Duo Marquez Hancurkan Mimpi Bagnaia di Kampung Halaman: Sebuah Balapan yang Memalukan

Kuatbaca.com - Francesco Bagnaia harus menelan pil pahit di hadapan publik sendiri saat MotoGP Italia 2025 digelar di Sirkuit Mugello. Harapan untuk menguasai podium kandang pupus setelah dua bersaudara asal Spanyol, Marc Marquez dan Alex Marquez, justru mencuri perhatian dengan finis di posisi pertama dan kedua. Sementara itu, Bagnaia harus puas mengakhiri balapan di urutan keempat hasil yang ia anggap memalukan untuk seorang pebalap tuan rumah.
1. Start Menjanjikan, Namun Masalah Muncul di Tengah Balapan
Balapan awalnya berjalan cukup positif bagi Bagnaia. Start yang baik membuatnya sempat menempel ketat bahkan beberapa kali menyalip Marc Marquez dalam lap-lap pembuka. Namun performa tersebut tak berlangsung lama. Memasuki lap ketujuh, penampilan Bagnaia mulai menurun. Ia mengungkapkan bahwa motornya mengalami kendala pada bagian depan, yang mengganggu stabilitas serta kecepatan di tikungan-tikungan cepat khas Mugello.
Tekanan pun datang bukan hanya dari Marquez bersaudara, tetapi juga dari pebalap lain yang ikut memanfaatkan momentum turunnya performa Bagnaia. Meskipun ia berusaha keras untuk tetap kompetitif, masalah teknis membuatnya tidak bisa tampil optimal sepanjang sisa balapan.
2. Terjebak di Belakang Duo Marquez, Bagnaia Kehilangan Irama
Setelah beberapa putaran, Bagnaia tak hanya kehilangan posisi tetapi juga momentum. Ia mengakui bahwa ketika dirinya mulai tertinggal sekitar 0,7 hingga 0,8 detik dari Marquez bersaudara, upayanya untuk mengejar kembali posisi justru memperparah kondisi motor. Ketika jarak sempat menipis menjadi 0,2 detik, bagian depan motor mengalami understeer yang parah, memaksanya untuk menurunkan kecepatan.
Situasi ini membuatnya tak bisa menyerang atau bahkan mempertahankan posisinya secara agresif. Sirkuit Mugello yang selama ini menjadi ‘rumah’ Bagnaia malah terasa asing, dan upaya mempertahankan kebanggaan sebagai pebalap Italia di sirkuit Italia pun menjadi sia-sia. Kondisi teknis yang tidak bersahabat membuatnya hanya menjadi penonton di tengah pertarungan papan atas.
3. Disalip Fabio Di Giannantonio, Podium Melayang
Tak hanya gagal bersaing dengan dua Marquez, Bagnaia juga harus menerima kenyataan disalip oleh kompatriotnya sendiri, Fabio Di Giannantonio dari tim Pertamina Enduro VR46. Aksi menyalip itu terjadi di lap-lap terakhir dan menjadi pukulan tambahan bagi Bagnaia yang sebelumnya berharap bisa menyumbangkan podium untuk Ducati dan para pendukung lokal.
Dengan hasil tersebut, Bagnaia resmi terlempar dari posisi tiga besar dan harus puas mengakhiri balapan di posisi keempat. Sementara itu, Di Giannantonio mencuri tempat ketiga dengan manuver bersih yang memperlihatkan potensi besar pebalap muda Indonesia-Italia itu bersama tim VR46.
4. Evaluasi Besar Diperlukan Jelang Seri Berikutnya
Kekalahan di Mugello ini membuat Bagnaia harus melakukan evaluasi besar-besaran. Musim 2025 tampaknya bukan menjadi musim yang mudah bagi sang juara dunia dua kali itu. Ia mengakui bahwa perasaan menyatu dengan motornya tidak lagi sekuat sebelumnya. Kombinasi teknis dan psikologis tampaknya menjadi tantangan berat yang perlu diselesaikan sebelum seri-seri berikutnya.
Bagi Ducati, kegagalan podium di kandang sendiri jelas menjadi pukulan telak. Sementara itu, keberhasilan Marc Marquez menang dengan motor Italia dan tim Italia justru mempermalukan sang pabrikan tuan rumah di tanahnya sendiri. Kemenangan tersebut semakin mengokohkan posisi Marquez sebagai pesaing utama perebutan gelar dunia musim ini.
Marquez Bersaudara Gemilang, Bagnaia Harus Bangkit
MotoGP Italia 2025 bukan hanya menjadi ajang balapan, tetapi juga panggung drama antara harapan dan kenyataan. Francesco Bagnaia gagal mengamankan kebanggaan di rumah sendiri, sementara Marquez bersaudara tampil seperti raja di negeri orang. Kini, mata tertuju pada seri-seri berikutnya: akankah Bagnaia mampu bangkit dan membalas kekalahan, atau justru semakin tertinggal?