kuatbaca.com - Mantan wasit Liga Inggris, David Coote, kembali menjadi pusat perhatian publik sepak bola Inggris. Setelah sebelumnya diberhentikan dari tugasnya sebagai pengadil lapangan karena perilaku tidak profesional, kini ia menghadapi ancaman hukuman tambahan dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Hal ini berkaitan dengan tindakan Coote yang dinilai menghina Juergen Klopp, mantan manajer Liverpool, dalam sebuah video yang sempat viral di media sosial pada akhir 2024.
Pihak Badan Wasit Profesional Liga Inggris (PGMOL) sebelumnya sudah mengambil langkah tegas dengan memutus kontrak Coote pada Desember 2024, sebulan setelah video penghinaan itu tersebar luas. Namun tampaknya, pemecatan tersebut belum menjadi akhir dari proses hukuman terhadap pria berusia 42 tahun itu.
1. UEFA Larang Coote Pimpin Pertandingan Eropa hingga 2026
Selain tindakan dari otoritas domestik, UEFA selaku badan sepak bola Eropa juga telah menjatuhkan sanksi terhadap Coote. Ia dilarang menjadi wasit dalam pertandingan kompetisi Eropa hingga tahun 2026. Sanksi ini merupakan bagian dari upaya menjaga integritas wasit di level kontinental, mengingat standar profesionalisme dan netralitas wasit sangat penting di panggung internasional.
Larangan dari UEFA ini menjadi sinyal bahwa dunia sepak bola tidak memberikan toleransi terhadap perilaku tidak etis, terutama yang menyangkut ujaran kebencian terhadap pemain, pelatih, atau klub.
2. Pelanggaran Etika dan Ujaran Rasis Jadi Sorotan Utama FA
FA sendiri telah menyelesaikan penyelidikan internal terhadap ucapan David Coote yang dianggap sebagai ujaran kebencian kepada Juergen Klopp. Dalam video tersebut, Coote terdengar menyebut Klopp dengan kata-kata yang berkonotasi menghina secara nasionalistik, termasuk menggunakan ungkapan kasar yang menyebut latar belakang kebangsaan Klopp sebagai orang Jerman.
Hasil dari penyelidikan ini membuat FA resmi mendakwa Coote melanggar aturan E3.1, yakni bertindak tidak pantas dan menggunakan kata-kata kasar serta menghina. Parahnya lagi, tindakan tersebut masuk dalam kategori penghinaan berbau rasial, yang membuat pelanggaran ini menjadi lebih serius.
3. FA Tidak Menemukan Bukti Keterlibatan Judi
Di tengah berbagai tudingan yang mengarah pada Coote, sempat muncul spekulasi mengenai kemungkinan keterlibatannya dalam praktik perjudian ilegal, terutama terkait keputusan-keputusan kontroversial yang pernah ia buat di lapangan, seperti pemberian kartu kuning yang dianggap ganjil. Namun FA memastikan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung tuduhan tersebut. Hasil investigasi menyatakan bahwa Coote tidak terlibat dalam aktivitas perjudian yang berkaitan dengan pertandingan sepak bola.
Meskipun demikian, fakta bahwa ia menggunakan platform publik untuk menghina tokoh penting sepak bola seperti Klopp telah cukup untuk membuatnya didakwa dan kemungkinan besar menerima sanksi tambahan berupa denda atau larangan terlibat dalam aktivitas sepak bola Inggris dalam jangka waktu tertentu.
4. Dampak Jangka Panjang bagi Karier dan Reputasi David Coote
Dengan rentetan sanksi yang telah dan mungkin akan dijatuhkan, masa depan David Coote dalam dunia sepak bola profesional kini berada di ujung tanduk. Dipecat dari Liga Inggris, dilarang memimpin pertandingan Eropa, dan kini menghadapi dakwaan resmi dari FA membuat nama Coote kian terpuruk.
Reputasi seorang wasit sangat bergantung pada kredibilitas, netralitas, dan profesionalisme. Pelanggaran terhadap nilai-nilai tersebut, terlebih jika disertai dengan unsur rasisme, dapat berdampak jangka panjang pada karier individu yang bersangkutan. Coote kini harus menanggung konsekuensi dari perbuatannya, dan kecil kemungkinan ia akan kembali ke panggung tertinggi dunia sepak bola sebagai ofisial pertandingan.