Dean Huijsen, Bek Baru Real Madrid yang Tak Terbebani Label Harga

Kuatbaca - Datang dengan banderol fantastis, Dean Huijsen justru tampil santai. Bek muda ini resmi menjadi bagian dari Real Madrid dengan status sebagai bek termahal klub saat ini, namun hal tersebut tidak membuatnya gentar atau tertekan. Ia menegaskan bahwa harga bukanlah sesuatu yang bisa ia kendalikan, dan bukan pula hal yang menjadi fokus utamanya.
Huijsen, pemain berusia 20 tahun yang berdarah Belanda, ditebus oleh Real Madrid dari Bournemouth dengan mahar sebesar 50 juta poundsterling. Angka ini cukup mengejutkan untuk pemain muda yang baru saja melejit dalam satu musim terakhir di Premier League. Namun, Madrid melihat potensi besar dalam dirinya, terlebih setelah performanya menarik perhatian pelatih Timnas Spanyol pada Maret lalu.
Impian Lama yang Jadi Kenyataan
Meski awalnya sempat berpikir untuk bertahan lebih lama di Inggris, keputusan Huijsen untuk menerima pinangan Madrid tergolong cepat. Begitu klub raksasa asal Spanyol itu menghubunginya, tidak butuh waktu lama baginya untuk memutuskan. Baginya, kesempatan bermain untuk Real Madrid adalah impian besar yang tak bisa ditunda-tunda.
Bukan hanya sekadar klub besar, bagi Huijsen, Real Madrid adalah simbol sepak bola kelas dunia. Ia menyebut bahwa ketika Madrid datang mengetuk pintu, tak ada klub lain yang bisa bersaing dalam hal prestise dan sejarah.
Dukungan dari Sosok Legendaris
Kepindahan Huijsen ke Madrid juga langsung mendapat perhatian dari sosok legendaris klub—Sergio Ramos. Meski tak lagi berseragam Los Blancos, Ramos tetap menjadi panutan bagi para bek muda Spanyol, termasuk Huijsen. Sang legenda bahkan sempat mengirimkan pesan motivasi ketika transfer Huijsen diumumkan secara resmi.
Label sebagai “penerus Ramos” pun mulai melekat padanya. Dengan harga yang dibayar Madrid dan usia yang masih sangat muda, ekspektasi terhadap Huijsen memang tak main-main. Namun, justru di sinilah mental kuatnya terlihat. Ia menolak merasa terbebani dan lebih memilih untuk fokus bekerja keras.
Filosofi Xabi Alonso Jadi Daya Tarik
Salah satu alasan lain yang membuat Huijsen bersemangat adalah peran pelatih anyar Madrid, Xabi Alonso. Sebagai mantan gelandang cerdas yang kini dipercaya menukangi klub sebesar Madrid, Xabi membawa filosofi bermain yang menyerang, modern, dan cocok dengan gaya bermain Huijsen.
Bek muda ini dikenal memiliki kemampuan membawa bola keluar dari lini belakang, serta nyaman dalam penguasaan bola—dua atribut penting dalam sistem permainan Alonso. Dalam beberapa diskusi awal, Huijsen merasa dirinya sejalan dengan keinginan sang pelatih dan siap memberi kontribusi maksimal.
Ambisi Huijsen bersama Real Madrid tak tanggung-tanggung. Ia datang bukan untuk sekadar mengisi skuat atau menjadi cadangan jangka panjang. Targetnya jelas: membantu klub meraih gelar juara. Ia percaya bahwa dirinya telah siap menghadapi tekanan dan tuntutan tinggi yang melekat pada klub sebesar Madrid.
Dengan kombinasi kepercayaan diri, ketenangan menghadapi ekspektasi, dan semangat kompetitif yang tinggi, Huijsen siap menjawab tantangan yang ada. Kehadirannya menambah warna baru dalam lini pertahanan Madrid, dan para pendukung tentu berharap dia bisa menjadi tembok kokoh generasi baru seperti para pendahulunya.