Kuatbaca.com - Manajer Chelsea, Enzo Maresca, melontarkan kritik tajam terhadap kondisi sepakbola Italia yang menurutnya tertinggal jauh dari negara-negara lain. Maresca menyebut bahwa sepakbola Italia saat ini tidak mampu mengikuti perkembangan permainan modern yang mengedepankan kecepatan, intensitas, dan keberanian memainkan pemain muda.
1. Sepakbola Italia Tertinggal dalam Hal Tempo dan Energi
Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, Maresca menyoroti minimnya dinamika permainan di liga Italia, yang menurutnya berjalan terlalu lambat dan konservatif.
“Hanya di Italia kita masih percaya bahwa pemain muda terlalu muda untuk ambil bagian, dan bahwa pengalaman yang diukur dari usia adalah kunci kemenangan,” katanya.
Bagi Maresca, pandangan tersebut membuat tim-tim Italia kehilangan energi dan kecepatan permainan yang dibutuhkan di level top.
2. PSG vs Inter: Cerminan Jurang Kualitas dan Filosofi
Salah satu momen yang menjadi sorotan Maresca adalah kekalahan telak Inter Milan 0-5 dari Paris Saint-Germain dalam final Liga Champions beberapa waktu lalu. Ia menyebut laga itu sebagai bukti nyata bagaimana sepakbola Italia tertinggal, bukan dari segi strategi semata, tapi juga dari gaya bermain dan filosofi dasar.
“Final itu menggambarkan dominasi tim muda yang penuh energi, terus berlari, menekan, dan punya talenta menyerang. Luis Enrique membangun PSG yang spektakuler,” ujar Maresca.
Dia menegaskan bahwa kritiknya bukan untuk Inter atau Simone Inzaghi—justru ia memuji keberhasilan Inter mencapai dua final Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Namun menurutnya, keberhasilan itu terjadi dalam ekosistem yang justru sedang mengalami stagnasi.
3. Ironi: Italia Tersungkur, Klubnya Sampai Final
Kontrasnya kondisi juga terlihat antara pencapaian klub dan timnas. Sementara Inter masih bisa bersaing di Eropa, timnas Italia justru sedang dalam krisis besar. Gli Azzurri baru saja memecat Luciano Spalletti usai kalah memalukan 0-3 dari Norwegia dalam laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Italia tanpa pelatih. Tim kacau. Ini menyedihkan,” ujar legenda sepakbola Arrigo Sacchi beberapa hari lalu, menggambarkan betapa krusialnya krisis ini.
Italia kini dalam situasi genting. Peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 makin kecil, dan jalur play-off berpotensi menjadi mimpi buruk mengingat dua kali sebelumnya mereka gagal lolos di babak tersebut.
4. Seruan Maresca: Berani Berubah dan Beri Kesempatan Pemain Muda
Maresca mengajak para pelatih dan pengambil kebijakan di sepakbola Italia untuk berani mengubah cara berpikir, terutama dalam memberi ruang kepada pemain muda dan mempercepat gaya bermain. Ia pun mencoba mengimplementasikan hal tersebut di Chelsea.
“Dengan cara saya sendiri, saya mencoba membangun tim seperti PSG di Chelsea—dinamis, cepat, penuh tekanan, dan berisi pemain muda bertalenta,” ujarnya.
Kritik Maresca menjadi peringatan serius bagi dunia sepakbola Italia. Jika negara tersebut ingin kembali berjaya seperti era 2006, perubahan filosofi dan keberanian berinovasi harus dimulai sekarang. Sepakbola modern bergerak cepat—dan Italia, menurut Maresca, tidak boleh terus tertinggal hanya karena enggan meninggalkan zona nyaman.