Daftar Kekalahan Terbesar Manchester United di Premier League Pasca-Era Sir Alex Ferguson

Kuatbaca.com-Sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada tahun 2013, Manchester United telah melalui masa-masa penuh tantangan, termasuk sejumlah kekalahan telak di pentas Premier League. Tim yang dulu mendominasi Liga Inggris kini sering mengalami inkonsistensi performa yang berujung pada hasil mengecewakan. Salah satu contohnya adalah kekalahan 1-4 yang baru saja mereka alami di akhir pekan lalu. Berikut adalah rangkuman kekalahan terbesar MU di era pasca-Ferguson yang menunjukkan dinamika perjalanan klub raksasa ini dalam satu dekade terakhir.
1. Masa Transisi yang Berat Setelah Kepergian Sang Legenda
Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada akhir musim 2012/2013, Manchester United memasuki era baru yang penuh ketidakpastian. Klub sempat menunjuk David Moyes sebagai pengganti, namun hasil buruk membuatnya hanya bertahan kurang dari satu musim. Setelah itu, beberapa pelatih ternama seperti Louis van Gaal, José Mourinho, Ole Gunnar Solskjær, hingga Erik ten Hag mencoba membangun kembali kejayaan MU. Namun sayangnya, transisi yang panjang ini turut membawa sejumlah kekalahan besar yang tak lazim dialami saat era Ferguson masih berjaya.
2. Kekalahan-Kekalahan Paling Memalukan Sepanjang Satu Dekade Terakhir
Berikut ini adalah beberapa kekalahan paling mencolok yang dialami Manchester United sejak 2013:
- Manchester United 1-6 Tottenham Hotspur (Oktober 2020)
- Manchester United 0-5 Liverpool (Oktober 2021)
- Manchester City 6-3 Manchester United (Oktober 2022)
- Everton 4-0 Manchester United (April 2019)
- Brentford 4-0 Manchester United (Agustus 2022)
- Chelsea 4-0 Manchester United (Oktober 2016)
- Watford 4-1 Manchester United (November 2021)
- Leicester City 5-3 Manchester United (September 2014)
- Manchester United 1-4 Liverpool (Maret 2014)
- Aston Villa 3-1 Manchester United (Desember 2022)
- Brighton 4-0 Manchester United (Mei 2022)
- Manchester United 0-4 Brentford (Agustus 2022)
- Manchester United 1-4 Manchester City (Maret 2022)
- West Ham United 3-1 Manchester United (September 2018)
Kekalahan-kekalahan ini tidak hanya mengejutkan para penggemar, tetapi juga menjadi bahan kritik tajam terhadap manajemen dan pelatih yang gagal mempertahankan tradisi kemenangan.
3. Dampak Psikologis dan Reputasi Klub
Setiap kekalahan besar tidak hanya berdampak pada papan klasemen, tetapi juga memberi efek jangka panjang terhadap mental pemain dan reputasi klub. Manchester United, yang dulunya ditakuti lawan, kini kerap dianggap sebagai tim yang bisa dijinakkan, terutama oleh tim-tim papan tengah yang tampil penuh percaya diri saat menghadapi Setan Merah. Hal ini tentunya mempengaruhi performa tim secara keseluruhan dan memperbesar tekanan pada pelatih serta jajaran manajemen.
4. Langkah Perbaikan dan Harapan untuk Masa Depan
Meskipun banyak mengalami kekalahan menyakitkan, Manchester United tetap berupaya bangkit dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan. Investasi besar terhadap pemain muda, pembangunan ulang struktur tim, dan penunjukan pelatih berpengalaman diharapkan dapat mengembalikan klub ke jalur juara. Konsistensi, kesabaran, dan perencanaan jangka panjang menjadi kunci agar MU bisa kembali bersaing di level tertinggi seperti era keemasan mereka dulu.
Sejarah mencatat bahwa setiap klub besar pasti melalui masa-masa sulit, dan Manchester United bukanlah pengecualian. Deretan kekalahan terbesar setelah era Sir Alex Ferguson mencerminkan tantangan besar yang harus dihadapi klub ini dalam proses membangun kembali kejayaannya.
Namun, dengan potensi besar yang dimiliki, baik dari sisi finansial maupun talenta pemain, harapan untuk kembali mendominasi Premier League masih terbuka lebar. Yang dibutuhkan sekarang adalah stabilitas dan visi yang jelas agar Manchester United bisa kembali ditakuti, bukan dikasihani.